Diusulkan Guntur Jadi Ketua Umum PDIP, Jokowi: Saya Mau Pensiun, Pulang ke Solo

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 5 Oktober 2023 13:45 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada Peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIV dan Alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV Tahun 2023 Lembaga Ketahanan Nasional RI di Istana Negara, Jakarta, Rabu 4 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi usulan yang menyebutnya bisa menjadi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Mantan Gubernur Jakarta itu mengatakan banyak kandidat lain yang lebih muda.

"Saya mau pensiun, pulang ke Solo," kata Jokowi merujuk pada kampung halamannya saat ditemui seusai HUT ke-78 TNI di Monas, Jakarta Pusat, pada Kamis, 5 Oktober 2023.

Jokowi menyebut kandidat yang dimaksud adalah anak-anak Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, Puan Maharani dan Prananda Prabowo.

Usul Jokowi jadi ketum PDIP disampaikan putra sulung Presiden RI pertama Sukarno, sekaligus kakak Megawati, Guntur Sukarno, dalam opininya di Harian Kompas pada Sabtu, 30 September 2023.

Guntur mengatakan Jokowi perlu melanjutkan karier politiknya usai lengser sebagai Presiden. Ia menyebut Jokowi sebagai anak ideologis Bung Karno. Dia terutama mencermati sejumlah kebijakan hilirisasi Jokowi dalam geopolitik global yang dinilai telah melaksanakan prinsip-prinsip Bung Karno.

Advertising
Advertising

Misalnya, kata Guntur, Jokowi berani untuk melakukan hilirisasi bijih nikel.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan gagasan Guntur diterima sebagai masukan. "Tetapi, terkait dengan PDI Perjuangan, skala prioritas memenangkan pemilu," katanya saat ditemui usai Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 30 September 2023.

Hasto mengatakan pergantian kepengurusan partai baru akan berlangsung pada Kongres VI pada 2025. Saat ini, kata dia, pihaknya berfokus memenangkan Pemilu 2024.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menyebut usulan Guntur Soekarnoputra agar Presiden Joko Widodo menjadi Ketua Umum PDIP bisa jadi upaya mengunci Jokowi dari godaan pihak lain. "Mungkin pernyataan Guntur itu mesti diletakkan dalam konteks untuk menarik Jokowi sangat jauh ke dalam PDIP," ujar Adi, Senin, 2 Oktober 2023.

Hal itu, kata dia, dilakukan agar tidak ada lagi pihak-pihak yang menggoda Jokowi untuk mendukung kandidat tertentu pada Pilpres 2024. "Karena belakangan ini sikap politik Jokowi dikait-kaitkan dengan pihak-pihak lain di luar Ganjar Pranowo," ujar dia.

Adi mengatakan usulan itu merupakan bentuk penghormatan Guntur Soekarnoputra kepada Jokowi. Sebab, menurut dia, Jokowi dinilai menjadi kader terbaik PDIP. "Saya kira itu konteksnya menjadi suatu bentuk penghormatan setinggi-setingginya kepada Pak Jokowi," ujar dia.

Pilihan Editor: Gibran Ungkap Rakerda PDIP di Semarang Bahas Pilkada Jawa Tengah

DANIEL A. FAJRI | HAN REVANDA

Berita terkait

PDIP Puji Sri Mulyani soal Potensi Cagub Jakarta 2024: Beliau Level Dunia

6 menit lalu

PDIP Puji Sri Mulyani soal Potensi Cagub Jakarta 2024: Beliau Level Dunia

PDIP menyebut Sri Mulyani sebagai salah satu tokoh potensial untuk cagub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

51 menit lalu

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

Keterangan tertulis Sekretariat Presiden menyebut Jokowi disambut lautan masyarakat saat meninjau Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

1 jam lalu

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

Jokowi resmi menghapus sistem kelas melalui Perpres Nomor 59 tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan atau BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

1 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

Novel Baswedan menilai dalam proses pemilihan Pansel KPK akan terlihat ada atau tidaknya keinginan Jokowi memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Megawati Kunjungi Pameran Seni Butet, Disambut Patung Kurus Mirip Petruk

1 jam lalu

Megawati Kunjungi Pameran Seni Butet, Disambut Patung Kurus Mirip Petruk

Didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Megawati meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali dengan diterima oleh Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

2 jam lalu

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

Partai Negoro yang didirikan Faizal Assegaf dan kawan-kawan diluncurkan kemarin. Program jangka pendek mereka minta penegak hukum adili Jokowi.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

2 jam lalu

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan Umumkan Pansel KPK, Ini Aturan Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK

2 jam lalu

Jokowi Akan Umumkan Pansel KPK, Ini Aturan Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK

Jokowi akan umumkan Pansel KPK bulan ini. Apa itu Pansel KPK dan bagaimana aturan mengeenai pembentukannya?

Baca Selengkapnya

Kata Gus Yusuf yang Bakal Diusung PKB Jadi Calon Gubernur pada Pilkada Jateng

3 jam lalu

Kata Gus Yusuf yang Bakal Diusung PKB Jadi Calon Gubernur pada Pilkada Jateng

Gus Yusuf mengatakan PKB terus berkomunikasi dengan partai-partai lain untuk berkoalisi di Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Anggota Pansel KPK Harus Bersih dari Genealogi Politik

4 jam lalu

Pengamat: Anggota Pansel KPK Harus Bersih dari Genealogi Politik

Anggota Pansel KPK diminta agar bersih dari genealogi politik.

Baca Selengkapnya