Mendag Zulkifli Hasan: Tetap Surplus USD 3,42 Miliar Meski Ekspor Nonmigas Turun

Jumat, 20 Oktober 2023 11:24 WIB

INFO NASIONAL - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menuturkan, neraca perdagangan Indonesia pada September 2023 kembali mencatatkan surplus perdagangan sebesar USD 3,42 miliar. Surplus tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan Agustus 2023 yang sebesar USD 3,12 miliar. Nilai surplus ini terdiri atas surplus nonmigas sebesar USD 5,34 miliar dan defisit migas USD 1,92 miliar.

Meskipun tren surplus neraca perdagangan masih berlanjut hingga bulan September 2023, Indonesia perlu mewaspadai menipisnya surplus perdagangan seiring dengan melemahnya harga komoditas di pasar global dan perlambatan kinerja perdagangan serta perekonomian global dibanding tahun lalu. Untuk mempertahankan surplus perdagangan di tahun ini, Kementerian Perdagangan melakukan upaya-upaya untuk mendorong ekspor bernilai tambah tinggi serta melakukan promosi ekspor. Salah satunya melalui pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 yang akan berlangsung pada 1822 Oktober 2023,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Ditinjau berdasarkan negara mitra dagang, surplus perdaganganIndonesia bulan September 2023 terjadi dengan beberapa negara di antaranya India sebesar USD 1,14miliar, Amerika Serikat (AS) sebesar USD 1,01miliar, dan Filipina sebesar USD 0,74 miliar. Adapun negara penyumbang defisit perdagangan pada September 2023 adalah Australia (USD 0,56 miliar), Singapura (USD 0,53 miliar), dan Thailand (USD 0,23 miliar).

Secara kumulatif, pada periode JanuariSeptember 2023, neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar USD 27,75 miliar. Nilai ini berasal darisektor nonmigas USD 41,73 miliar dan defisit sektor migas sebesar USD 13,97 miliar. Angka surplus ini lebih rendah USD 12,10 miliar jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Ekspor Indonesia Bulan September 2023 TurunNilai ekspor Indonesia pada September 2023 mencapai USD 20,76 miliar. Nilai ini turun 5,63 persen dibanding Agustus 2023 (MoM). Penurunan ekspor bulan September ini didorong oleh turunnya ekspor nonmigas sebesar 6,41 persen MoM. Sedangkan ekspor migas naik sebesar 6,54 persen MoM.

Advertising
Advertising

Penurunan kinerja ekspor terjadi pada sektor pertambangan dan sektor industri pengolahan. Sektor pertambangan menjadi sektor yang mengalami penurunan ekspor terdalam sebesar 10,66 persen dari bulan sebelumnya. Penurunan ini disebabkan melemahnya harga beberapa komoditas tambang seperti tembaga, timah, nikel, emas, platinum, dan perak. Sementara itu, ekspor sektor industri di bulan September ini turun sebesar 5,62 persen MoM.

Di sisi lain, ekspor sektor pertanian justru naik sebesar 3,64 persen MoM. Beberapa produk utama ekspor nonmigas yang mengalami penurunan pada September 2023 antara lain pakaian dan aksesorinya (rajutan) (HS 61) turun 48,45 persen; bijih, terak dan abu logam (HS 26) turun 23,80 persen; pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan) (HS 62) turun 23,44 persen; alas Kaki (HS 64) turun 23,07 persen; serta lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) turun 20,54 persen MoM.

Di tengah penurunan ekspor bulan September 2023, terdapat beberapa produk utama ekspor nonmigas yang meningkat, di antaranya tembaga dan barang daripadanya (HS 74) naik 21,60 persen, serat stapel buatan (HS 55) naik 18,97 persen, logam mulia, perhiasan/permata (HS 71) naik 18,77 persen, barang dari besi dan baja (HS 73) naik 11,25 persen, serta bahan kimia anorganik (HS 28) naik10,69 persen MoM.

Negara utama tujuan ekspor nonmigas Indonesia pada September 2023 adalah Tiongkok dengan nilai ekspor mencapai USD 5,17 miliar, AS sebesar USD 1,84 miliar, dan India sebesar USD 1,50 miliar. Ekspor nonmigas Indonesia ke ketiga negara tujuan utama tersebut di bulan September 2023 mengalami penurunan, yaitu Tiongkok turun 3,69 persen, AS turun 13,80 persen, dan India turun 18,55 persen MoM.

Penurunan ekspor nonmmigas ke Tiongkok terutamanya didorong penurunan ekspor kayu bakar, batu bara, dan fraksi cair minyak sawit. Penurunan ekspor ke AS didorong penurunan ekspor ban, modem, dan sepatu olahraga. Sementara penurunan ekspor ke India didorong penurunan minyak sawit mentah, fraksi cair minyak sawit, dan bijih tembaga.

Beberapa pasar tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia yang mengalami penurunan terdalam bulan September 2023 adalah Jerman turun 32,12 persen, Pakistan turun 24,99 persen, India turun 18,55 persen, Thailand turun 17,51 persen, serta Singapura turun 15,86 persen MoM.

“Penurunan kinerja ekspor nonmigas Indonesia pada September 2023 di antaranya dipengaruhi melemahnya permintaan impor dari beberapa mitra dagang utama Indonesia. Permintaan dari beberapa negara mitra dagang utama Indonesia selama Januari 2022–September 2023 mengalamitren penurunan. Pada September 2023, permintaan impor Pakistan, India, Vietnam, dan Korea Selatan mengalami penurunan masing-masing sebesar 11,46 persen, 8,19 persen, 0,68 persen, dan 0,04 persen MoM,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Ditinjau dari kawasan, penurunan ekspor terbesar terjadi ke beberapa kawasan seperti Afrika Utara yang turun 38,18 persen, Afrika Selatan turun 33,18 persen, Afrika Barat turun 27,25 persen, Asia Selatan turun 15,45 persen, serta Amerika Utara turun 12,69 persen MoM.

Secara kumulatif, ekspor selama periode Januari—September 2023 mencapai USD 192,27 miliar. Nilai ini turun 12,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 (YoY). Penurunan nilai ekspor tersebut didorong melemahnya ekspor nonmigas sebesar 12,89 persen dan ekspor migas sebesar 2,98 persen YoY.

Impor Bulan September 2023 Juga Turun

Nilai impor Indonesia bulan September 2023 tercatat sebesar USD 17,34 miliar. Nilai ini turun 8,15 persen dibanding Agustus 2023 (MoM). Penurunan nilai impor tersebut disebabkan kontraksi impor nonmigas sebesar 13,60 persen, sedangkan impor migas naik sebesar 25,04 persen MoM.

Penurunan impor pada September 2023 terjadi pada seluruh golongan penggunaan barang. Impor barang konsumsi turun terdalam sebesar 22,19 persen, diikuti penurunanimpor barang modal sebesar 12,27 persen, dan bahan baku/penolong sebesar 4,86 persen MoM.

Penurunan impor barang konsumsi utamanya didorong penurunan impor produk media optik bukan untuk direkam, tangki, beras, gula rafinasi, dan cakram. Sementara penurunan bahan baku/penolong didorong oleh melemahnya permintaan impor produk tepung yang diperoleh setelah ekstraksi minyak dari biji minyak dan residu padat lainnya (oil-cake and other solid residues), emas moneter,batu bara beraspal, gula mentah, dan paduan kromium yang mengandung besi sebesar 30—50 persen (ferro-chromium). Adapun truk tangki, pesawat terbang, dan komputer adalah beberapa barang modal yang mengalami penurunan terdalam pada September ini.

“Pelemahan impor Indonesia di bulan September 2023 sejalan dengan penurunan Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK). PMI manufaktur Indonesia pada September 2023 turun dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 52,3. Sementara itu, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September ini berada pada level 121,7. Nilai ini lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan tercatat sebagai angka terendah sepanjang 2023,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Penurunan impor nonmigas terdalam di bulan September 2023 terjadi pada ampas dan sisa industri makanan (HS 23) yang turun 39,02 persen, gula dan kembang gula (HS 17) turun 35,75 persen, logam mulia dan perhiasan/permata (HS 71) turun 31,45 persen, serealia (HS 10) turun 25,69 persen serta tembaga dan barang daripadanya (HS 74) turun 23,41 persen MoM. Sementara beberapa produk impor nonmigas yang mengalami peningkatan impor terbesar pada September 2023, antara lain garam, belerang, batu dan semen (HS 25) naik 43,27 persen;biji dan buah mengandung minyak (HS 12) naik 24,13 persen;buah-buahan (HS 08) naik 23,11 persen;kain rajutan (HS 60) naik 6,95 persen serta perabotan; sertalampu dan alat penerangan (HS 94) naik 1,62 persen MoM.

Berdasarkan negara asalnya, impor nonmigas Indonesia didominasi dari Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan dengan total pangsa 49,60 persen dari total impor nonmigas bulan September 2023. Sementara itu, negara utama asal impor dengan penurunan impor nonmigas tertinggi pada September 2023 adalah Kanada sebesar 54,36 persen, diikuti Persatuan EmiratArab turun 50,40 persen, Brasil turun 47,89 persen, Belanda turun 36,62 persen, dan Selandia Baru turun 36,60 persen MoM.

Periode Januari—September 2023, total impor Indonesia mencapai USD 164,52 miliar atau turun 8,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Penurunan impor periode Januari—September 2023 dipicu melemahnya permintaan impor nonmigas sebesar 6,52 persen dan impor migas sebesar 17,02 persen YoY.(*)

Berita terkait

Zulhas Ungkap Nama Kader PAN yang Siap Isi Posisi Menteri di Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Zulhas Ungkap Nama Kader PAN yang Siap Isi Posisi Menteri di Kabinet Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkap nama-nama kader PAN yang siap untuk mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

PAN Sebut Desy Ratnasari dan Bima Arya Maju di Pilkada Jawa Barat

7 jam lalu

PAN Sebut Desy Ratnasari dan Bima Arya Maju di Pilkada Jawa Barat

Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas menyebut nama Desy Ratnasari dan Bima Arya maju di Pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Selain Eko Patrio, PAN Sebut Sederet Nama Kadernya Ini Siap Masuk di Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Selain Eko Patrio, PAN Sebut Sederet Nama Kadernya Ini Siap Masuk di Kabinet Prabowo

Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN Zulkifli Hasan menyebut sederet nama kadernya yang siap masuk di Kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kala Prabowo dan Zulkifli Hasan Saling Ungkit soal Kesetiaan Gerindra dan PAN

8 jam lalu

Kala Prabowo dan Zulkifli Hasan Saling Ungkit soal Kesetiaan Gerindra dan PAN

Prabowo memuji kesetiaan PAN yang telah mendukungnya sejak Pilpres 2014. Begitu pula Zulhas memuji Prabowo dan Gerindra.

Baca Selengkapnya

Beri Balasan Nyinyir di Akun TikToknya, Zulkifli Hasan Panen Kritikan

2 hari lalu

Beri Balasan Nyinyir di Akun TikToknya, Zulkifli Hasan Panen Kritikan

Zulkifli Hasan membalas tanggapan netizen saat melakukan sidak di Bandara Soekarno Hatta dan menuai hujatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

2 hari lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

2 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

2 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

2 hari lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

3 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya