TEMPO.CO, Jakarta - Pencalonan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah lapang karena putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi tidak mengubah putusan Mahkamah Konstitusi No.90/PUU-XXI/2023. Artinya, putra sulung presiden Joko Widodo atau Jokowi itu tinggal menunggu penetapan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin, 13 Oktober 2023. Dukungan Presiden Jokowi, menteri, dan wakil menteri aktif memicu dugaan akan penggunaan fasilitas dan lembaga negara dalam proses pemilihan presiden 2024.

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira mengatakan pihaknya, termasuk Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, akan mengantisipasi soal potensi penggunaan fasilitas dan lembaga negara untuk memenangkan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. Pengalaman yang sudah dijalani partainya, Andreas mengatakan ketika semua di bawah kekuasaan akan bisa dimanfaatkan.

“Itu (arahnya) sudah kelihatan,” kata Andreas ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu, 8 November 2023. Menurut Andreas, PDIP tidak takut dengan komposisi Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran yang melibatkan menteri dan wakil menteri aktif di Kabinet Presiden Jokowi.

Bersama Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani, Sekretaris TKN Nusron Wahid mengumumkan 272 nama yang mengisi tim kampanye itu. Nama-nama yang disebut Politikus Partai Golongan Karya itu berlatar belakang sebagai Menteri, Wakil Menteri, Politikus, Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia, Pensiunan Polisi, dan Tokoh Agama.

Selain memiliki ratusan nama dalam TKN, Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo-Gibran diketahui menjadi koalisi tergemuk dengan sembilan partai. Partai-partai tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, dan Partai Prima.

Meskipun sudah mengantongi ratusan nama, Rosan Roeslani mengatakan masih terdapat peluang pihaknya akan menambah personel. "Jadi tidak terbatas hanya kepada nama-nama tersebut, tapi juga nama-nama yang lain. Kita masih sangat terbuka," kata Rosan Roeslani, Senin, 6 November 2023.

Menteri dan Wakil Menteri Beri Dukungan kepada Prabowo-Gibran

Beberapa nama yang dipastikan Rosan Roeslani tidak akan secara resmi bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran. Mereka adalah Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Menteri BUMN sekaligus Menko Marves ad interim Erick Thohir. Menurut Rosan, keduanya tidak bergabung dalam tim pemenangan karena masih aktif sebagai menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Rosan berujar pihaknya lebih memilih agar para menteri pendukung Prabowo membagi tugas selama proses kampanye Pemilu 2024 berlangsung. "Kalau semuanya ikut kampanye nanti yang ngurus negaranya siapa? Jadi kita harus bagi tugas, yang bekerja untuk kampanye adalah kami-kami ini," kata dia.

Selain Erick Thohir dan Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Informatika sekaligus Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran, tetapi tidak masuk dalam struktur TKN Prabowo-Gibran. Saat ini, sudah terdapat dua menteri aktif yang tergabung dalam TKN Prabowo-Gibran, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menjadi Ketua Dewan Pengarah TKN dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebagai anggota Dewan Pengarah. Menteri aktif diketahui dapat menjadi bagian dari tim kampanye asalkan mendapat izin cuti dari presiden.

Adapun wakil menteri aktif yang terlibat dalam TKN Prabowo-Gibran adalah Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia sekaligus Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia, Raja Juli Antoni. Selain itu, ada juga Sekjen Partai Bulan Bintang cum Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor.

Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Paiman Raharjo, ketahuan sedang memimpin rapat membahas dukungan kepada calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. "Bapak-ibu kita menindaklanjuti rapat yang kedua. Kita sudah sepakat membantu Mas Gibran untuk memenangkan pemilu (pemilihan umum) di 2024," kata Paiman, dalam sebuah video pendek yang diterima Tempo, pada Senin, 30 Oktober 2023.

Mantan Rektor Universitas Prof. Moestopo itu juga menjelaskan kepada tamu bahwa, hasil rapat itu akan dilaporkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Sekretariat Negara Pratikno. "Setelah rapat hasilnya apa, saya akan sampaikan kepada Pak Pratikno dan Pak Jokowi," tutur Paiman.

Kendati demikian, usai pengumuman struktur TKN Prabowo-Gibran, kata Andreas, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum memberikan instruksi khusus kepada kader. Namun, ia menduga dukungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan pejabat pemerintahan aktif akan menggunakan jalur-jalur yang mereka punya. “Mahkamah Konstitusi saja dipakai, apalagi yang di bawah kontrol (presiden) langsung,” kata Andreas.

Pengamat Politik Adi Prayitno mengatakan pelibatan unsur kekuasaan selalu menjadi ajang tuding-menuding dan pembicaraan menjelang pemilihan presiden. Menurut Adi, dalam praktiknya pelibatan unsur kekuasaan ada, tetapi sulit untuk dibuktikan. “Itulah repotnya,” kata Adi saat dihubungi Rabu malam, 8 November 2023.

Menurut Akademisi UIN Jakarta itu praktik pelibatan kekuasaan dalam pemilihan presiden seperti hantu, yaitu kecenderungan ada, tiada, dan sulit dibuktikan. “Tanda-tanda ke arah itu mulai terlihat,” kata dia.

Adi mencontohkan dengan adanya penurunan atribut calon presiden tertentu dan wakil menteri yang bekerja untuk pasangan tertentu. “Di luar itu, secara prinsip pelibatan aparatus negara untuk politik jelas mencederai prinsip pemilu yang jurdil, fair,” ujar Adi.

Sementara itu, TKN Prabowo-Gibran yang dipimpin Rosan Roeslani dan Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud yang diketuai Arsjad Rasjid, menurut Adi, terlihat sama-sama kuat dan saling memiliki pengalaman. “Tinggal adu strategi jitu memenangkan pertarungan pilpres,” kata Adi.

TKN Prabowo-Gibran Bantah Tudingan Akan Manfaatkan Fasilitas dan Lembaga Negara di Pilpres

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Afriansyah Noor mengatakan pihaknya tidak akan memanfaatkan fasilitas negara dan dukungan Presiden Joko Widodo untuk kemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Hal itu menepis kekhawatiran politikus PDIP Andreas Hugo Pairera.

Ferry, begitu Afriansyah Noor akrab disapa, juga merasa heran karena pihaknya dituduh lebih awal padahal kampanye dan kerja TKN belum mulai. “Insyaallah kami tidak akan melakukan hal seperti itu,” kata Ferry saat dihubungi, Rabu, 8 November 2023.

Sementara itu, Ferry juga meminta semua lembaga pengawas Pemilu untuk menjaga semua pasangan calon agar tidak melakukan kecurangan. Ia meminta lawan politik tidak soal kecurangan tanpa ada bukti kuat. “Janganlah menuduh-nuduh seperti itu,” kata dia.

Pilihan Editor: PDIP Nilai Putusan MKMK Buktikan Ada Cawapres Lahir dari Proses Tidak Benar