HRW Sebut Jokowi Abaikan Masalah HAM di Akhir Masa Jabatan

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Febriyan

Jumat, 12 Januari 2024 11:03 WIB

Presiden Joko Widodo mengakui sejumlah peristiwa pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat yang terjadi di masa lalu.

TEMPO.CO, Jakarta - Human Rights Watch (HRW) menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak memiliki inisiatif yang besar dalam mengatasi masalah hak asasi manusia (HAM). HRW mendesak presiden selanjutnya jangan membuang waktu dalam menyelesaikan masalah HAM.

HRW merilis laporan tahunan yang mengulas praktik HAM di lebih 100 negara, pada Kamis, 11 Januari 2024, setebal 740 halaman. Dalam keterangan mengenai Indonesia, organisasi non-pemerintah yang berbasis di Amerika Serikat itu menyebut Presiden Jokowi tidak memanfaatkan tahun terakhir masa jabatannya untuk berupaya membalikkan masalah hak asasi manusia yang sudah lama dihadapi masyarakat Indonesia seperti persoalan agama, gender, atau etnis.

“Presiden berikutnya tidak boleh membuang waktu untuk mengatasi masalah hak asasi manusia yang dibuat atau diabaikan oleh Presiden Jokowi,” kata Elaine Pearson, Direktur Human Rights Watch Asia, dikutip dari keterangan tertulis.

Soroti KUHP baru, Papua Barat, hingga perda hijab

Tak hanya eksekutif, HRW menyoroti peran DPR RI yang mengesahkan undang-undang pidana baru (KUHP) pada Desember 2022, yang akan mulai berlaku pada bulan Januari 2026. Pasal-pasal dalam KUHP baru dianggap melanggar hak-hak perempuan, agama minoritas, dan kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dan melemahkan hak atas kebebasan berpendapat dan berserikat.

HRW juga menyoroti aparat yang sewenang-wenang menangkap dan mengadili masyarakat adat di Papua Barat, yang menyatakan pandangan mendukung penentuan nasib sendiri secara damai.

Advertising
Advertising

“Pihak berwenang juga membatasi perjalanan dan akses ke Papua Barat oleh media asing, diplomat, dan pemantau hak asasi manusia,” tulis laporan itu.

Mereka juga menyoroti soal masalah pemaksaan terhadap anak perempuan dan perempuan untuk mengenakan jilbab di sejumlah daerah. HRW mengacu pada pernyataan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan pada Agustus lalu yang menyebut terdapat 73 daerah yang telah memberlakukan wajib berhijab pada anak perempuan saat berada di lingkungan sekolah.

HRW juga menyebut banyak pernyataan bias dari pejabat pemerintah memberikan pembenaran atas pelecehan dan kekerasan yang dilakukan pejabat dan warga terhadap kelompok LGBT.

Istana belum menanggapi soal laporan HRW mengenai minimnya inisiatif pemerintah dalam menyelesaikan masalah HAM ini. Presiden Jokowi sendiri saat ini sedang melakukan kunjungan ke Filipina, Vietnam dan Brunei Darussalam.

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

8 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

11 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

14 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

14 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

14 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

17 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

18 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

19 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

23 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 hari lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya