TEMPO.CO, Jakarta - Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri tak mengatakan sepatah kata pun kepada para awak media usai diperiksa selama 11 jam di Dittipidkor Gedung Bareskrim Polri lantai 6 hari ini, Rabu, 27 Desember 2023. Dia justru segera melangkah memasuki mobil yang telah menunggunya di depan pintu keluar Gedung Awaloedin Djamin itu.

Dari pantauan Tempo, sebuah mobil Fortuner hitam tampak merapat ke halaman gedung yang telah disesaki awak media menjelang pukul 20.30. Para awak media yang telah bersiaga terpaksa menyingkir untuk memberi ruang bagi mobil itu. Ternyata, mobil ini yang akan membawa Firli Bahuri dari tempat itu.

Dengan penjagaan ketat, Firli Bahuri tampak keluar dari pintu pukul 20.30 dengan mengenakan kemeja krem. Tanpa babibu, dia segera melangkah memasuki mobil. Sejumlah polisi mengamankan purnawirawan perwira tinggi itu dari bidikan kamera dan pertanyaan para awak media. Setelah Firli Bahuri masuk, mobil segera ngacir meninggalkan lokasi.

Setali tiga uang, pengacara Ian Iskandar pun enggan menghadapi awak media. Padahal sebelumnya, dia mengatakan pihaknya akan memberikan keterangan usai pemeriksaan. "Nanti aja biar lengkap setelah pemeriksaan. Ini lagi kita bahas dengan penyidik," ucapnya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Rabu, 27 September 2023.

Sejak pukul 09.30, Firli Bahuri telah berada dalam Gedung Bareskrim Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan. Ini adalah pemeriksaan ketiga sejak dia ditetapkan sebagai tersangka pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Kedatangan Firli Bahuri memenuhi panggilan pemeriksaan pada pagi dikonfirmasi oleh Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi di Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Besar Arief Adiharsa. “Sudah di ruang tunggu lantai 6. Pemeriksaan sesuai jadwal jam 10.00 WIB,” kata Arief kepada Tempo melalui pesan singkat menjelang pukul 10.00.

Arief mengatakan Firli tiba pukul 09.30 WIB. Seperti pada dua pemeriksaan sebelumnya, kedatangan Firli tak mampu dideteksi awak wartawan yang menungguinya.

Pilihan Editor: Dewas KPK Berdalih Tak Bisa Pecat Firli Bahuri: Itu Sepenuhnya Kewenangan Presiden