Profil Nyi Ageng Serang, Buyut Ki Hajar Dewantara yang Pernah Berperang Bersama Pangeran Diponegoro

Sabtu, 11 November 2023 08:00 WIB

Nyi Ageng Serang. jogjaprov.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Raden Ajeng (R.A) Kustiyah Wulaningsih Retno Edhi atau yang dikenal dengan Nyi Ageng Serang merupakan seorang pahlawan Indonesia yang berjuang melawan Belanda bersama dengan Pangeran Diponegoro. Seperti dilansir dari laman Budaya.jogjaprov.go.id, Nyi Ageng Serang merupakan putri dari Pangeran Natapraja.

Pangeran Natapraja adalah seorang penguasa daerah Serang, Jawa Tengah dan juga merupakan seorang Panglima Perang Sultan Hamengku Buwono I. Nyi Ageng Serang juga merupakan keturunan dari Sunan Kalijaga yang juga memiliki seorang cicit yang kelak akan menjadi seorang pahlawan, yakni R.M. Soewardi Surjaningrat atau yang juga dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara.

Seperti dilansir dari artikel yang ditulis oleh Wahyu Ida Permatasari dan Aman berjudul “Religious Example of Character Nyi Ageng Serang in 2013 Curriculum”, menyebut bahwa Nyi Ageng Serang lahir pada 1762 di sebuah desa yang terletak di Serang pada musim hujan. Masa muda Nyi Ageng Serang dihabiskan dengan menjalani pelatihan militer, lalu sempat menjadi istri dari Sri Sultan Hamengkubuwono II.

Namun demikian, setelah berpisah, Nyi Ageng Serang memutuskan untuk kembali ke daerah Purwodadi dan membantu Pangeran Diponegoro dalam berperang. Saat Perang Diponegoro yang terjadi antara 1825 hingga 1830, Nyi Ageng Serang telah berusia 73 tahun.

Meskipun demikian, Nyi Ageng Serang masih gigih untuk melanjutkan perjuangannya bersama dengan cucunya, yakni R.M. Papak Nyi Ageng. Dalam Perang Diponegoro, Nyi Ageng Serang memiliki posisi yang strategis, yakni sebagai penasihat Pangeran Diponegoro, tidak hanya itu, Nyi Ageng Serang juga beberapa kali ditugaskan untuk memimpin pasukan dalam perang di daerah Serang, Purwodadi, Gundih, Kudus, Demak, dan Semarang.

Advertising
Advertising

Nyi Ageng Serang terkenal sebagai seorang ahli strategi perang yang menggunakan strategi lembu, strategi tersebut memanfaatkan lembu atau daun talas hijau sebagai media atau alat untuk penyamaran. Selain itu, seperti dilansir dari laman Budaya.jogjaprov.go.id, Nyi Ageng Serang pernah secara langsung memimpin perang gerilya di sekitar desa Beku, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.

Nyi Ageng Serang disarankan Pangeran Diponegoro untuk berpindah mendekati Yogyakarta dan bermarkas di Prambanan, sehingga pada sisa masa hidupnya, Nyi Ageng Serang menjadi penasehat dari Sultan Sepuh atau Hamengku Buwono II. Seperti dilansir dari laman Kalibawang.kulonprogokab.go.id, pada 1838, Nyi Ageng Serang meninggal di usianya yang ke-86 tahun dan dimakamkan di bukit Traju Mas yang terletak di Padukuhan Beku, Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo.

Pada 1974, Nyi Ageng Serang ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Soeharto melalui Surat Keputusan Presiden No. 084/TK/1974 tanggal 13 Desember, 1974. Selain itu, sosoknya yang memiliki integritas, nasionalisme, dan juga religius dijadikan sebagai sosok perempuan teladan pada pidato presiden pada Hari Ibu Nasional 1974.

Pilihan Editor: Mengenal Sosok 6 Penerima Gelar Pahlawan Nasional 2023

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

7 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

10 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

10 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

10 hari lalu

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional yang Pernah Jadi Jurnalis

10 hari lalu

Mengenal Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional yang Pernah Jadi Jurnalis

Mengenal Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

10 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

10 Twibbon Hari Pendidikan Nasional dan Cara Mendownloadnya

10 hari lalu

10 Twibbon Hari Pendidikan Nasional dan Cara Mendownloadnya

Hardiknas 2024 mengusung tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar". Berikut 10 Twibbonize Hari Pendidikan Nasional dan cara mendownload.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

10 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

10 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

22 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya