YLBHI Sebut Jokowi Legalkan Centengisasi soal Dugaan Polisi Dukung Perusahaan di Konflik Seruyan

Senin, 9 Oktober 2023 23:03 WIB

Warga Bangkal, Kabupaten Seruyan, yang menjadi korban tembakan polisi yang berjaga di kebun kelapa sawit PT HMBP atau Best Group. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI, Muhammad Isnur, mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi melegalkan praktik centengisasi dalam konflik di Bangkal, Seruyan, Kalimantan Tengah. Jokowi, kata dia, menyampaikan perintah untuk menjaga investasi.

Itu sebabnya, dia mengatakan Jokowi melegalkan praktik centengisasi. "Polisi sebagai centeng, sebagai preman dari investasi," ujar dia, Senin, 9 Oktober 2023.

Instruksi presiden, kata dia, akan dilaksanakan di bawah, meski itu salah. Kapolda, kata dia, dalam berbagai kesempatan memang menjaga investasi atau modal. "Nah, pertanyaannya, menjaga modal ini apakah dengan uang sendiri atau uang perusahaan?" ujarnya.

Dalam temuan-temuan YLBHI, kata dia, ada dugaan polisi dibayar untuk menjalankan tugas itu. "Ada ongkos untuk operasinya, karena polisi enggak punya uang buat operasi itu," ucapnya.

Hal itu, kata dia, sudah bukan rahasia. Sebab, negara memberikan instruksi secara resmi dan membentuk koordinasi secara legal. "Bukan legal dalam artian secara hukum legal. Dia terlarang sebenarnya, tapi jadi seperti legal karena ada MoU," ujar dia.

Advertising
Advertising

Isnur mengatakan dukungan polisi terhadap kepentingan investasi merupakan karakter dan pola lama yang terus berulang. Dalam berbagai undang-undang kepolisian dan TNI, kata dia, ada evaluasi tentang polisi dilarang berbisnis. "Meski undang-undang berubah, karakternya tidak berubah," ujar dia.

Paktik bisnis TNI dan polisi, kata dia, adalah praktik lama yang diakui oleh negara sendiri. Itu sebabnya, menurut Isnur, dalam banyak kesempatan ada MoU antara kepolisian dan tentara dengan perusahaan. "Itu banyak sekali," ujar dia.

Ihwal MoU itu, dia mengatakan Mabes TNI memiliki data lengkap. Data itu mengungkap penempatan jenderal, kolonel, atau kepolisian di berbagai perusahaan. "Jadi kepolisian secara resmi punya struktur untuk pengamanan. Seluruh satpam di bawah kendali mereka," ujar dia.

Sebelumnya, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi Nasional menduga polisi mendukung pihak perusahaan dalam konflik yang menewaskan satu warga di Bangkal, Seruyan, Kalimantan Tengah. Gijik, 35 tahun, meregang nyawa setelah sebutir peluru tajam menembus dadanya, Sabtu, 7 Oktober 2023.

Manajer Kampanye Hutan dan Kebun Walhi Nasional, Uli Arta Siagian, mengaku heran lantaran brimob, polres, dan polda setempat justru mendukung perusahaan alih-alih melindungi keselamatan warga. "Polisi mem-back up perusahaan secara penuh. Kami heran ini mereka polisi atau satpam perusahaan," ujar dia, Ahad, 8 Oktober 2023.

Pilihan Editor: Catatan Walhi Terhadap Proyek Rempang Eco City dan Bentrok di Seruyan

Berita terkait

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

10 jam lalu

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

Wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo sudah beberapa kali mencuat. DPA bisa jadi bentuk formal presidential club yang ingin diinisiasi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

11 jam lalu

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Pakar memperkirakan Prabowo akan berhati-hati dalam memilih menteri agar tidak ada kesalahan saat bertugas nanti.

Baca Selengkapnya

Bertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

12 jam lalu

Bertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

Jokowi dan rombongan direncanakan mendarat di Pangkalan TNI Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan pada Ahad sore.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta

15 jam lalu

Kala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta

Di Bundaran HI, Jokowi berhenti sejenak untuk beristirahat dan berinteraksi dengan masyarakat lainnya

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

18 jam lalu

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

Presiden Jokowi sebut pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Apakah pengertiannya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

20 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Aparat Gabungan TNI Halau Serangan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa Intan Jaya

1 hari lalu

Aparat Gabungan TNI Halau Serangan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa Intan Jaya

Dalam pengejaran kelompok TPNPB-OPM ini, aparat gabungan menemukan senjata anak panah dan busur, senter, beberapa foto.

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

1 hari lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

1 hari lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

1 hari lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya