Wali Kota Probolinggo Jelaskan Inovasi Unggulan di Innovative Geovernment Award 2023

Jumat, 6 Oktober 2023 10:05 WIB

INFO NASIONAL - Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin hadir di ajang Innovative Government Award (IGA) 2023 yang memasuki tahapan penilaian presentasi kepala daerah di Gedung Kementerian Dalam Negeri RI, Jakarta, Selasa, 26 September 2023.

Dalam paparannya, Habib Hadi mengatakan, Pemkot Probolinggo memiliki 75 inovasi. Dari 75 inovasi, ada 2 inovasi dipilih sebagai inovasi unggulan, yakni, Portal Emas (Probolinggo Smart Digital Melayani Masyarakat) dan Teman Bahagia (Sistem Pembinaan Bagi Penderita Gangguan Jiwa).

Aplikasi Portal Emas adalah aplikasi layanan publik terintegrasi yang dikembangkan Pemerintah Kota Probolinggo sebagai platform bagi masyarakat untuk mengakses ragam layanan publik, mulai dari tingkat RT dan RW, kelurahan dan kecamatan sehingga masyarakat sangat mudah mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan harapannya. “Tujuan digitalisasi harapannya mempercepat, mempermudah dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Seperti saat pandemi covid-19, pelayanan melalui aplikasi ini sangat membantu masyarakat,” kata dia.

Habib Hadi menjelaskan, Teman Bahagia yang dilatarbelakangi meningkatnya jumlah kasus ODGJ yang berdampak pada penambahan beban negara dan penurunan kualitas hidup manusia. Seringkali ditemui orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dipasung atau disembunyikan, bahkan dibuang ke daerah lain.

Karena itu, melalui inovasi yang diprakarsai Puskesmas Kanigaran semakin menunjukkan kehadiran pemerintah untuk mendampingi dan melayani masyarakat terutama dengan kasus ODGJ ini. Beberapa langkah inovatif dihadirkan melalui metode yang tidak lazim dan tidak populer yaitu Posyandu Jiwa.

Advertising
Advertising

Posyandu tersebut menggunakan metode pendekatan dari klinis individual ke produktif-sosial sesuai dengan berkembangnya konsep kesehatan jiwa komunitas. Kedua, memprioritaskan pelayanan penanganan gangguan kesehatan jiwa berbasis masyarakat dengan meningkatkan keterlibatan lintas sektor.

Ketiga, di dalam Posyandu Jiwa ini pembinaan dilakukan secara bertahap, mulai dari peningkatan keterampilan hidup sehari-hari, melatih keterampilan ODGJ untuk melakukan kegiatan positif di lingkungan masyarakat, dan melatih kemandirian ODGJ (pelatihan bercocok tanam, pelatihan pembuatan minuman kemasan, pelatihan wirausaha). “Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang mempunyai keluarga ODGJ untuk ragu atau merasa malu karena pemerintah membantu. Alhamdulillah Pemkot bersama Puskesmas Kanigaran melakukan inovasi dan terobosan ini dan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh warga yang membutuhkan,” ujarnya.

Habib Hadi mengatakan, partisipasi dan peran keluarga serta masyarakat di wilayah Kecamatan Kanigaran mulai meningkat. Mulai dari adanya peningkatan peran serta kader dan masyarakat tentang deteksi dini dan penanganan kasus gangguan jiwa dan penurunan kasus relaps (kekambuhan) ODGJ dari tahun 2017 sebesar 51 persen menjadi 21 persen pada tahun 2028. Sedangkan kekambuhan di tahun 2022 ke 2023 menjadi 10 persen (hanya 15 dari 156 yang kambuh).

Kedua, terjadi peningkatan kepatuhan minum obat bagi ODGJ yang diketahui dari meningkatnya persentase ODGJ terkontrol. Ketiga, tumbuhnya kesadaran di masyarakat bahwa ODGJ bisa sembuh dengan pengobatan yang teratur dan dapat hidup mandiri yang berdampak pada menurunnya stigma negatif tentang ODGJ.

Keempat, tidak adanya pemasungan dan penelantaran ODGJ di wilayah Puskesmas Kanigaran. Kelima, ODGJ dapat produktif dan mandiri sehingga dapat meningkatkan taraf hidup keluarga.

Bahkan inovasi Teman Bahagia ini akan direplikasikan di 6 Puskesmas lainnya di Kota Probolinggo. “Kita punya semangat untuk terus kita kembangkan karena tekad kami selagi kita bisa dan mampu bermanfaat bagi orang lain maka akan kita lakukan," kata dia.

Menurutnya, inovasi ini telah mendapatkan penghargaan WBK dari Kemenpan RB atas layanan yang diberikan kepada masyarakat, khususnya pelayanan kesehatan jiwa, mulai upaya pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Agus salah satu juri dari Universitas Indonesia, mengatakan keingintahuannya tentang inovasi Pemkot Probolinggo di bidang kesehatan. “Bagaimana keterlibatan masyarakat, dunia usaha dalam mendukung kegiatan inovasi yang mencoba mengatasi permasalahan ODGJ. Kedua, apakah ini juga diwujudkan dalam bentuk panti asuhan atau mandiri? Ketiga, sampai saat berapa kira-kira yang sudah dilayani?,” tanyanya.

Menanggapi pertanyaan ini, Wali Kota Habib Hadi mengatakan pihaknya terus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa ODGJ juga memiliki kesempatan untuk sembuh dan menjalani kehidupan normal. Ditambah wilayah Kecamatan Kanigaran merupakan wilayah padat penduduk dengan jumlah ODGJ yang cukup banyak sehingga pemerintah harus hadir untuk membantu mengatasi hal tersebut.

Melalui Posyandu Jiwa, tahap demi tahap dilakukan pendekatan hingga bisa menangani ODGJ. Bagi yang telah sembuh juga diajak menjadi kader agar mereka memiliki aktivitas sehingga tidak lagi merasa sendiri atau dikucilkan.

“Teman Bahagia dilakukan secara mandiri, kita tidak memiliki yayasan. Alhamdulillah setelah dilakukan edukasi di masyarakat menjadi semangat dan akan kita replikasikan di Puskesmas di kecamatan lainnya sambil menyiapkan SDM. Alhamdulillah masyarakat banyak yang mengapresiasi. Dan dari sini persentase terjadinya kasus yang kabur sangat kecil karena Puskesmas Kanigaran juga terus memonitor,” ujarnya.

Adapun, Kepala Dinas Kesehatan dr NH. Hidayati mengatakan inovasi Teman Bahagia sebagai inovasi yang memiliki keunikan. Selain jarang dimiliki, ditambah kecenderungan pemikiran di masyarakat jika ODGJ seringkali dikucilkan atau dipasung.

Namun pihaknya mencoba merangkul agar ODGJ mampu sembuh dan stabil sehingga bisa kembali bersosialisasi dan meningkat kemandiriannya. “Kami juga bekerjasama dengan DKUP untuk pemasaran produk-produk mereka. Jadi mereka ada yang memiliki keahlian membuat rajutan dan kami arahkan pemasarannya melalui DKUP. Mereka juga diberikan pelatihan kerja melalui BLK,” ujarnya.

Terkait dukungan anggaran, dr. Ida--sapaan akrabnya mengatakan untuk menu-menu kemasyarakatan terdapat di DAK non fisik dan BOK yang sesuai juknisnya ada yang langsung melekat di Puskesmas. “Dari anggaran BLUD juga sudah ada dan ini rencananya wali kota akan memberikan reward berupa fasilitas di Posyandu Jiwa. Saat ini yang sudah mereplikasikan adalah Puskesmas Wonoasih dan Kedopok. Harapannya di tahun ini semua Puskesmas sudah memiliki Posyandu Jiwa ini,” kata dia.(*)

Berita terkait

Bupati Marwan Targetkan Pembangunan Gedung Pusat Perkantoran Pemda Selesai Tahun Ini

1 jam lalu

Bupati Marwan Targetkan Pembangunan Gedung Pusat Perkantoran Pemda Selesai Tahun Ini

Pada pembangunan gedung ini banyak spesifikasi bahan bangunan yang tidak sesuai standar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional

2 jam lalu

Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional

Bamsoet mendukung Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) yang akan mengirimkan atlet balap untuk mengikuti berbagai kejuaraan balap bergengsi di Internasional.

Baca Selengkapnya

Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

3 jam lalu

Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menetapkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2024, jatuh tempo pada 31 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Pensiunan Guru Nasabah Mekaar berhasil Kembangkan Usaha

4 jam lalu

Pensiunan Guru Nasabah Mekaar berhasil Kembangkan Usaha

Pensiunan Guru sekaligus nasabah Mekaar Cabang Blitar, Jawa Timur, Nanik Yuliati, mengaku usahanya terus berkembang sejak ia bergabung menjadi nasabah Mekaar tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Penyelenggaraan IMI X IOF Challenge 2024 di Kebumen

4 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Penyelenggaraan IMI X IOF Challenge 2024 di Kebumen

IMI X IOF Challenge 2024 menjadi wujud komitmen IMI bersama Indonesia Off Road Federation (IOF) dalam memajukan off road di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Berhasil Tuntaskan Program 25 Ribu Nelayan Produktif

6 jam lalu

Pemkab Kukar Berhasil Tuntaskan Program 25 Ribu Nelayan Produktif

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil menjalankan program 25 ribu nelayan produktif, bahkan melebihi target pencapaian.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Indonesia

7 jam lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Indonesia

Bamsoet mengikuti Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) sebagai pemenunah persyaratan sertifikasi pendidik untuk dosen di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

7 jam lalu

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Selengkapnya

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

9 jam lalu

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan tema 'Survival Leadership, Facing Uncertainties'.

Baca Selengkapnya

KKP Siapkan Aturan Pengelolaan Ikan Bilih

9 jam lalu

KKP Siapkan Aturan Pengelolaan Ikan Bilih

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan aturan pengelolaan Ikan Bilih atau Mystacoleucus padangensis, karena mengalami penangkapan berlebih atau overfishing dan penurunan ukuran tangkap selama beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya