Jokowi Pimpin KTT ASEAN-Jepang di Tokyo Hari ini, Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi dan Pengaruh Cina

Minggu, 17 Desember 2023 10:29 WIB

Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida sebelum pertemuan dan upacara pertukaran dokumen di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Jepang, Sabtu, 16 Desember 2023. Dalam lawatan ke Jepang ini, Jokowi juga dijadwalkan menghadiri KTT ASEAN-Jepang, dan KTT Asia Zero Emission Community (AZEC). Eugene Hoshiko/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan memimpin Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN-Jepang di Tokyo pada Ahad, 17 Desember 2023. KTT blok regional Asia Tenggara yang dipimpin Indonesia tahun ini akan fokus pada peningkatan hubungan ekonomi dan peningkatan pengaruh Cina di kawasan.

KTT ASEAN-Jepang ini merupakan kegiatan besar terakhir keketuaan Indonesia di ASEAN,” kata Retno Marsudi pada Sabtu, 16 Desember 2023, dikutip dari keterangan video.

Jepang dan ASEAN akan berkomitmen memperkuat kerja sama keamanan, termasuk keamanan maritim, menurut rancangan pernyataan akhir KTT tersebut. Para pemimpin juga diharapkan menekankan perlunya “wilayah Indo-Pasifik berbasis peraturan yang bebas dan terbuka”, penyelesaian sengketa secara damai, dan penghormatan terhadap integritas wilayah.

Beijing mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan, yang merupakan koridor perdagangan penting, dan perilakunya yang semakin agresif di wilayah yang disengketakan telah membuat marah negara-negara di wilayah tersebut serta Washington. Sekutu dekat Amerika Serikat, Jepang, yang juga memiliki klaim teritorial yang bersaing dengan Cina, meningkatkan belanja militernya dan meningkatkan kerja sama keamanan di kawasan Asia-Pasifik.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan memanfaatkan pertemuan ini untuk berbicara dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengenai penyediaan perahu penyelamat dan drone kepada Malaysia di bawah kerangka keamanan baru, demikian laporan stasiun televisi Jepang NHK. Sementara, saat memberikan keterangan pers di Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur pada Sabtu pagi, 16 Desember 2023, Jokowi mengatakan KTT ini akan membahas penguatan kemitraan ASEAN-Jepang yang berorientasi masa depan antara lain melalui ekonomi hijau, percepatan transformasi digital, dan juga implementasi dari ASEAN Outlook on Indo-Pacific.

Advertising
Advertising

Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida, di Kantor PM Jepang, Tokyo, Jepang, Sabtu 16 Desember 2023. Jokowi dan PM Kishida membahas kerjasama kedua negara di berbagai bidang hingga isu Palestina.

KTT ini menandai 50 tahun hubungan dengan Jepang. Myanmar masih dilarang menghadiri pertemuan tingkat tinggi blok tersebut karena junta militer gagal menerapkan lima poin rencana perdamaian yang disepakati setelah kudeta 2021, saat mereka mengambil alih kekuasaan.


DANIEL A. FAJRI, AFP, NHK

Pilihan Editor:

Berita terkait

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

1 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

2 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

3 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

3 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

8 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

8 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

9 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

9 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

17 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

18 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya