Perbandingan Konflik Agraria di Era Jokowi dan SBY, Mana yang Lebih Parah?

Selasa, 23 Januari 2024 08:58 WIB

Petani Ogan Ilir Farida, korban kekerasan aparat kepolisian menunjukkan bekas proyektil yang menembus lengan kanannya, saat memberikan keterangan kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (1/8). Walhi, korban dan keluarga korban mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas kasus kekerasan aparat kepolisian dengan warga Ogan Ilir yang menewaskan 1 orang dan korban luka-luka terkait konflik agraria antara warga dan PTPN VII di Desa Cinta Manis, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan nasional tak selalu berjalan mulus. calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut pembangunan diiringi dengan konflik. Di bidang pertanahan, masih banyak terjadi kesenjangan dan konflik agraria yang terus terjadi antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan. Pada Periode Pemerintahan Presiden Joko Widodo, konflik agraria di Indonesia mengalami peningkatan yang pesat.

Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mecatat, selama 9 tahun terakhir, terjadi sekira 2.939 konflik agraria di Indonesia. Selama tahun 2015 hingga 2023, jumlah konflik agraria tertinggi ada pada sektor perkebunan yaitu sebanyak 1.131 konflik. Hal ini berdampak pada lebih dari 2,7 juta hektar lahan dan menimbulkan lebih dari 400 ribu kepala keluarga menjadi korban.

Konflik agraria di sektor pembangunan properti menjadi yang kedua terbanyak, dengan 609 konflik yang berdampak pada sekitar 225 ribu hektare lahan dan 177 ribu kepala keluarga sebagai korban.

Dilansir dari jurnal berjudul “Kebijakan Reforma Konflik Hukum Politik Agraria di Era Pemereintahan Jokowi” karya Hernanda Ayudya dan kawan-kawan yang diterbitkan Universitas Brawijaya, pada masa jabatan Jokowi, dalam rentang waktu 2015-2020, konflik agraria mencapai 2.291 kasus. Jumlahnya melampaui pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mana tidak sampai 2000 kasus. Angka tersebut terus meningkat dalam periode pemerintahan Jokowi yang ke-2 ini.

Dewi Karthika, Sekretaris Jenderal Konsorium Pembaruan Agraria (KPA) mengatakan, laju pembangunan dan investasi pada masa pemerintahan Joko Widodo diikuti dengan laju eskalasi konflik agraria yang meletus di berbagai daerah. Menurut Dewi, seiring datangnya pengembangan dan investasi, pemerintah yang tidak menghormati hak-hak masyarakat di wilayah yang diperuntukkan bagi pembangunan dan investasi, sehingga menyebabkan penggusuran dan perampasan tanah.

Advertising
Advertising

Berdasarkan laporan Tim Reforma Agraria Staf Presiden (KSP), saat ini terdapat 223 persoalan pertanahan, di antaranya terkait PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan tercatat sebagai pengaduan masyarakat. Yang lebih memprihatinkan lagi, hingga kini belum ada solusi penyelesaian sengketa agraria di wilayah PTPN tersebut.

Selain itu, merujuk pada ylbhi.or.id, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) juga menemukan bahwa proyek-proyek strategi nasional (PSN) yang dilakukan oleh Jokowi diiringi aksi protes dari sejumlah kelompok masyarakat.

YLBHI mencatat proyek-proyek tersebut, diikuti dengan tindakan represif aparat dan penggunaan kekuatan berlebihan terhadap warga yang mempertahankan tanah, air, dan tempat hidupnya. Petani, masyarakat adat, pembela hak asasi manusia, dan aktivis lingkungan hidup pun menjadi sasaran kekerasan fisik dan non-fisik serta kriminalisasi. Dari 43 jumlah kasus kriminalisasi, 212 orang petani menjadi korban.

Upaya kriminalisasi oleh pihak berwenang maupun perusahaan tersebut paling banyak menggunakan produk hukum Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan 29 kasus. Kemudian diikuti oleh UU Minerba dengan 7 kasus, UU 39 Tahun 2014 dengan 4 kasus. UU No 18 Tahun 2013 dengan 3 kasus. UU ITE 2 kasus dan UU Anti Marxisme-Leninisme dengan 1 kasus.

SUKMA KANTHI NURANI | RIRI RAHAYU

Pilihan Editor: Demokrat Dukung Gibran jadi Cawapres Prabowo

Berita terkait

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

2 jam lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

2 jam lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

5 jam lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

23 jam lalu

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Timur minta Luhut tidak terburu-buru dalam pembebasan lahan di IKN karena berpotensi langgar HAM.

Baca Selengkapnya

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

1 hari lalu

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

PKB dinilai belum memiliki calon kandidat gubernur yang sepadan untuk bertarung dengan gubernur inkumben Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

2 hari lalu

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

3 hari lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap dan Tahapan Pilkada 2024, Kapan Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara?

3 hari lalu

Jadwal Lengkap dan Tahapan Pilkada 2024, Kapan Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara?

KPU jadwalkan tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali kota dan Wakil Wali kota di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

3 hari lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya