Baliho Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan Berganti Jadi Membanggakan, Begini Kata Mahasiswa

Senin, 18 Desember 2023 18:05 WIB

Baliho Jokowi Alumnus Paling Membanggakan tiba tiba terpasang di Bundaran UGM Jumat 15 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah baliho Joko Widodo atau Jokowi sebagai “Alumnus UGM Paling Memalukan” mengundang perhatian publik. Kini, baliho tersebut berubah dengan menyebut Jokowi sebagai “Alumnus UGM Paling Membanggakan.”

Perubahan kata "memalukan" menjadi "membanggakan" disetujui Japet Moryo Doclas Hutabarat, mahasiswa Fakultas Kehutanan 2019 yang sekarang sudah menjadi alumnus dan bergabung dalam Kagama.

Menurut Japet, label “Alumnus UGM Paling Memalukan” kepada Jokowi tidak merepresentasikan mahasiswa dan alumnus UGM. Sebab, pernyataan dari Ketua BEM KM UGM, Gielbran M. Noor merupakan opini pribadi yang tidak melalui kesepakatan secara musyawarah. Pendapat Gielbran tersebut juga tidak disetujui oleh sebagian anak-anak dari BEM UGM.

Perubahan label menjadi “Alumnus UGM Paling Membanggkan” memang layak diberikan kepada Jokowi.

“Saya yakin dengan segala prestasi dan kerja keras beliau (Jokowi), sematan ini adalah hal yang paling dapat divalidasi, khususnya program kerja bidang infrastruktur yang dirasakan seluruh rakyat, termasuk di Timur Indonesia,” kata Japet kepada Tempo.co pada 18 Desember 2023.

Advertising
Advertising

Selama menjabat sebagai presiden, Jokowi tidak hanya mengutamakan pembangunan, tetapi kesejahteraan dan daya saing bagi setiap sumber daya manusia. Jokowi juga menjalankan program kerja berupa menggerakkan UMKM di desa terpencil dan melaksanakan bahan bakar minyak (BBM) satu harga. Program kerja tersebut dapat menjadi bukti bahwa Jokowi menjadi “Alumni UGM Paling Membanggakan.”

Selain itu, kinerja Jokowi sebagai presiden juga menjadi bukti lain bahwa layak diberikan label “Alumni UGM Paling Membanggakan.” Misalnya, Jokowi dapat menangani pandemi Covid-19 dengan cepat dan menyelenggarkan pertandingan olahraga skala internasional di Indonesia. Atas kinerjanya tersebut, Japet meyakini bahwa banyak mahasiswa UGM bangga dengan Jokowi sebagai seorang alumnus yang menjadi Presiden Indonesia.

Lebih lanjut, Japet mengungkapkan bahwa Jokowi juga sudah menerapkan nilai-nilai ke-UGM-an. Jokowi menjadi satu-satunya presiden paling merakyat yang kerap terjun ke daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terpencil). Ia juga menjadi presiden Indonesia yang menyelesaikan permasalahan di Papua dengan terjun langsung.

“Atas pernyataan saya, kata ‘membanggakan’ jauh lebih baik daripada ‘memalukan’. Sebab, saya tidak menerima indikator apa saja yang dibawa pemberi sematan ‘memalukan’ kepada Jokowi,” kata Japet.

Berbeda dengan Japet, Rahmadanti, mahasiswa Fakultas Filsafat 2020 tetap teguh pada label “Alumnus UGM Paling Memalukan” untuk Jokowi. Label “memalukan” tidak bisa berubah dengan cepat menjadi “membanggakan”. Pasalnya, menuju Pemilu 2024, Jokowi sudah melanggar batasan moral, hukum, dan konstitusi. Etika yang menjadi nilai dasar bagi alumnus UGM tidak dijalankan.

“Etika adalah landasan hukum, tetapi Jokowi tidak bisa dianggap sebagai presiden dan alumnus UGM karena ketidaktahuan terhadap etika politik dan kenegaraan. Mengutip pernyataan Ronald Dworkin, ‘Moral principle is the foundation of law’,” kata Rahma pada 18 Desember 2023.

Menurut Rahma, Jokowi tidak dapat mendapatkan membedakan politik institusional dan politik pribadi. Pada dunia politik, pejabat publik diharuskan mengabdi tanpa pengecualian untuk Indonesia. Namun, Jokowi memanfaatkan politik untuk golongan tertentu. Jokowi melanggengkan aturan yang mencederai integrasi Indonesia untuk kepentingan sepihak. Tindakan Jokowi kerap tidak mencerminkan nilai ke-UGM-an berupa keadilan dan objektif, seperti melanggengkan sang anak menjadi cawapres.

“Sebagai orang tua, Jokowi mendoakan Gibran untuk menjadi cawapres, harusnya ia harus lebih netral dengan menerapkan nilai ke-UGM-an berupa objektif,” ujar Rahma.

Pemanfaatan kekuasaan oleh Jokowi untuk memengaruhi kontestasi Pemilu 2024 juga menjadi contoh pelanggaran tegas terhadap konstitusi. Nilai-nilai etika Jokowi sebagai presiden dan alumnus UGM harus ditegakkan kembali untuk melaksanakan konstitusi dengan transparan sehingga bisa membuat bangga almamater.

“Saat ini, saya tetap sepakat dengan label ‘Alumni UGM Paling Memalukan’ kepada Jokowi, terutama setiap langkah menuju Pemilu 2024,” katanya.

Pilihan Editor: BEM UGM Akui Dapat Intimidasi Setelah Aksi Alumnus UGM Paling Memalukan untuk Jokowi

Berita terkait

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

1 menit lalu

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan menggelar Rakernas pada pekan ini. Berikut sederet fakta menariknya, mulai dari api abadi Mrapen, tak undang Jokowi, dan sikap politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?

19 menit lalu

Pemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?

Pemerintah memundurkan tenggat waktu kewajiban sertifikasi halal bagi pelaku UMKM dari sebelumnya 17 Oktober 2024 menjadi 2026. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

30 menit lalu

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

PDIP tidak mengundang Jokowi ke Rakernas menuai respons dari sejumlah kalangan. Ada respons menohok dan ada pula yang santai.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

45 menit lalu

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

Pertemuan Jokowi dan Puan terjadi di tengah renggangnya hubungan PDIP dan Presiden imbas Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

1 jam lalu

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

Presiden Jokowi akan membuka KTT World Water Forum Ke-10 bertempat di Bali Internasional Convention Center (BICC), Bali, Senin pagi ini,

Baca Selengkapnya

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

1 jam lalu

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

Mantan politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan harus menghormati keputusan PDIP yang tidak mengundang Jokowi dalam Rakernas V.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Seremoni Penutupan HUT Dewan Kerajinan Nasional: UMKM Dilibatkan, Ada Ojol sampai Perias

1 jam lalu

Gibran Hadiri Seremoni Penutupan HUT Dewan Kerajinan Nasional: UMKM Dilibatkan, Ada Ojol sampai Perias

Wali Kota Solo sekaligus Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara penutupan rangkaian puncak HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang digelar di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam

Baca Selengkapnya

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

10 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

11 jam lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

HUT Dekranas di Solo Signifikan Dongkrak Okupansi Hotel dan Penjualan Restoran

12 jam lalu

HUT Dekranas di Solo Signifikan Dongkrak Okupansi Hotel dan Penjualan Restoran

Solo Paragon Hotel & Residences memberikan penawaran eksklusif untuk pemesanan langsung.

Baca Selengkapnya