Polisi Pantau Kebakaran di Gunung Lawu Pakai Aplikasi, Ingatkan Warga agar Waspada

Rabu, 4 Oktober 2023 07:41 WIB

Kebakaran di kawasan hutan dan lahan Gunung Lawu terjadi di wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, sejak beberapa hari terakhir. Foto diambil Selasa, 3 Oktober 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Karanganyar - Kepolisian Resor Karanganyar terus memantau setiap perkembangan titik kebakaran di kawasan hutan dan lahan Gunung Lawu. Pemantauan itu dilakukan dengan menggunakan aplikasi Sipongi dan Lancang Kuning.

Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Resor Karanganyar Ajun Komisaris Besar Jerrold Hendra ketika ditemui awak media seusai pemantauan titik kebakaran hutan dan lahan Gunung Lawu dari kawasan wisata Candi Cetho, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

"Dari aplikasi yang kami gunakan untuk memantau titik api, ada 6 hot spot di kawasan Hargo Tiling," ungkap Jerrold, Selasa, 3 Oktober

Jerrold mengungkapkan kronologi kebakaran Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Karanganyar merupakan rembetan dari kebakaran Gunung Lawu di kawasan dua kabupaten yakni Magetan dan Ngawi, Jawa Timur.

"Sebenarnya perlu kami laporkan bahwa kegiatan ini sudah berlangsung 3 hari, mulai dari hari pertama pada saat api mulai masuk dari wilayah Magetan (Minggu, 1 Oktober 2023), ketika pos yang kita dirikan ya itu Cemoro Kandang, dan syukurlah atas kerja sama bersama api untuk wilayah Jawa Tengah saat itu berhasil dipadamkan," kata Jerrold.

Advertising
Advertising

Namun, selanjutnya rambatan api masuk dari wilayah Jawa Timur lainnya yaitu Ngawi yang masuk melalui utara hingga masuk ke wilayah Jenawi. Ternyata itu membesar sampai masuk ke wilayah Kecamatan Ngargoyoso.

"Selanjutnya api masuk dari Ngawi ke (Kecamatan) Jenawi, dan membesar sampai Ngargoyoso. Hargo Tiling itu masuk Kecamatan Jenawi dan Ngargoyoso, sehingga pos kita geser ke Cetho. Cemoro Kandang sudah tidak ada laporan kebakaran hutan," kata Jerrold.

Dalam proses pemadaman itu, Jerrold mengatakan para relawan dibagi menjadi 5 sru. Sru 3 pada Selasa siang tadi sudah masuk ke Pos 4 jalur pendakian lewat Candi Cetho untuk memadamkan api.

"Dan pembagian tugas ini semuanya sudah terkoordinir dan besok kita akan melaksanakan lagi mulai dari apel pagi, tim akan naik ke atas memantau dan memastikan kalo ada rambatan api, ini bisa langsung segera di lakukan tindakan mitigasi melalui pemadaman," katanya.

Meskipun jalur pendakian ke Gunung Lawu lewat kawasan Candi Cetho sudah ditutup sejak 9 September 2023 lalu, Jerrold mengakui masih ada penduduk beraktivitas di area jalur pendakian itu. Ia mengimbau warga agar senantiasa waspada dan berhati-hati dengan tidak melakukan aktivitas yang sekiranya dapat memicu terjadinya kebakaran hutan di kawasan itu.

"Imbauan itu kita lakukan melalui polisi RW, Babinsa kecamatan, media sosial, melalui WhatsApp grup, mengingatkan agar warga tetap harus hati-hati mengingat banyak hutan rumput yang bisa dikatakan kering, rambatan kecepatan api kan tidak bisa diprediksi," ucap dia.


SEPTHIA RYANTHIE

Pilihan Editor: Kebakaran di Puncak Gunung Lawu, Hanguskan Hutan dan Tiga Warung

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

20 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

23 hari lalu

Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

Sigit mengatakan untuk sementara ini diduga pembunuhan terhadap wanita muda itu karena motif pencurian.

Baca Selengkapnya

Seluk Beluk Bakal Rumah untuk Jokowi Pensiun, Sebelumnya Punya Yustinus Soeroso Pemilik PO Rosalia Indah

25 hari lalu

Seluk Beluk Bakal Rumah untuk Jokowi Pensiun, Sebelumnya Punya Yustinus Soeroso Pemilik PO Rosalia Indah

Rumah Jokowi saat pensiun nanti, sebelumnya lahan milik Yustinus Soeroso, pemilik PO Bus Rosalia Indah. Di mana letak dan berapa luasnya?

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

28 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

Polda Jateng Panggil 176 Kades di Karanganyar, Bawaslu: Tak Terkait Pemilu

39 hari lalu

Polda Jateng Panggil 176 Kades di Karanganyar, Bawaslu: Tak Terkait Pemilu

Bawaslu mengungkapkan bahwa pemanggilan 176 kepala desa di Karanganyar oleh Polda Jateng tidak terkait dengan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Harta Kekayaan Jokowi Naik Rp 13,4 Miliar dalam Setahun, Berikut Rincian Komplit Versi LHKPN

47 hari lalu

Harta Kekayaan Jokowi Naik Rp 13,4 Miliar dalam Setahun, Berikut Rincian Komplit Versi LHKPN

Jumlah harta kekayaan Jokowi naik Rp 13,4 miliar setahun ini. Pada 2022, harta Jokowi Rp 82,36 miliar menjadi Rp 95,8 miliar. Ini rinciannya.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Sudjiatmi Notomiharjo Berpulang, Jokowi Pernah Gagal Total karena Langgar Nasihat Ibunya

48 hari lalu

4 Tahun Sudjiatmi Notomiharjo Berpulang, Jokowi Pernah Gagal Total karena Langgar Nasihat Ibunya

Sudjiatmi Notomiharjo, ibunda Jokowi telah berpulang 4 tahun lalu. Ini kedekatan Jokowi dan ibunya, dan pengakuan pernah langgar nasihat ibunya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

52 hari lalu

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

53 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

56 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya