TEMPO Interaktif, Jakarta: Dua anak korban jatuhnya pesawat Hercules asal Majalengka akhirnya dimakamkan. Sang ibu tidak ikut karena masih dalam perawatan di RS Sudono, Madiun.
Berdasarkan pantauan, jenazah Iqfiromadhon,7, dan adiknya Alfarezi,3, tiba di rumah ayahnya di Blok Senin, Desa Ranjiwetan, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Jabar sekitar pukul 19.30 WIB. Jenazah kakak beradik ini disemayamkan dan disholat bersama seluruh keluarga serta anggota TNI AU Lanud Sukani yang datang ke rumah duka. Turut terlihat Komandan Lanud Sukani, Mayor Pass Chandra Waskita.
Setelah disholatkan, kedua jenazah langsung dimakamkan di pemakaman umum di desa tersebut yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah duka. Pemakaman yang tanpa dihadiri kedua orangtua mereka, berlangsung dalam suasana haru, bahkan beberapa keluarga terlihat pingsan tak kuasa menahan sedih. Mayor Pass Chandra Waskita mengungkapkan seluruh jajaran TNI AU mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi. "Kita tidak bisa berbuat apa pun kalau sudah merupakan kehendak Yang Maha Kuasa," katanya.
Tuti, 50, ibu dari Juned, 33, ayah kedua korban, mengungkapkan ia sama sekali tidak menyangka akan berpisah dengan kedua cucunya. "Saya tidak menyangka langsung kehilangan dua cucu saya, apalagi Iqfiromadhon itu cucu pertama saya," katanya. Tuti mengungkapkan mantunya, Mia, sengaja menyusul suaminya ke Manokwari karena sudah 6 bulan tidak pulang, Kepergian ke Manokwari menyusul suaminya sudah direncanakan sejak 2 bulan lalu.
Ia pun ke Manokwari sembari membawa lamaran serta ijazah SMA yang dimilikinya. "Tujuannya sekalian untuk mencari kerja di sana, karena di sana banyak keluarga," katanya. Namun Tuti sama sekali tidak menyangka jika ia harus kehilangan kedua cucunya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mia Rosmiyati,29 bersama kedua anaknya Iqfiromadhon,7, dan Alfarezi,3, menumpang pesawat Hercules yang kemudian jatuh di Magetan, Jatim. Dalam peristiwa tersebut Mia Rosmiyati selamat namun mengalami luka di bagian kepala dan kaki sedangkan kedua anaknya tewas. Mia sendiri hingga kini masih dalam perawatan di RS Sudono dan tidak ikut ke Majalengka. Sedangkan sang ayah, Juned, masih dalam perjalanan menuju Majalengka.
IVANSYAH
Berdasarkan pantauan, jenazah Iqfiromadhon,7, dan adiknya Alfarezi,3, tiba di rumah ayahnya di Blok Senin, Desa Ranjiwetan, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Jabar sekitar pukul 19.30 WIB. Jenazah kakak beradik ini disemayamkan dan disholat bersama seluruh keluarga serta anggota TNI AU Lanud Sukani yang datang ke rumah duka. Turut terlihat Komandan Lanud Sukani, Mayor Pass Chandra Waskita.
Setelah disholatkan, kedua jenazah langsung dimakamkan di pemakaman umum di desa tersebut yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah duka. Pemakaman yang tanpa dihadiri kedua orangtua mereka, berlangsung dalam suasana haru, bahkan beberapa keluarga terlihat pingsan tak kuasa menahan sedih. Mayor Pass Chandra Waskita mengungkapkan seluruh jajaran TNI AU mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi. "Kita tidak bisa berbuat apa pun kalau sudah merupakan kehendak Yang Maha Kuasa," katanya.
Tuti, 50, ibu dari Juned, 33, ayah kedua korban, mengungkapkan ia sama sekali tidak menyangka akan berpisah dengan kedua cucunya. "Saya tidak menyangka langsung kehilangan dua cucu saya, apalagi Iqfiromadhon itu cucu pertama saya," katanya. Tuti mengungkapkan mantunya, Mia, sengaja menyusul suaminya ke Manokwari karena sudah 6 bulan tidak pulang, Kepergian ke Manokwari menyusul suaminya sudah direncanakan sejak 2 bulan lalu.
Ia pun ke Manokwari sembari membawa lamaran serta ijazah SMA yang dimilikinya. "Tujuannya sekalian untuk mencari kerja di sana, karena di sana banyak keluarga," katanya. Namun Tuti sama sekali tidak menyangka jika ia harus kehilangan kedua cucunya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mia Rosmiyati,29 bersama kedua anaknya Iqfiromadhon,7, dan Alfarezi,3, menumpang pesawat Hercules yang kemudian jatuh di Magetan, Jatim. Dalam peristiwa tersebut Mia Rosmiyati selamat namun mengalami luka di bagian kepala dan kaki sedangkan kedua anaknya tewas. Mia sendiri hingga kini masih dalam perawatan di RS Sudono dan tidak ikut ke Majalengka. Sedangkan sang ayah, Juned, masih dalam perjalanan menuju Majalengka.
IVANSYAH
