Jokowi Bertemu Utusan Khusus Presiden Uni Emirat Arab, Ini yang Dibahas

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 4 Januari 2024 22:05 WIB

Presiden Jokowi (tengah) membagikan kaos kepada warga usai peresmian enam jembatan di Jembatan Sungai Pemali, Brebes, Jawa Tengah, Rabu, 3 Januari 2024. Presiden meresmikan enam jembatan yang berada di jalur Pantura Pulau Jawa yakni Jembatan Pedes di Brebes, Jembatan Kalibanger A di Kota Semarang, Jembatan Wonokerto 2A di Kabupaten Demak, Jembatan Juwana 1A di Kabupaten Pati dan Jembatan Pang 1A di Kabupaten Rembang dengan biaya konstruksi sebesar Rp292 miliar dengan total investasi senilai Rp705 miliar. ANTARA /Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (Sekjen MHM) Konselor Muhammed Abdelsalam di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 4 Januari 2024. Jokowi dan Mohammed Abdelsalam membahas sejumlah langkah dan upaya untuk meningkatkan kerja sama antara pemerintah, maupun organisasi kemasyarakatan Uni Emirat Arab.

Abdelsalam merupakan utusan khusus dari Presiden Uni Emirat Arab Muhammad Bin Zayed. Turut mendampingi Jokowi dalam persamuhan tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU Syaifullah Yusuf, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir, dan Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.

Turut hadir pula dalam pertemuan tersebut adalah Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Republik Indonesia Abdullah Salem Al Dhaheri dan Anggota Majelis Hukama Muslimin Quraish Shihab.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam keterangannya usai pertemuan mengatakan peningkatan kerja sama bukan hanya antara pemerintah dengan pemerintah saja tetapi juga dengan organisasi masyarakat Emirat dan Indonesia, terutama Nahdlatul Ulama. Yahya mengatakan Jokowi juga menekankan pentingnya peran ulama dan orang bijak bangsa dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan global.

"Banyak hal menjadi pandangan bersama dan dua belah pihak insyaallah setelah ini akan ada inisiatif-inisiatif yang akan dikerjakan bersama," kata Yahya, dikutip dari keterangan tertulis.

Advertising
Advertising

Keterangan tertulis itu menyebutkan, Presiden Jokowi turut menyampaikan apresiasi atas upaya dan langkah yang dilakukan oleh Majelis Hukama Muslimin di bawah pimpinan Grand Sheikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb dalam mendorong perdamaian, menyebarkan nilai-nilai toleransi, koeksistensi, dan persaudaraan manusia, serta dalam mengoptimalkan peran pemuka dan tokoh agama dalam menghadapi tantangan global, termasuk isu perubahan iklim dan dampaknya.

Kepala negara menyoroti khusus kerja sama yang telah terbangun antara Majelis Hukama Muslimin dengan PB Nahdhatul Ulama dan PP Muhammadiyah dalam meneguhkan persaudaraan manusia dan koeksistensi, terutama terkait perkembangan kondisi kemanusiaan akhir-akhir ini.

Sementara itu, Mohammed Abdelsalam menyampaikan menghargai peran bangsa Indonesia dalam mengatasi berbagai persoalan dunia Islam. Indonesia dinilai menampilkan model peradaban Islam dengan keanekaragaman agama dan budaya yang menginspirasi bangsa lain terutama di kawasan Asia Tenggara.

Abdelsalam juga mengemukakan bahwa di masa-masa mendatang akan banyak inisiatif dan rencana kerja sama antara Cabang Majelis Hukama Muslimin Kawasan Asia Tenggara yang berkantor di Jakarta dengan berbagai lembaga keagamaan dan pemerintah di Indonesia dan Asia Tenggara.

Tidak disebutkan dalam keterangan itu kerja sama apa yang dijajaki Majelis Hukma dan PBNU.

Hubungan diplomatik Indonesia dan Uni Emirat Arab sudah terjalin dengan baik sejak tahun 1976. Uni Emirat Arab merupakan mitra perdagangan dan investasi utama Indonesia di Kawasan Timur Tengah.

Uni Emirat Arab menjadi mitra dagang terbesar kedua bagi Indonesia di antara negara-negara Timur Tengah, dengan total perdagangan USD5,06 miliar. Selain itu, Uni Emirat Arab telah menjadi salah satu pasar utama bagi Indonesia, dengan minyak sawit menjadi komoditas ekspor terpenting.

Pilihan Editor: PBNU Copot Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, Alasan Politis?

Berita terkait

Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

1 jam lalu

Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

Presiden Jokowi menerapkan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan. Dirut BPJS Kesehatan klaim pihak rumah sakit sudah siap.

Baca Selengkapnya

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

2 jam lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

2 jam lalu

Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

GCC akan memperkenalkan visa terpadu, mirip Schengen, untuk enam negara yakni Oman, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Bahrain, dan Kuwait.

Baca Selengkapnya

LBM PBNU Sebut Haji Ghasab Termasuk Kegiatan Ilegal, Apa itu Haji Ghasab?

4 jam lalu

LBM PBNU Sebut Haji Ghasab Termasuk Kegiatan Ilegal, Apa itu Haji Ghasab?

Praktik haji ghasab berada di luar prosedur atau manasik tanpa visa haji, sehingga bertentangan dengan substansi syariat Islam.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

4 jam lalu

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

Dalam Pilpres 2024, pemberian bansos beras oleh Jokowi dikritik lawan politik hingga kelompok sipil sebagai upaya cawe-cawe.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

5 jam lalu

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

Sejumlah pihak menyatakan pembentukan Pansel KPK menjadi ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Pemberantasan korupsi semakin suram?

Baca Selengkapnya

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

7 jam lalu

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

Keterangan tertulis Sekretariat Presiden menyebut Jokowi disambut lautan masyarakat saat meninjau Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

8 jam lalu

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

Jokowi resmi menghapus sistem kelas melalui Perpres Nomor 59 tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan atau BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

8 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

Novel Baswedan menilai dalam proses pemilihan Pansel KPK akan terlihat ada atau tidaknya keinginan Jokowi memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

8 jam lalu

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

Partai Negoro yang didirikan Faizal Assegaf dan kawan-kawan diluncurkan kemarin. Program jangka pendek mereka minta penegak hukum adili Jokowi.

Baca Selengkapnya