TEMPO.CO, Jakarta - TNI membantah soal rekaman audio diduga berisi percakapan antara Dandim, Bupati, Kapolres, dan Kajari Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di pilpres 2024. Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen Nugraha R Gumilar mengatakan Forkopimda Batubara tidak pernah menyampaikan ucapan seperti rekaman percakapan yang bocor dan beredar di media sosial.

"Forkopimda Batu Bara tidak pernah menyampaikan sebagaimana percakapan yang viral di media sosial. Rekaman percakapan tersebut juga tidak bisa dibuktikan kebenarannya," kata Nugraha kepada Tempo, pada Ahad, 14 Januari 2024.

Forkopimda adalah forum yang digunakan untuk membahas penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum di daerah. Unsur Forkopimda terdiri atas Kepala Daerah, Ketua DPRD, Kepala Kepolisian, Kepala Kejaksaan, dan komandan TNI sesuai tingkatan di daerah.

Dalam sebuah unggahan yang tersebar di media sosial, perbincangan disebut-sebut melibatkan Dandim, Bupati, Kapolres, dan Kajari Batubara. "Ya per kecamatan aja itu. Ya tambah-tambah lah, jadi untuk kepala desa, ini langsung aja kita diarahkan ke 02, judul yang pertama," kata salah satu penutur dalam rekaman, yang kemudian diunggah akun seperti Paskisanya19 di Instagram.

"Tidak ada cerita lain, tidak ada cerita alasan apa pun, menangkan 02 di desa masing-masing," kata penutur yang sama.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana belim membalas pesan yang dikirim Tempo pada Ahad mengenai ini. Begitu juga Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, belum menjawab saat dimintai tanggapan.

Pilihan Editor: Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi