Beritakan Nelayan Laporkan Beking Tambang ke Mabes TNI, Wartawan di Bangka Belitung Disiram Air Keras

Minggu, 26 November 2023 12:57 WIB

Wartawan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar aksi solidaritas untuk jurnalis Tempo Nurhadi, di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022. Jurnalis Tempo Nurhadi menjadi korban kekerasan ketika melaksanakan peliputan investigasi di Surabaya, Jawa Timur. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Seorang wartawan di Bangka Belitung dari Trasberita.com Ichsan Mokoginta mendapat penyerangan secara fisik dengan disiram air keras oleh orang tidak dikenal. Peristiwa yang dialami Ichsan tersebut terjadi di kediamannya sendiri di Jalan Kampung Baru Desa Petaling Banjar Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, Sabtu, 25 November 2023, sekitar pukul 14.32 WIB.

Ichsan mengatakan peristiwa yang dialaminya diduga kuat terkait dengan pemberitaan sejumlah nelayan Desa Penagan yang melaporkan adanya oknum yang membekingi tambang timah ilegal di Perairan Penagan ke Panglima TNI. "Saya memang gencar memberitakan soal tambang ilegal di laut Desa Penagan yang berujung laporan sejumlah nelayan ke Panglima TNI. Kuat dugaan, penyerangan ini terkait hal tersebut," ujar Ichsan kepada wartawan, Ahad, 26 November 2023.

Ichsan menuturkan modus yang digunakan pelaku sebelum menyiramkan air keras adalah dengan menemuinya yang saat itu sedang berada dirumah lalu pura-pura menanyakan alamat seseorang. "Pelaku menanyakan alamat seseorang bernama Mamad yang ditanyakan berulang-ulang. Karena mencurigakan, saya menjaga jarak. Pelaku kemudian mengeluarkan botol cuka dari sakunya dan kemudian dengan menggunakan kedua tangan langsung menyemprotkan cairan di botol ke arah saya," ujar dia.

Usai penyerangan itu, Ichsan kemudian berteriak dan pelaku langsung kabur dengan menggunakan sepeda motor. Percikan semprotan air keras tersebut, kata dia, mengenai telapak tangan kanan bagian luar dan beberapa bagian tubuh lainnya. "Percikan juga mengenai wajah, perut dan leher saya. Saya merasakan panas di area tubuh yang terkena percikan tersebut," ujar dia.

Menurut Ichsan, pelaku penyerangan mengenakan helm berwarna hitam, jaket warna gelap dan baju kemeja lengan panjang kotak-kotak warna putih merah. "Ciri-ciri fisik pelaku berkulit gelap, kurus dan tinggi sekitar 1,66 meter. Saat berbicara, dia menggunakan logat bahasa palembang yang kental," ujar dia.

Advertising
Advertising

Ichsan menyatakan saat ini peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Mendo Barat dan sudah ditindaklanjuti oleh beberapa anggota polisi termasuk Kepala Polsek yang langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kapolsek Mendo Barat Inspektur Satu Defriansyah menambahkan pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas laporan tersebut dan mencari pelaku.

"Korban sudah kita minta keterangan kemarin. Kita sudah periksa disekitar TKP. Cuma di wilayah tersebut tidak ada CCTV. Diduga ini terkait berita-berita korban yang meliput tambang di Penagan. Kebetulan dua hari sebelum peristiwa ini, korban sempat ribut dengan penambang di lokasi dan sempat kita mediasi. Kita masih menyelidiki laporan ini untuk mengungkap siapa pelakunya," ujar dia.

Pilihan Editor: Jurnalis Alami Tindak Kekerasan saat Meliput Pemulangan Pengunjuk Rasa Air Bangis

Berita terkait

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

5 jam lalu

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

KPU menilai, NasDem tidak memberikan penjelasan mengapa KPU harus melaksanakan PSSU di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

Polisi Amankan 8 Ton Pasir Timah Ilegal, Diduga Terkait Politikus Gerindra Babel dan PT MSP

22 jam lalu

Polisi Amankan 8 Ton Pasir Timah Ilegal, Diduga Terkait Politikus Gerindra Babel dan PT MSP

Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung atau Polda Babel berhasil mengamankan 8 ton pasir timah diduga ilegal.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

23 jam lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz membantah tudingan KKB yang menyatakan pemerintah Indonesia menutup akses lembaga HAM ke Papua.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

1 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri yang berjual-beli amunisi dengan TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Berhasil Tuntaskan Program 25 Ribu Nelayan Produktif

1 hari lalu

Pemkab Kukar Berhasil Tuntaskan Program 25 Ribu Nelayan Produktif

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil menjalankan program 25 ribu nelayan produktif, bahkan melebihi target pencapaian.

Baca Selengkapnya

WALHI Bangka Belitung dan Masyarakat Tuntut Pemerintah Cabut Izin Tambang Timah Batu Beriga

1 hari lalu

WALHI Bangka Belitung dan Masyarakat Tuntut Pemerintah Cabut Izin Tambang Timah Batu Beriga

Kandungan logam berat (Pb, Cd, Cr) pada limbah cair kegiatan penambangan timah, menjadi bahan pencemar lingkungan.

Baca Selengkapnya

Siasat Anyar Membungkam Kebebasan Pers

1 hari lalu

Siasat Anyar Membungkam Kebebasan Pers

Apa alasan munculnya dua pasal dalam Rancangan Undang-Undang atau RUU Penyiaran yang dinilai bisa membungkam kebebasan pers?

Baca Selengkapnya

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

1 hari lalu

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

WNA Cina jadi Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Kalbar, ESDM Hitung Kerugian Negara

2 hari lalu

WNA Cina jadi Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Kalbar, ESDM Hitung Kerugian Negara

ESDM menyatakan WNACina yang jadi tersangka itu telah melakukan kegiatan produksi dan penjualan atas kegiatan tambang ilegal bijih emas.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

2 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya