Relawan Ganjar Dianiaya Anggota TNI, Ini Respons TPN dan Puspen TNI, ASJBI: Relawan Ikatkan Pita Hitam di Lengan
Reporter
Ananda Bintang Purwaramdhona
Editor
S. Dian Andryanto
Sabtu, 6 Januari 2024 15:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Projo Ganjar Haposan Situmorang mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anggota TNI-AD terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali pada Sabtu, 30 Desember 2023.
Haposan menjelaskan bahwa peristiwa pengeroyokan terhadap tujuh relawan Ganjar tersebut diduga melibatkan anggota TNI dari markas Batalion 408. "Pelaku pengeroyokan diduga oknum aparat TNI dari markas Batalion 408," ujar Haposan.
Haposan menegaskan bahwa kekerasan tersebut terjadi setelah para relawan pulang dari mendukung kampanye Ganjar di berbagai lokasi di Boyolali. Kejadian tersebut disaksikan oleh banyak orang, termasuk rekan korban dari Dewan Pimpinan Cabang Projo Ganjar Boyolali.
Menurut Haposan, pengeroyokan itu terjadi karena suara knalpot motor yang dikendarai oleh korban, saat mereka melintas di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/SBH di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali.
Haposan menyatakan bahwa para korban saat ini masih dirawat di rumah sakit. Ia mendesak Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan sesuai dengan janji mereka saat dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Selain itu, Arsjad Rasjid, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, menyatakan solidaritas dengan korban kekerasan dan berjanji memberikan pendampingan hukum.
Arsjad menekankan pentingnya menjaga netralitas aparat penegak hukum, seperti TNI dan Polri, dalam proses pemilihan presiden dan Pemilu 2024. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga ketenangan dan menyelesaikan perbedaan pendapat dengan diskusi konstruktif, bukan kekerasan.
“Bagi kami relawan dan pendukung adalah keluarga besar TPN Ganjar-Mahfud. Setiap tindak kekerasan yang menimpa pada satu orang, sakitnya dirasakan oleh semuanya. Kita lihat sendiri bagaimana capres Ganjar Pranowo langsung mengunjungi dan menguatkan korban beserta keluarganya, kemarin. Itulah wujud dan tanggung jawab Ganjar sebagai pemimpin,” kata Arsjad di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Senin, 1 Januari 2024.
Kepala Penerangan Daerah Militer IV/Diponegoro, Kolonel Inf Richard Harison, membenarkan adanya insiden penganiayaan oleh anggota TNI dan menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi akibat kesalahpahaman antara kedua belah pihak.
"Kodam IV/Diponegoro masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus penganiayaan terhadap dua orang sipil yang diduga dilakukan oleh beberapa oknum anggota TNI AD," kata Richard pada Sabtu, 30 Desember 2023.
Meskipun anggota TNI merasa terganggu dengan suara knalpot bising, Richard menyatakan bahwa Panglima Kodam IV/Diponegoro telah memerintahkan proses hukum sesuai prosedur yang berlaku. Dia juga menegaskan bahwa pihak militer akan membantu pengobatan korban yang saat ini dirawat di rumah sakit.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal Nugraha Gumilar, menyatakan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan mengambil tindakan disiplin terhadap prajurit yang diduga terlibat dalam penganiayaan terhadap relawan calon presiden Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud Md. Nugraha menjelaskan bahwa saat ini prajurit yang diduga terlibat masih sedang menjalani pemeriksaan oleh Datasemen Polisi Militer.
"Para pelanggar akan dikenai sanksi hukum," ujar Nugraha melalui pesan singkat kepada Tempo pada tanggal 31 Desember 2023. Nugraha tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai jenis sanksi yang akan diberlakukan.
Ketua Alumni SMA Jaringan Bersama Indonesia (ASJBI) Nanda Abrham mengatakan Pemilu 2024 yang kondusif dan aman adalah tanggung jawab semua pihak. "Kami mengajak seluruh relawan pendukung Mas Ganjar dan Prof. Mahfud untuk menyampaikan solidaritas dan pernyataan duka bersama atas kejadian yang dialami kawan relawan di Boyolali, Jateng, dengan mengikat kain atau pita hitam di lengan, sebagai pernyataan keprihatinan atas mundurnya demokrasi dan keadilan di Indonesia," kata dia dalam rilisnya 2 Januari 2024.
ANANDA BINTANG I SULTAN ABDURRAHMAN I ADE RIDWAN YANDWIPUTRA I ADIL AL HASAN I IHSAN RELIUBUN
Pilihan Editor: TPN Buka Peluang Laporkan Penganiayaan Relawan Ganjar di Boyolali ke Komnas HAM