Hari Ini Arsul Sani Dilantik Presiden Jokowi sebagai Hakim Konstitusi, Ini Profilnya
Reporter
Han Revanda Putra
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Kamis, 18 Januari 2024 07:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus senior Arsul Sani akan dilantik sebagai Hakim Konstitusi oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada hari ini, Kamis, 18 Januari 2024.
“Ya betul, Bapak Arsul Sani,” kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana melalui pesan singkat, seperti dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Arsul membenarkan jika dirinya menerima informasi akan dilantik sebagai Hakim Konstitusi pada Kamis, 18 Januari 2024. “Disesuaikan dengan jadwal presiden,” kata Arsul kepada Tempo pada Rabu kemarin, 17 Januari 2024.
Awalnya agenda sementara pelantikan eks Anggota Komisi III DPR ini akan dilakukan pada Rabu kemarin, 17 Januari 2024. Namun Jokowi bertolak ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur. Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking sejumlah infrastruktur di IKN.
Eks wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini akan menggantikan Wahiduddin Adams di Mahkamah Konstitusi (MK).
Arsul terpilih sebagai hakim konstitusi usulan DPR untuk menggantikan Wahiduddin pada Selasa, 26 September 2023. Menurut laman MK, masa bakti Wahiduddin berakhir pada 17 Januari 2024.
Dalam pemilihannya, Arsul mengalahkan tujuh calon lain ketika menjalani uji kelayakan di Komisi III DPR, yaitu Reny Halida Ilham Malik, Firdaus Dewilmar, Elita Rahmi, Aidul Fitriciada Azhari, Putu Gede Arya, Abdul Latif, dan Haridi Hasan.
Lantas bagaimana rekam jejak Arsul yang selama ini dikenal sebagai anggota DPR dan juga Wakil Ketua MPR periode 2019-2024? Berikut profilnya.
Profil Arsul Sani
Berdasarkan catatan Tempo, Arsul merupakan politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) asal Daerah Pemilihan Jawa Tengah X. Pria kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah, ini mengenyam pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia 1982-1987.
Arsul kemudian melanjutkan pendidikan Ilmu Komunikasi, STIKOM, The London School of Public Relations 2005-2007. Pada 2011, Arsul mengambil pendidikan Justice & Policy di Glasgow Caledomian University, Inggris.
Pengalaman organisasinya dimulai dengan menjadi aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dia pernah menjabat Ketua Komisariat HMI Fakultas Hukum UI (1985) dan Sekretaris Umum Korkom UI (1986-1987).
Selanjutnya: Arsul pernah menjabat anggota DPR
<!--more-->
Arsul sebelumnya pernah menjabat anggota DPR RI periode 2014-2019. Pada Pemilu 2019, Arsul kembali terpilih sebagai Anggota DPR. Dia kini duduk di Komisi III. Selain itu, Arsul juga merupakan Wakil Ketua MPR. Sejak April 2016, dia juga menjabat sebagai Sekjen DPP PPP.
Usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan, Arsul mengatakan siap mundur dari keanggotaan partai politik serta sebagai pimpinan MPR maupun anggota DPR.
"Kalau misalnya saya dipilih, konsekuensinya, ya, (saya) berhenti dari DPR, mundur sebagai pimpinan MPR, mundur sebagai anggota partai. Itu, ya, karena undang-undang MK itu disebutkan bahwa hakim MK itu tidak boleh menjadi anggota parpol dan tidak boleh menjadi pejabat negara. Ya, itu memang harus ditaati," kata Arsul, Selasa, 26 September 2023.
Dia pun mengaku siap berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kelembagaan MK dengan menghasilkan putusan konstitusional yang menghindari timbulnya ketegangan antarlembaga negara.
"Sekali lagi, niat saya, kelembagaan negara kita itu makin lama makin baiklah, tidak kemudian masing-masing menunjukkan ego sektoral atau ego sentralnya masing-masing; dan keinginan saya, mudah-mudahan bisa berkontribusi agar kemudian tidak ada ketegangan antarlembaga negara yang terjadi," ujar Arsul saat itu.
Saat ditemui di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Rabu, 10 Januari 2024, Arsul menyatakan tidak memiliki persiapan khusus jelang pelantikannya sebagai hakim MK. Akan tetapi, dia berujar akan tetap menyelesaikan beberapa tugas seperti menyampaikan catatan-catatan legislasi ke Komisi III ke DPR termasuk UU MK.
Arsul juga mengklaim akan mengundurkan diri dari beberapa law firm atau firma hukum miliknya. Dia menyampaikan hal itu akan dilakukan untuk menghindari konflik kepentingan saat menjabat hakim konstitusi nanti. Pengunduran diri itu dia sebut akan disampaikan saat hari pelantikan nanti.
HAN REVANDA PUTRA | DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Presiden Jokowi Lantik Arsul Sani sebagai Hakim Konstitusi Besok