Eks Panglima TNI dan Mantan Wakapolri Jadi Wakil Ketua TPN Ganjar Pranowo, Berikut Profil Andika Perkasa dan Gatot Eddy Pramono

Rabu, 13 September 2023 08:50 WIB

Eks Panglima TNI Andika Perkasa menghadiri acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 24 Juni 2023. TEMPO/ Ima dini shafira

TEMPO.CO, Jakarta - Kubu Ganjar Pranowo telah menetapkan Tim Pemenangan Nasional (TPN) yang dipimpin Ketua Umunm Kadin Arsjad Rasjid. Sementara mantan Panglima TNI Andika Perkasa dan eks Wakapolri Gatot Eddy Pramono sebagai wakilnya.

Penunjukan ketua dan wakil ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo ini dilakukan saat pertemuan empat partai politik pengusung Ganjar yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura, dan Perindo berkumpul di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP di Jakarta pada Senin, 4 September 2023 lalu.

Profil Andika Perkasa

Merupakan Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn), Andika Perkasa lahir pada 21 Desember 1964 di Bandung, Jawa Barat. Perjalanan karirnya dimulai saat ia lulus dari Akademi Militer saat berusia 23 tahun, pria yang akrab disapa Andika ini kemudian melanjutkan karir dalam deretan perwira menengah dengan menjadi Sekretaris Pribadi Kepala Staf umum TNI. Selain itu, Andika juga sempat menjadi Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jayakarta di Jakarta dan Komandan Resor Militer (Danrem) 023 di Kota Sibolga, Sumatera Utara.

Pada tahun 2013, namanya mulai dikenal oleh publik. Saat itu Andika tengah menduduki posisi sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat. Atas posisi ini pula, Andika akhirnya mengalami kenaikan pangkat menjadi Perwira Tinggi Bintang Satu.

Advertising
Advertising

Belum lama menduduki posisinya sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Andika kemudian Andika dilantik menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden alias Paspampres dengan pangkat Mayor Jenderal. Pelantikan ini hanya berselang dua hari pasca pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dua tahun kemudian, Andika kembali dilantik sebagai Panglima Kodam XII/ Tanjungpura. Perjalanan karirnya terasa semakin menanjak tatkala dua tahun kemudian ia kembali dilantik sebagai Komandan Kodiklat TNI Angkatan Darat. Pada akhir 2018 lalu, Andika dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan Panglima TNI dua tahun berikutnya, yakni pada 2021.

Mantu eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini diketahui menikah dengan sang istri, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono pada tahun 1992. Berdasarkan latar belakangnya yang diketahui juga merupakan lulusan dari National War College, National Defense University di Washington D.C, Amerika Serikat dan hubungan baik yang dijalinnya dengan militer Amerika Serikat, pada 2020 lalu Andika Perkasa dianugrahi penghargaan Medals The Legion of Merit, Degree of Commander dari Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat, James C. McConville. Hal ini bukanlah sesuatu yang mengherankan, bahkan dibawah kepemimpinannya, Indonesia pernah mengirimkan sejumlah prajurit TNI AD untuk berlatih di Joint Readiness Training Center (JRTC) di Fort Polk, Louisiana, Amerika Serikat.

Atas segala dedikasi dan penghargaan yang diterimanya ini sekaligus menjadi pengakuan bahwa sosok Andika Perkasa memiliki peran dan dampak besar terhadap stabilitas keamanan di kawasan Indo-Pasifik dan berperan besar dalam penguatan hubungan TNI dengan Tentara AS.

Selanjutnya: Eks Wakapolri Gatot Eddy menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Ganjar

<!--more-->

Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono menyampaikan pidato saat apel Bakti Sosial Serentak di Lapangan Baharkam Polri, Jakarta, Rabu, 19 Agustus 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

Saat ditemui di kantor DPD PDIP Provinsi Banten hari Minggu lalu, Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa mantan Wakapolri Gatot Eddy Pramono akan bergabung menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan tersebut usai menjawab pertanyaan awak media terkait dengan pembentukan Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo.

Tentu saja hal ini menjadi menarik setelah masuknya Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid dan Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa sebagai ketua dan wakil ketua tim pemenangan Ganjar pada pemilu mendatang.

Menurutnya, masuknya Gatot Eddy sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Ganjar akan menjadi suatu kekuatan baru. Pihaknya menilai, Gatot Eddy merupakan sosok pemimpin yang bertanggung jawab dalam mengemban amanah.

Lantas bagaimanakah sosok Gatot Eddy sebenarnya, berikut adalah ringkasan profil dari Eks Wakil Ketua Polri ini.


Profil Gatot Eddy

Gatot Eddy Pramono lahir di Solok, Sumatera Barat sebagai putra dari enam bersaudara. Ia memiliki empat orang adik perempuan dan seorang saudara laki-laki yang telah meninggal saat berusia 17 tahun. Sejak berumur enam tahun, Gatot telah pergi ke Pekanbaru, Riau untuk mengikuti kepindahan tugas dari sang ayah. Hal ini membuat masa sekolah Gatot dari SD hingga SMA ia habiskan di kota ini.

Setelah tamat SMA pada 1984, Gatot mendaftarkan dirinya dalam Akademi Kepolisian (Akpol), dan menjadi 2 dari 12 orang perwakilan Riau yang lulus dalam Akademi Kepolisian (Akpol). Setelah menamatkan pendidikannya di akademi ini, Gatot mendapat penempatan tugas pertamanya di Blitar, Jawa Timur. Di kota inilah kemudian ia bertemu dengan Widi Astutik yang kemudian menjadi istrinya. Keluarga mereka dikaruniai tiga orang anak bernama Amanda Widya Amindhita, M. Andi Yusuf, dan Amelia Widya Atmani Wedhana.

Gatot Eddy menempuh pendidikan S2 dan S3 nya di Universitas Indonesia dan masing-masing telah lulus pada tahun 1999 dan 2015 lalu. Sementara itu, beberapa pendidikan kepolisian yang berhasil ia tamatkan antara lain adalah AKABRI A (1988), PTIK (1996), SESPIM (2002), dan SESPIMTI (2012).

Seperti dilansir dari P2k.stekom.ac.id, Gatot Eddy merupakan seorang yang mahir dan berpengalaman dalam bidang reserse. Sosok yang akrab disapa Gatot ini mengemban jabatan sebagai Wakil Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan pada tahun 2015.

Setelah dua tahun mengemban posisi tersebut, Gatot kemudian menjadi Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri pada tahun 2018. Satu tahun kemudian, ia ditunjuk sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya. Sebagai seorang Purnawirawan Polri, jabatan terakhirnya adalah Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan periode Januari 2020 hingga 24 Juni 2023.

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA I TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Soal Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, Relawan Jokowi: Bagus untuk Strategi Kemenangan

Berita terkait

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

2 jam lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

17 jam lalu

Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno. Apa kata PDIP dan pengamat?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Ada Partai Mengaku Miliki Bung Karno, Sindir PDIP?

19 jam lalu

Prabowo Sebut Ada Partai Mengaku Miliki Bung Karno, Sindir PDIP?

Presiden terpilih Prabowo Subianto merasa dirinya bakal mendapat dukungan Presiden pertama RI, Soekarno atau Bung Karno, jika masih hidup. Prabowo mengklaim punya keyakinan itu karena sama-sama memperjuangkan hal yang sama dengan Soekarno.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

21 jam lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sindir Ada Partai Ngaku-ngaku Memiliki Bung Karno, Begini Menurut Pengamat Politik

22 jam lalu

Prabowo Sindir Ada Partai Ngaku-ngaku Memiliki Bung Karno, Begini Menurut Pengamat Politik

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno.

Baca Selengkapnya

RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, DPR Sebut Jumlah Kursi Menteri Bisa Bertambah atau Berkurang

1 hari lalu

RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, DPR Sebut Jumlah Kursi Menteri Bisa Bertambah atau Berkurang

Politikus PDIP mengingatkan agar penambahan nomenklatur kementerian tidak sekadar untuk mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Wacana Tambah Kementerian Bertentangan dengan Undang-Undang

1 hari lalu

Politikus PDIP Sebut Wacana Tambah Kementerian Bertentangan dengan Undang-Undang

Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan wacana penambahan jumlah kementerian negara di kabinet Prabowo akan membebani keuangan negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

1 hari lalu

Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

Prabowo Subianto menyinggung pihak-pihak yang tidak mau diajak bekerja sama dalam pemerintahannya nanti.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

1 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

1 hari lalu

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?

Baca Selengkapnya