KPK Ungkap Alasan Tangkap Syahrul Yasin Limpo Meski Sudah Konfirmasi Kehadiran

Reporter

Bagus Pribadi

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 14 Oktober 2023 07:50 WIB

Mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 13 Oktober 2023. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahanan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru, Syahrul Yasin Limpo dan Muhammad Hatta, sebelumnya Sekjen Kementerian Pertanian RI, Kasdi Subagyono, telah menjalani penahanan, dugaan tindak pidana korupsi terkait bersama-sama menyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Asep Guntur menuturkan alasan dilakukannya penangkapan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di sebuah apartemen di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis malam, 12 Oktober 2023.

Ia mengatakan dalam satu pekan terakhir KPK melayangkan surat panggilan terhadap Syahrul untuk pemeriksaan di KPK pada Rabu, 11 Oktober 2023. Ketika waktunya tiba, kata Asep, Syahrul ada kepentingan keluarga yakni menjenguk ibunya di Makassar, Sulawesi Selatan.

“Kemudian yang bersangkutan (SYL) kembali ke Jakarta, dan kami tentu memantau perjalanannya. Itu menggunakan penerbangan terakhir di waktu dini hari,” katanya di Gedung Merah Putih KPK, Jumat, 13 Oktober 2023.

Kemudian, Asep mengatakan jika merujuk ke belakang pada saat penetapan sebagai tersangka, SYL berada di luar negeri dan dijadwalkan kembali pada 1 Oktober 2023. Namun saat itu juga, katanya, SYL tak ada kabar. Ditambah dengan pada saat penggeledahan ditemukan beberapa bukti yang akan dihilangkan atau dirusak.

“Setelahnya kami melakukan pelacakan, karena kami ingin benar-benar yang bersangkutan hadir walaupun sudah menyatakan hadir, tapi melihat pengalaman sebelumnya itu tidak menepati janjinya,” kata Asep.

Advertising
Advertising

Asep menjelaskan, tim penyidik KPK memantau pergerakan SYL setelah tiba di Jakarta, dan melakukan penangkapan. “Setelah dilakukan penangkapan, diperoleh dari alat komunikasinya itu bahwa bukti tidak akan menghadiri panggilan di hari Jumat ini. Ini jadi jawaban bagi kami agar penahanan ini lebih cepat dilakukan,” kata dia.

Ia menegaskan, KPK melakukan upaya agar penegakan hukum tindak pidana korupsi berjalan lancar dan benar. Menurut dia, lebih cepat penanganannya maka lebih baik dan mengurangi polemik yang terjadi saat ini.

“Ketika seseorang ditetapkan sebagai tersangka, itu bisa dilakukan penangkapan. Jadi bukan jemput paksa,” ujarnya.

Sementara Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, sikap KPK dalam melakukan penangkapan terhadap SYL didasarkan atas perkembangan dan situasi kondisi terakhir. “Sehingga diputuskan, maka malam itu dilakukan penangkapan,” ujarnya.

Tim Kuasa Hukum SYL mengkonfirmasi bahwa KPK melakukan penangkapan, bukan jemput paksa terhadap kliennya. “Dari salinan Surat Penangkapan yang kami terima dari keluarga, surat tersebut tertanggal 11 Oktober 2023 yang ditandangani Ketua KPK selalu Penyidik. Kami akan pelajari lebih lanjut terkait keabsahan penangkapan ini,” kata Kuasa Hukum SYL, Ervin Lubis, Jumat, 13 Oktober 2023.

Tak hanya itu, Kuasa Hukum SYL lainnya, Febri Diansyah menuturkan ada surat panggilan kedua tertanggal 11 Oktober 2023 untuk dipanggil hari ini, Jumat, 13 Oktober 2023.

“Kami tidak tahu apa tujuan KPK mengeluarkan dua surat yang sangat berbeda sifatnya di hari yang sama. Bahkan setelah Tim Hukum mengkonfirmasi bahwa Pak SYL akan hadir hari ini, penangkapan tetap dilakukan terhadap beliau,” ujar Febri Diansyah.

Pilihan Editor: KPK Temukan Aliran Uang Miliaran Rupiah dari Syahrul Yasin Limpo ke NasDem

Berita terkait

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

4 jam lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

5 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK, diduga ada kaitan dengan duaan penggelapan uang rekan bisnisnya

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

6 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

20 jam lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

20 jam lalu

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

23 jam lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

1 hari lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

1 hari lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

2 hari lalu

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

Persidangan perkara dugaan pemerasan oleh bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lingkungan Kementan terkuak fakta-fakta baru.

Baca Selengkapnya

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

2 hari lalu

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK

Baca Selengkapnya