Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

Jumat, 19 Januari 2024 19:01 WIB

Anggota Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) yang juga istri aktivis HAM Munir Said Thalib, Suciwati berpose saat Aksi Kamisan ke-744 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 15 September 2022. Teka-teki pembunuhan Munir di atas pesawat Garuda Indonesia pada 7 September 2004 masih belum terungkap sepenuhnya. SANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi Kamisan pada 18 Januari 2024 telah berlangsung selama 17 tahun. Aksi ini diselenggarakan secara rutin tiap Kamis yang telah berlangsung sejak 18 Januari 2007. Tuntutan dari kegiatan ini adalah penuntasan kasus pelanggaran HAM oleh negara, seperti Tragedi Semanggi, Trisakti, Tragedi 13-15 Mei 1998, Peristiwa Tanjung Priok, Peristiwa Talangsari 1989, dan lain-lain.

Salah satu aktivis yang jarang absen pada Aksi Kamisan adalah Suciwati. Dikutip dari buku Mencintai Munir (2022), Suciwati adalah seorang aktivis HAM yang juga merupakan istri dari Munir Said Thalib. Munir sendiri meninggal karena diracun selama perjalanannya ke Amsterdam pada 7 September 2004.

Sampai saat ini, Suciwati dan aktivis lainnya turut memperjuangkan keadilan bagi kasus pelanggaran HAM yang dialami Munir dan korban lainnya.

Suciwati merupakan lulusan Sastra Indonesia IKIP Negeri Malang. Setelah lulus kuliah ia mengajar di sebuah SMA di Malang. Kemudian, setelah sering mendengar kasus pelecehan di tempat kerja yang dialami oleh teman-temannya, Pada 1990, Suci memutuskan keluar dari profesinya sebagai guru, lalu terjun menjadi buruh.

Dalam perjuangan advokasinya dengan buruh yang lain, Suci bertemu dengan Munir dan kemudian menikah pada 1996. Sepanjang perjalanannya bersama Munir, dirinya kerap kali menerima ancaman sebab keduanya sama-sama memperjuangkan hak orang yang tertindas. Teror psikis maupun fisik pernah mereka alami. Ia dan Munir setidaknya dua kali mendapatkan teror kiriman bom, surat-surat, dan bahkan sampai pembunuhan suaminya, Munir pada 7 September 2004.

Advertising
Advertising

Suci sendiri telah menerima beberapa penghargaan atas perjuangannya dalam advokasi HAM, seperti People of The Year dari RCTI pada 2009, Asia’s Heroes Time Magazine dari Time, Human Rights Award dari Human Rights First pada 2006.

Pada aksi 17 Tahun Aksi Kamisan lalu, Suciwati turut mengkritik orang-orang yang menyebut kasus pelanggaran HAM hanya disinggung lima tahunan.

“Hari ini kita bisa melihat, penjahatnya maju sebagai calon presiden. Apakah itu lima tahunan? Iya kalau orangnya itu-itu aja. Jadi, jangan memutarbalikkan fakta bahwa kita memunculkan hanya lima tahun sekali. Hey, kamisan di sini, setiap Kamis kami di sini,” ujar Suciwati dalam video singkat yang diupload oleh akun Instagram kontras_update.

Pilihan Editor: Profil Sumarsih Pencari Keadilan untuk Anaknya di Setiap Aksi Kamisan hingga 17 Tahun Ini

Berita terkait

Aksi Kamisan ke-815 Peringati 26 Tahun Tragedi Trisakti, Aktivis Tuntut Penuntasan Pelanggaran HAM Berat

1 hari lalu

Aksi Kamisan ke-815 Peringati 26 Tahun Tragedi Trisakti, Aktivis Tuntut Penuntasan Pelanggaran HAM Berat

Aksi Kamisan ke-815 kembali digelar untuk memperingati 26 tahun Tragedi Trisakti dan Reformasi.

Baca Selengkapnya

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

2 hari lalu

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

Bulan Mei dikenang sebagai penanda lahirnya Reformasi. Namun, bagi sebagian masyarakat, bulan ini dikenang dengan duka mendalam dari kasus penculikan.

Baca Selengkapnya

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

3 hari lalu

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

Genap 26 tahun Tragedi Trisakti, bagaimana perkembangan pengusutan pelanggaran HAM berat ini? KontraS sebut justru kemunduran di era Jokowi

Baca Selengkapnya

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

3 hari lalu

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

4 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

4 hari lalu

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

6 hari lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

9 hari lalu

31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

Marsinah, buruh perempuan yang ditemukan meninggal karena siksaan. Siapa pelaku yang membunuhnya dengan luka tembak?

Baca Selengkapnya

Bertemu Pemerintah Belanda, JATAM Kaltim Beberkan Dugaan Pelanggaran HAM di IKN

11 hari lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, JATAM Kaltim Beberkan Dugaan Pelanggaran HAM di IKN

JATAM Kaltim berharap negara lain tak menanam modal di IKN lantaran menilai pembangunan IKN telah banyak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

15 hari lalu

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.

Baca Selengkapnya