Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Paripurna, Bahas Distribusi hingga Stabilisasi Bahan Pokok

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Febriyan

Senin, 11 Desember 2023 15:31 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan arahan mengenai penanganan Covid-19, di Istana Merdeka, 18 Juni 2020. /Youtube Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 11 Desember 2023. Pemerintah tengah merapatkan distribusi hingga stabilisasi bahan pokok.

Presiden mengingatkan soal pasokan dan distribusi bahan-bahan pokok berhubungan dengan transportasi dalam persiapan natal dan tahun baru 2024. Menurut presiden, ada kurang lebih 107 juta pergerakan orang dalam natal dan tahun baru.

Soal stabilitas harga-harga bahan pokok. Presiden menyoroti komoditas seperti beras dan cabai yang masih tinggi.

"Ini ada masalah pasokan, ada masalah distribusi, karena di sebuah provinsi ada harga cabai rawitnya Rp 50 ribu, tapi di Jawa ada yang Rp 110-130 ribu, tolong dilihat betul lebih detail lagi," kata Jokowi dalam pembukaannya.

Nyaris seluruh menteri hadir

Sidang Kabinet Paripurna dibuka pada sekitar pukul 14. 00 WIB dengan dihadiri mayoritas anggota Kabinet Indonesia Maju. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, hingga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Advertising
Advertising

Ada juga petinggi lembaga negara yang hadir seperti Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, hingga Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susanto. Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Sri Mulyani masih belum tampak.

Rapat yang dipimpin Jokowi hari ini berbeda dengan sidang kabinet terbatas atau rapat terbatas, yang dihadiri oleh para menteri dan pejabat soal suatu topik yang dibahas. Ratas dilaksanakan sewaktu-waktu ini membahas permasalahan/isu-isu aktual tertentu yang berkembang di masyarakat. Sementara Sidang Kabinet Paripurna biasanya membahas masalah umum dan isu penting yang dihadapi oleh negara serta penyelenggaraan pemerintahan pada umumnya.

Bahas realisasi anggaran

Dalam rapat hari ini, Jokowi dan jajaran Kabinet Indonesia Maju juga membahas realisasi anggaran tahun ini dan rancangan untuk 2024 yang diproyeksikan harus disusun pada Januari mendatang. Presiden menyampaikan realisasi anggaran tahun ini harus sebesr 95 persen.

"Jadi tolong harian ditanyakan ke Dirjen, ditanyakan ke deputi agar target itu tidak meleset," kata Jokowi.

Dalam acara Penyerahan secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 29 November 2023, Jokowi mengatakan realisasi anggaran pemerintah pusat baru mencapai 74 persen dan pemerintah daerah sebesar 64 persen. Selama tahun ini, Jokowi sudah memimpin Sidang Paripurna Kabinet sebanyak tiga kali, pada Januari, Maret, dan Juli.

Berita terkait

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

2 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

4 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

4 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

8 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

9 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

10 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

10 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

17 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

18 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya