Jokowi Klaim Tak Pernah Melakukan Pembatasan Ruang Demokrasi

Jumat, 15 Desember 2023 14:13 WIB

Presiden Joko Widodo saat meninjau progres pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Selasa, 5 Desember 2023. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan pemerintah tidak pernah melakukan pembatasan ruang demokrasi. Ia mengatakan evaluasi akan terus dilakukan di tengah kritik mengenai demokrasi dalam kepemimpinannya.

"Yang jelas kami ini kan tidak pernah melakukan pembatasan-pembatasan apapun," kata Jokowi saat ditemui di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, pada Jumat, 15 Desember 2023.

Jokowi mengatakan ia sudah menganggap biasa perkataan yang menjurus caci maki dan hinaan terhadap presiden dalam perbincangan publik. "Di patung kuda, di depan Istana demo juga hampir setiap minggu, setiap hari juga ada. Juga enggak ada masalah," katanya.

Kritik Anies soal Demokrasi

Kritik teranyar disampaikan oleh Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan. Anies menyampaikan soal indeks demokrasi Indonesia menurun saat mengikuti debat capres di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 12 Desember 2023.

Capres Koalisi Perubahan itu menyatakan bahwa rakyat tidak percaya dengan proses demokrasi saat ini yang tidak baik dan tidak dipercaya rakyat.

Advertising
Advertising

"Itu sebagai evaluasi," kata Jokowi saat ditanya soal kritik indeks demokrasi menurun.

Dalam debat capres yang digelar oleh KPU pada Selasa, Anies Baswedan mengatakan ketika bicara demokrasi minimal ada tiga hal yang perlu disoroti. Satu, adalah adanya kebebasan berbicara. Kedua, oposisi penyeimbang pemerintah. Ketiga pemilu - proses pilpres yg netral transparan jurdil.

Pada Pilpres 2024, Anies Baswedan disokong oleh Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia menghadapi pasangan calon Ganjar Pranowo dan Mahfud Md serta pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Gibran merupakan putra sulung Presiden Jokowi.

"Indeks demokrasi kita menurun. Bahkan, pasal kewenangan karet kepada pengkritik misal UU ITE atau Pasal 14 UU no 1 tahun 1946 itu kebebasan berbicara terganggu," kata Anies.

Anies mengatakan keadaan demokrasi saat ini minim. Ia mengatakan persolan sekarang lebih luas dari partai politik.

Selain itu, Anies juga sempat berbicara soal hukum yang dibengkokkan untuk kepentingan penguasa. Dia menyinggung putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membuka pintu bagi Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden. Tak hanya Anies, lembaga hingga kelompok sipil berulang kali menyuarakan kemunduran demokrasi di era Jokowi.

Putusan tersebut dianggap kontroversial karena keberadaan Anwar Usman sebagai Ketua MK sekaligus adik ipar dari Jokowi. Anwar belakangan dinyatakan melakukan pelanggaran etik berat dan dicopot dari jabatannya.

DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Anies Baswedan Cerita ke Ustad Abdul Somad, Heran Tidak Ada Doa saat Debat Capres

Berita terkait

Bertemu Jokowi di Solo, Respati Ardi Mengaku Dapat Pesan Khusus

1 jam lalu

Bertemu Jokowi di Solo, Respati Ardi Mengaku Dapat Pesan Khusus

Baka calon wali kota Solo Respati Ardi mengaku mendapat pesan khusus dari Presiden Jokowi saat bertemu di solo.

Baca Selengkapnya

5 Pertemuan Jokowi - SBY dalam Dinamika Politik 10 Tahun Terakhir

1 jam lalu

5 Pertemuan Jokowi - SBY dalam Dinamika Politik 10 Tahun Terakhir

Ini riwayat pertemuan Jokowi dan SBY dalam dinamika politik 10 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Bicara Strategi Kampanyenya dalam Pilgub Jakarta 2024

11 jam lalu

Pramono Anung Bicara Strategi Kampanyenya dalam Pilgub Jakarta 2024

Pramono Anung dan Rano Karno bertekad terus berjuang untuk memenangi Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahmad Luthfi Mengaku Sudah Bertemu Jokowi dan Prabowo, Dapat Pesan Ini

13 jam lalu

Ahmad Luthfi Mengaku Sudah Bertemu Jokowi dan Prabowo, Dapat Pesan Ini

Ahmad Luthfi mengaku telah bertemu dengan Jokowi dan Prabowo. Jokowi, kata dia menitipkan sejumlah hal. Adapun Prabowo sebut Luthfi harus menang.

Baca Selengkapnya

Kubu Arsjad Rasjid Respon Positif Pernyataan Jokowi soal Kisruh Kadin

13 jam lalu

Kubu Arsjad Rasjid Respon Positif Pernyataan Jokowi soal Kisruh Kadin

Arsjad Rasjid sempat bersurat ke Jokowi soal Munaslub Kadin.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Minta Diaspora di Jepang Terlibat Aktif Kawal Demokrasi

13 jam lalu

Anies Baswedan Minta Diaspora di Jepang Terlibat Aktif Kawal Demokrasi

Anies Baswedan berpesan agar diaspora Indonesia di Jepang tetap aktif berpartisipasi dalam mengawal demokrasi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Kubu Arsjad soal Tudingan Munas Kadin 2021 Diintervensi Istana: Anin dan Arsjad Sudah Lebih Dulu Bersepakat

15 jam lalu

Kubu Arsjad soal Tudingan Munas Kadin 2021 Diintervensi Istana: Anin dan Arsjad Sudah Lebih Dulu Bersepakat

Lokasi Munas Kadin dipindahkan ke Kendari bukan karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jubir: Menag Yaqut Tak Bisa Penuhi Undangan Pansus Haji Pekan Depan

15 jam lalu

Jubir: Menag Yaqut Tak Bisa Penuhi Undangan Pansus Haji Pekan Depan

Menag Yaqut dipastikan tak akan bisa hadir jika Pansus Haji melakukan pemanggilan pada pekan depan. Jubir Kemenag sebut Yaqut sedang ada tugas negara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Datang Penutupan PON 2024 Justru Hadiri Pernikahan Anak Khofifah, Kenapa?

15 jam lalu

Jokowi Tak Datang Penutupan PON 2024 Justru Hadiri Pernikahan Anak Khofifah, Kenapa?

Jokowi menyatakan tak bisa hadir di penutupan PON 2024, karena hadiri pernikahan anak Khofifah.

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Diduga Bocor Termasuk Joko Widodo, Gibran dan 23 Pejabat Lain, Respons Jokowi dan Sri Mulyani

16 jam lalu

6 Juta Data NPWP Diduga Bocor Termasuk Joko Widodo, Gibran dan 23 Pejabat Lain, Respons Jokowi dan Sri Mulyani

Jokowi sebut mitigasi harus dilakukan segera terhadap 6 juta data NPWP yang diduga bocor. Sebanyak 25 pejabat negara datanya diretas.

Baca Selengkapnya