Urgensi Pertemuan Megawati-Surya Paloh di Tengah Isu Bergabungnya Capres 01 dan 03 bila Pemilu Dua Putaran
Reporter
Tempo.co
Editor
Kukuh S. Wibowo
Selasa, 23 Januari 2024 19:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh angkat bicara ihwal desas-desus akan bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.
"Kemungkinan ketemu itu bisa aja," ujar dia usai menghadiri kampanye perdana Partai NasDem di Lapangan Umum Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), seperti dilansir Antara, Senin, 22 Januari 2024.
Surya Paloh mengaku hubungannya dengan Megawati baik-baik saja dan tidak ada masalah. "Tidak ada masalah. Biasa aja," ucap Surya Paloh.
Namun demikian Paloh belum tahu kapan pertemuannya dengan Megawati bisa dilakukan. Termasuk, apa saja yang akan dibicarakan andai kata pertemuan antar keduanya terlaksana. "Tapi ketemu-nya saya belum tahu ya," ujar dia.
Di sisi lain, Surya Paloh meyakini jika terjadi putaran kedua Pilpres 2024, suasananya dipastikan lebih seru dibanding yang berlangsung saat ini. Paloh menyampaikan hal ini ketika menanggapi wacana merapatnya kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies-Muhaimin ke pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud apabila pilpres nanti berlangsung dua putaran.
"Pasti tambah serulah. Belum ada putarannya saja sudah seru, apalagi putaran kedua," kata Paloh usai menyampaikan pidato arahan di Kantor Dewan Pengurus Wilayah Partai NasDem Provinsi Bali di Denpasar, Selasa, 23 Januari 2024.
Paloh menanggapi wacana koalisi kubu Anies dan Ganjar dengan santai. Menurut Paloh sampai saat ini ia belum menjalin komunikasi dengan Megawati selaku pengusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Pada Pemilu 2019, bersama PDIP, NasDem memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Paloh melihat saat ini dinamika politik masih bisa terjadi. Bagi Partai NasDem, kata dia, pada Pemilu 2024 ini tidak ada masalah untuk berlabuh ke mana saja.
"Siapa saja tidak ada masalah bagi NasDem. Partai NasDem mempunyai keinginan untuk tetap menjaga komunikasi politik itu tetap cair kepada siapa saja. Ke siapa saja itu tidak ada masalah kita," ujar Paloh.
Meskipun minim terlihat mendampingi kerja-kerja politik Anies Baswedan maupun Muhaimin Iskandar menjelang Pemilu 2024, Surya Paloh menyatakan tetap menyertai mereka kendati tidak secara fisik, seperti memantau jalannya setiap debat capres-cawapres yang digelar KPU RI.
"Fisiknya tidak mendampingi, tetapi saudara lihat apa yang saya utarakan di mana saja. Kebetulan saya baru kembali dari luar negeri, barangkali ada beberapa hal yang saya lakukan. Ini ada 22 hari perjalanan, saya pikir itu cukup padat untuk orang seperti saya," tuturnya.
Dalam pidatonya, alih-alih membahas wacana pilpres putaran kedua, Ketua Umum DPP Partai NasDem ini lebih banyak mengingatkan kadernya soal pemilu yang menjunjung persatuan, meskipun berbeda pilihan.
"Kita tentu mengelus dada ketika ucapan dan keinginan harapan pemilu berlangsung secara tidak mencekam, berlangsung secara adil dan jujur itu terganggu. Ah tentu kita mengelus dada," kata pengusaha sekaligus politikus senior itu.
"Kita sedang melaksanakan pemilu yang diikuti sesama anak negeri, pemilu hanya berlangsung sehari, jangan korbankan seluruh komunikasi sosial yang kita miliki, sudah tertata dan berlangsung sedemikian rupa karena berbeda apalagi ada hasutan, bermain-main secara tidak adil. Saya bilang kalau kita tidak bisa melawannya, kita serahkan kepada Tuhan," kata Surya Paloh.
Pilihan Editor: Sosok Megawati Soekarnoputri di Mata Anies Baswedan