Debat Capres, TKN Sebut Prabowo Tak Buka Data Pertahanan Demi Kepentingan Negara

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Juli Hantoro

Senin, 8 Januari 2024 11:40 WIB

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Calon Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Meutya Hafid menyebut kandidat presidennya tidak membuka data pertahanan di debat capres kedua karena kepentingan negara. Meutya mengatakan capres yang meminta Prabowo membuka data pertahanan tidak paham masalah risiko data pertahanan apabila dibuka di publik sembarangan.

“Menurut saya ini bentuk kenegarawanan, mementingkan negara diatas politik. Meski sudah dicecar sebegitu rupa,” kata Meutya yang juga Ketua Komisi I DPR RI yang membawahi bidang pertahanan, dalam keterangan tertulis yang diterima pada Senin, 8 Januari 2024.

Dalam keterangan tertulis, Meutya tidak menyebutkan capres mana yang ia maksud. Saat debat di Istora Senayan, Jakarta, pada Ahad malam, 7 Januari 2024, Prabowo berhadapan dengan rivalnya capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ganjar Pranowo dan Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.

Anies, dalam debat kemarin sempat meminta Prabowo untuk membuka data soal anggaran pertahanan termasuk belanja alat utama sistem pertahanan atau alutsista. Belanja alutsista Kementerian Pertahanan di bawah pimpinan Prabowo sudah dikritik sejumlah pihak sebelumnya karena dianggap boros.

Gubernur Jakarta 2017-2022 mengatakan pertahanan Indonesia perlu disesuaikan dengan ancaman yang membayangi Indonesia. ia juga menyebut belanja alutsista bukan berdasarkan selera dan preferensi masa lalu, tetapi kebutuhan Indonesia di masa depan.

Advertising
Advertising

"Kita perlu strategi baik supaya kekuatan yang kita miliki bisa bekerja dengan optimal, ini bukan pribadi, ini negara. Policy, penjelasan ya di sini bukan ruang tertutup yang nggak diketahui publik," kata Anies.

Meutya mengatakan capres yang meminta Prabowo membuka data pertahanan tidak paham masalah resiko pertahanan. Debat yang membahas pertahanan negara, kata Politikus Golkar ini, seharusnya menjadi ranah persatuan antara calon presiden karena sifatnya yang rawan terhadap kedaulatan bangsa.

“Apalagi debat ini diperhatikan oleh seluruh dunia. Jika dibicarakan di publik sama saja membuka rahasia pertahanan kita ke negara lain,” kata Meutya.

Beberapa kali saling sindir, Prabowo mempertanyakan rasa cinta Anies kepada negara karena ingin membuka masalah di depan publik. "Pak Anies, Pak anies, saya tidak bicara tertutup, saya bicara di DPR, komisi I, dimana semua Parpol yang mengusung Bapak hadir dan menyetujui yang saya ajukan," kata eks Pangkostrad ini, merujuk pada partai pengusung Anies seperti Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa yang saat ini masih berada dalam pemerintah Presiden Joko Widodo.

Pilihan Editor: Jokowi Hanya Senyum saat Ditanya Sindiran Anies ke Prabowo soal Etik

Berita terkait

Raffi Ahmad dalam Pusaran Isu Jadi Menteri Prabowo dan Maju di Pilkada Jateng

54 menit lalu

Raffi Ahmad dalam Pusaran Isu Jadi Menteri Prabowo dan Maju di Pilkada Jateng

Raffi Ahmad dinilai belum memiliki kinerja politik yang bagus, karena tidak memiliki pengalaman di dunia politik.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

1 jam lalu

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

Prabowo juga mengatakan dia dan Jokowi punya komitmen yang sama membawa perbaikan khususnya bagi masyarakat miskin.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Gerindra Sebut Tak Ada Masalah dengan PDIP

1 jam lalu

Soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Gerindra Sebut Tak Ada Masalah dengan PDIP

Sekjen Gerindra menyebutkan PDIP dalam banyak kesempatan menyatakan tidak punya masalah dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

5 jam lalu

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

Ganjar berharap masyarakat sipil bisa ikut memberikan catatan kritis pada pemerintahan Prabowo nanti.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan sebelum Prabowo Dilantik

16 jam lalu

Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan sebelum Prabowo Dilantik

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

18 jam lalu

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

Wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo sudah beberapa kali mencuat. DPA bisa jadi bentuk formal presidential club yang ingin diinisiasi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

19 jam lalu

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Pakar memperkirakan Prabowo akan berhati-hati dalam memilih menteri agar tidak ada kesalahan saat bertugas nanti.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

19 jam lalu

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

Basarah menganggap pernyataan Prabowo itu membuktikan keberhasilan PDIP mengembalikan status, peran, dan nama baik Sukarno.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Klaim Tak Ada Komunikasi yang Mandek dengan PDIP

20 jam lalu

Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Klaim Tak Ada Komunikasi yang Mandek dengan PDIP

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan tidak ada komunikasi yang macet antara Prabowo dengan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

1 hari lalu

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

Presiden Jokowi sebut pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Apakah pengertiannya?

Baca Selengkapnya