JK-Wiranto: Ambalat Soal Etika, Perang Jalan Terakhir

Reporter

Editor

Senin, 1 Juni 2009 07:01 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Yuddy Chrisnandi, juru bicara pasangan calon presiden dan wakil presiden, Jusuf Kalla dan Wiranto, menyatakan persoalan Ambalat adalah masalah etika dan kesadaran dua negara dalam hal kedaulatan.

Masalah ini, kata Yuddy, tak ada kaitannya dengan anggaran pertahanan yang dirasakan amat kurang. "Ini soal etika dan kesadaran. Yang paling banyak melanggar Malaysia," kata dia ketika dihubungi Tempo kemarin.

Jika terpilih, kata Yuddy, pasangan JK-Win akan menjadikan diplomasi luar negri sebagai prioritas. Utamanya dalam aspek perbatasan antarnegara, tenaga kerja, dan kerja sama ekonomi.

Pasangan ini juga akan menjadikan kawasan Asewan sebagai kawasan yang stabil dan sejahtera. Yuddy menambahkan, pasangan JK-Win siap mengambil peran kepimpinan di kawasan Asean.

Pasangan JK-Win menyadari anggaran pertahanan relatif kecil, maka perlu peningkatan anggaran, peningkatan kesejahteraan prajurit dan memperkuat industri strategis pendukung pertahanan.

Yuddy, yang juga sebagai anggota Komisi Pertahanan DPR menambahkan, apabila terjadi masalah perbatasan, Asean memiliki mekanisme penyelesaian dalam tiga tahap. Pertama, dalam General Boarding Comitee, yang dibentuk oleh Deprtemen Luar Negeri. Tugasnya membahas penyelesaian soal batas antar negara.

Jika tahap pertama tak menyelesaikan, negara yang bersengketa menyelesaikan dengan jalur diplomatik di kedutaan masing-masing untuk menyampaikan nota protes diplomatik jika ada pelanggaran batas wilayah. Tahap ketiga, jika tak ada solusi, maka menyampaikan keberatan melalui pers atau parlemen masing-masing.

Kalau tiga mekanisme tak menyelesaikan masalah, jalan terakhir adalah penyelesaian dengan senjata alias perang.

NUR ROCHMI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Utusan Khusus Indonesia-Malaysia Bertemu Bahas Ambalat

10 Agustus 2015

Utusan Khusus Indonesia-Malaysia Bertemu Bahas Ambalat

"Batas wilayah maritimnya belum selesai," ujar Retno.

Baca Selengkapnya

Sengketa Ambalat, Kemenlu Keluhkan Ini untuk Protes Malaysia

3 Juli 2015

Sengketa Ambalat, Kemenlu Keluhkan Ini untuk Protes Malaysia

Untuk dapat melayangkan nota protes, Kementerian Luar Negeri membutuhkan informasi rinci.

Baca Selengkapnya

Kemenlu Belum Terima Bukti Pelanggaran di Ambalat

29 Juni 2015

Kemenlu Belum Terima Bukti Pelanggaran di Ambalat

Kementerian Laur Negeri sebenarnya sudah mengirim nota protes terkait pelanggaran wilayah udara Ambalat ke Malaysia pada Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Kapal Militer Malaysia Kembali Masuk Ambalat

13 Oktober 2009

Dua Kapal Militer Malaysia Kembali Masuk Ambalat

Dua kapal Tentara Laut Diraja Malaysia KD YU-3508 dan KD Ganas-3503 terpergok masuk ke perairan Ambalat Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Tujuh Kapal Perang Terus Pantau Ambalat  

4 Agustus 2009

Tujuh Kapal Perang Terus Pantau Ambalat  

Sekitar tiga bulan terakhir ini tidak ada lagi pelanggaran batas wilayah perairan Indonesia oleh kapal asing. "Sudah tidak ada pelanggaran perbatasan," ungkap Harapap.

Baca Selengkapnya

Ditanya Ambalat, Menteri Pertahanan Malaysia Tolak Berkomentar

28 Juni 2009

Ditanya Ambalat, Menteri Pertahanan Malaysia Tolak Berkomentar

Kami tidak membicarakan Ambalat, juga Manohara. Itu porsinya Jakarta, kata Datuk Ahmad.

Baca Selengkapnya

Menlu Hassan Wirajuda: Ambalat Bukan Konflik Kedaulatan

22 Juni 2009

Menlu Hassan Wirajuda: Ambalat Bukan Konflik Kedaulatan

"Tidak ada satupun negera di dunia yang punya kedaulatan pada landas kontinen," ujarnya.

Baca Selengkapnya

Arif H. Oegroseno: Peta Malaysia Diprotes Banyak Negara

22 Juni 2009

Arif H. Oegroseno: Peta Malaysia Diprotes Banyak Negara

Problem awal itu Malaysia mengeluarkan Peta 1979. Pertanyaannya, mengapa mereka mengeluarkan peta itu, sedangkan perundingan sudah akan selesai.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Malaysia Kritik Pers Indonesia Soal Ambalat

16 Juni 2009

Menteri Luar Negeri Malaysia Kritik Pers Indonesia Soal Ambalat

Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Anifah Aman menganggap pemberitaan tersebut marak terkait dengan pemilihan presiden di Indonesia 8 Juli ini.

Baca Selengkapnya

TNI AL Bantah Larang Wartawan Ikut ke Ambalat

12 Juni 2009

TNI AL Bantah Larang Wartawan Ikut ke Ambalat

Tapi TNI memang membatasi publikasi menyangkut sengketa ambalat agar tak menambah panas dan berujung pada keresahan masyarakat.

Baca Selengkapnya