Ganjar Pranowo Beri Nilai 5 Kinerja Kemenhan, Begini Kata Jubir Muda TPN Ganjar-Mahfud

Rabu, 10 Januari 2024 12:40 WIB

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Manik Marganamahendra, jubir muda TPN Ganjar-Mahfud menyebut bahwa angka 5 yang diberikan Ganjar Pranowo terhadap kinerja Kementerian Pertahanan dalam debat pilpres ketiga, merupakan penilaian yang objektif. Masih menurut Manik, penilaian tersebut bukan serangan personal, tetapi kritik terhadap institusi dan jabatan publik yang harus dipertanggungjawabkan.

“Benar, Pak Ganjar menggunakan ukuran yang objektif untuk memberikan nilai 5. Termasuk diantaranya adalah skor MEF kita pasca 2019 memang relatif di bawah target nasional. Penilaian ini bukanlah serangan personal tapi kritik pada institusi dan jabatan publik yang harus dipertanggungjawabkan,” ujar Manik Marganamahendra saat dihubungi oleh Tempo pada Selasa, 9 Januari 2024.

Selain itu, menurut Manik, angka yang diberikan oleh Ganjar terhadap kinerja Kementerian Pertahanan atau Kemenhan era Prabowo Subianto juga termasuk dalam pertanggungjawaban pembelanjaan dana pertahanan selama Prabowo menjabat sebagai Menhan. Dengan demikian, menurut Manik, jika ada yang menyebut bahwa gelaran debat capres edisi kedua hanya saling serang dan tidak edukatif, maka menurut Manik, bisa dipastikan orang tersebut tidak menyimak Ganjar.

“Jadi kalau ada yang bilang debat kemarin malah saling serang tak edukatif dan saling serang personal, mungkin tidak menyimak Pak Ganjar. Sorry ye, Capres Nomor 3 tidak begitu. Saling adu argumen adalah keniscayaan dari debat,” ujar eks Ketua BEM UI yang maju calon legislatif DPRD DKI Jakarta dari Partai Perindo.

Nilai 5 Ganjar untuk Kementerian Pertahanan

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Ganjar Pranowo memberikan angka 5 untuk kinerja Kementerian Pertahanan era Prabowo Subianto. Nilai tersebut muncul saat menanggapi pertanyaan dari calon presiden lainnya, yakni Anies Baswedan, dalam acara debat capres yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu, 7 Januari 2024 lalu.

Ganjar beralasan, bahwa nilai tersebut ia berikan karena dirinya memiliki data yang berkaitan dengan kinerja Kementerian Pertahanan. Menurutnya, seharusnya ketika Kementerian Pertahanan ingin membangun sistem pertahanan, harus dilakukan secara konsisten.

“Maka dalam perencanaan kita tidak boleh gonta-ganti. Kita mesti ajeg, mesti konsisten,” kata Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga menyebut bahwa dirinya tidak melihat adanya aspek perencanaan yang sifatnya bottoms up atau yang berasal dari bawah dalam urusan pembelian alat utama sistem persenjataan atau alutsista. Ganjar juga menyebut bahwa karena hal tersebut, sehingga banyak pengadaan alutsista di Kementerian Pertahanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan ketiga matra yang dimiliki oleh TNI.

“Pak kalau kasih persenjataan kepada saya yang tidak saya butuhkan, sudah saya siapkan museum untuk saya taruh di sana,” kata Ganjar menirukan prajurit itu.

Skor Tidak Sesuai dengan Sikap Partai

Sementara itu, dalam kesempatan yang berbeda, Meutya Hafidz selaku Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran menyebut bahwa skor buruk kinerja Menhan yang diberikan oleh kedua capres, khususnya Ganjar Pranowo tidak sejalan dengan sikap partai politik.

Seperti dilansir dari laman Antaranews.com, menurut Meutya Hafidz yang saat ini juga masih aktif menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI tersebut, menjelaskan bahwa dari partai politik pengusung Anies dan Ganjar, yang juga menjadi anggota Komisi I DPR RI belum ada yang tidak menyetujui program dan kebijakan Kemenhan.

“Kami belum pernah dengar bahwa ada satu pun fraksi yang apa namanya tidak setuju dengan program-program dan fungsi pertahanan. Jadi nggak ada yang bilang nilainya 5, semua bilang bagus, semua setuju anggaran harus naik. Tiba-tiba hari ini menjelang debat memberikan nilai 5,” kata Meutya Hafidz menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers selepas acara debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam, 7 Januari 2024.

RENO EZA MAHENDRA I ADIL AL HASAN I ANTARA

Pilihan Editor: Ganjar Pranowo Beri Nilai 5 untuk Kementerian Pertahanan, Anies Baswedan: 11 dari 100

Berita terkait

Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan sebelum Prabowo Dilantik

4 jam lalu

Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan sebelum Prabowo Dilantik

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

7 jam lalu

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

Wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo sudah beberapa kali mencuat. DPA bisa jadi bentuk formal presidential club yang ingin diinisiasi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Pakar memperkirakan Prabowo akan berhati-hati dalam memilih menteri agar tidak ada kesalahan saat bertugas nanti.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

7 jam lalu

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

Basarah menganggap pernyataan Prabowo itu membuktikan keberhasilan PDIP mengembalikan status, peran, dan nama baik Sukarno.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Klaim Tak Ada Komunikasi yang Mandek dengan PDIP

9 jam lalu

Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Klaim Tak Ada Komunikasi yang Mandek dengan PDIP

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan tidak ada komunikasi yang macet antara Prabowo dengan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

9 jam lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

14 jam lalu

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

Presiden Jokowi sebut pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Apakah pengertiannya?

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

15 jam lalu

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

Zulhas menceritakan bagaimana Prabowo bersama tim dan koalisinya secara gigih bertarung dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

16 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya