Ganjar Singgung soal Politik Drakor, Berikut Kilas Balik Munculnya Istilah Itu

Editor

Nurhadi

Kamis, 16 November 2023 11:50 WIB

Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Gibran Rakabuming Raka tertawa bersama saat mengambil nomor urut dalam Pengundian dan Penetapan nomor urut Capres dan Cawapres di kantor KPU, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah politik drakor kembali mencuat setelah calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Ganjar Pranowo, menyinggungnya dalam pidato selepas penetapan nomor urut capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa malam, 14 November 2023.

Istilah politik drama dimunculkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memberikan sambutan saat HUT ke-59 Partai Golkar, pada Senin, 6 November 2023. Jokowi mengatakan dirinya telah melihat banyak drama ibarat sinetron, alih-alih pertarungan ide dan gagasan yang diutarakan oleh para masing-masing peserta menjelang pelaksanaan Pilpres 2024.

“Yang saya lihat akhir-akhir ini adalah terlalu banyak dramanya, terlalu banyak sinetronnya, sinetron yang kita lihat,” kata Jokowi. “Mestinya kan pertarungan gagasan, pertarungan ide, bukan pertarungan perasaan. Kalau yang terjadi pertarungan perasaan repot semua kita.”

Namun begitu, Jokowi tak secara gamblang menjelaskan konteks dirinya melihat drama dan sinetron jelang Pilpres 2024 itu serta pihak mana yang dimaksud. “Tidak usah saya teruskan karena nanti ke mana-mana,” kata Jokowi yang disambut tepuk tangan para tamu undangan.

Di sisi lain, Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengatakan sindiran Jokowi terhadap praktik politikus yang banyak drama itu ditujukan kepada PDIP. Menurut Ujang, sindiran tersebut tepatnya ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto atas pernyataannya soal sakit hati karena ditinggal presiden Jokowi dan politikus PDIP Masinton Pasaribu yang berupaya mengajukan Hak Angket.

Advertising
Advertising

“Soal baperan itu ditujukan kepada PDIP karena ditinggal Jokowi,” kata Ujang saat dihubungi, Selasa, 7 November 2023. “Ini sangat jelas dan clear, arahnya ke sana.” Menurut dia, politik saling sindir seperti ini adalah fenomena lumrah terjadi saat kawan lama berseberangan pilihan.

Ketika Presiden Jokowi menjadi kader PDIP, kata Ujang, mereka saling akrab hingga menang dua kali dalam pemilihan presiden 2014 dan 2019. Namun, saat Presiden Jokowi ditengarai mendukung calon presiden bukan dari PDIP, menurut Ujang, sekarang Jokowi menjadi lawan politik PDIP. “Kita juga harus melihat kebatinan dari PDIP karena terluka karena Jokowi mendukung calon presiden lain,” kata dia.

IHSAN RELIUBUN | ADIL AL HASAN | TIKA AYU

Pilihan Editor: Ganjar Singgung Politik Drakor, Ini Ragam Tanggapan Kubu Prabowo-Gibran

Berita terkait

Soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Gerindra Sebut Tak Ada Masalah dengan PDIP

29 menit lalu

Soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Gerindra Sebut Tak Ada Masalah dengan PDIP

Sekjen Gerindra menyebutkan PDIP dalam banyak kesempatan menyatakan tidak punya masalah dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

5 jam lalu

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

Ganjar berharap masyarakat sipil bisa ikut memberikan catatan kritis pada pemerintahan Prabowo nanti.

Baca Selengkapnya

Putri Politikus PDIP Aria Bima Daftar sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota di PDIP Solo

16 jam lalu

Putri Politikus PDIP Aria Bima Daftar sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota di PDIP Solo

Riri adalah pendaftar resmi ke 10 yang menyerahkan formulir pendaftaran di PDIP Solo.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

17 jam lalu

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

Wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo sudah beberapa kali mencuat. DPA bisa jadi bentuk formal presidential club yang ingin diinisiasi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

18 jam lalu

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

Basarah menganggap pernyataan Prabowo itu membuktikan keberhasilan PDIP mengembalikan status, peran, dan nama baik Sukarno.

Baca Selengkapnya

Bertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

19 jam lalu

Bertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

Jokowi dan rombongan direncanakan mendarat di Pangkalan TNI Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan pada Ahad sore.

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

20 jam lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

Pakar menyayangkan apabila Sri Mulyani harus turun untuk mengurus pemerintahan daerah kalau maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

1 hari lalu

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Pengamat Politik Ujang Komarudin tidak melihat pernyataan Prabowo terkait Bung Karno milik satu partai sebagai sindiran terhadap PDIP.

Baca Selengkapnya