Imigrasi Masih Ragukan Kewarganegaraan Fathur Rahman Al Ghozi

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juli 2003 17:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Imigrasi Indonesia menyangsikan Fathur Rohman Al Ghozi alias Rony Azad bin Ahmad yang ditangkap polisi Filipina adalah warga Indonesia. Direktur Pengawasan dan Penindakan Imigrasi, Muhammad Indra, Rabu (23/1), mengatakan, “Kita tidak menutup kemungkinan orang ini adalah warga Malaysia yang membuat paspor di Indonesia.” Hal yang sama diungkapkan oleh Dirjen Imigrasi, Iman Santoso. Iman mengatakan paspor milik Rony yang menyebutkan tempat kelahiran Riau, padahal alamat yang tercantum di paspor terletak di Sragen. ”Kita akan meneliti lebih lanjut, apakah orang yang bertempat tinggal di Sragen itu lahir di Riau tetapi beralamat di Sragen itu betul WNI atau orang asing lain,” katanya. “Tidak menutup kemungkinan dia bukan WNI.” Untuk mendapatkan kebenaran bahwa Rony betul-betul WNI, Iman mengatakan pihak Kantor Imigrasi Surakarta sedang melakukan penyelidikan. ”Kami sedang menelusuri KTP-nya di Sragen. Akan kita cek pada warga sekitar bahwa yang namanya Rony asli sana,” ujar dia. Penelusuran juga dilakukan oleh pihak imigrasi apakah KTP yang dikeluarkan Sragen benar-benar sah.”Tidak tertutup kemungkinan aspal (asli tapi palsu),”katanya. Kepolisian Filipina menangkap Al-Ghozi karena menyimpan satu ton bahan peledak dan diduga sebagai tersangka teroris yang terkait dengan jaringan Al-Qaidah. Saat penggeledahan, di saku Al-Ghozi terdapat dua paspor dengan nama Rony Azad bin Ahmad dan Sheila Mubin. Setelah dicek melalui kantor imigrasi Surakarta, ternyata sesuai yang dikeluarkan oleh kantor tersebut namun dengan nama yang berbeda. Rony, menurut paspor yang dikeluarkan oleh kantor imigrasi Surakarta pada 14 Agustus 2000 beralamat di Pencol RT 09/04 Sidokerto, Plupuh, Sragen. Dengan nomor KTP 160/821/411/2000. Dalam paspor dengan nomor seri AC 324870 tersebut, tercatat Rony kelahiran Riau pada 15 Agustus 1973 pasangan Ahmad dan Siti. Paspor diserahkan oleh imigrasi pada 15 Agustus 2000. Di dalam permohonannya, Rony menyebutkan Malaysia sebagai negara tujuannya. Keterangan ini berbeda dengan yang diungkapkan keluarga Fathur. Sepeti diberitakan Koran Tempo (23/1) Fathur Rohman Al-Ghozi kelahiran Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, lahir 17 Februari 1971. Menurut penuturan ayah Al-Ghozi sejak tahun 1986, Al-Ghozi meninggalkan rumah dan muncul kembali ke keluarga pada tahun 2000 dengan membawa istri. Pada tahun tersebut sama persis dengan tanggal dikeluarkannya paspor atas nama Rony. Iman menegaskan bahwa identitas Al-Ghozi mirip dengan foto yang dilihat di surat kabar. ”Kami mendapatkan melalui fax berkas pembuatan paspor yang bersangkutan di Solo, dari pembuatan paspor itu mirip apa yang kami lihat di surat kabar. Fathur identik dengan Fathur bin Ahmad,” ujarnya membenarkan. Ia menyimpulkan dengan kemiripan tersebut ada dua identitas yang dimiliki Fathur dan Rony. Menanggapi paspor ganda, yakni Filipina dan Indonesia yang dimiliki oleh Fathur, Iman menyatakan ketidakyakinannya. ”Belum tentu juga paspor asli bisa saja palsu, orang semacam ini kan sering kali mengaburkan identitasnya. Paspor itu memang asli Indonesia tetapi apakah diperolehnya secara legal atau tidak, itu yang masih kita telusuri,” papar Iman. (Bernarda Rurit-Tempo News Room)

Berita terkait

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

5 menit lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

13 menit lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

22 menit lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

29 menit lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

29 menit lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

34 menit lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

35 menit lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

43 menit lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

45 menit lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

59 menit lalu

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

Polisi menangkap seorang pemuda berinisial J, 31 tahun, karena diduga mencuri ratusan celana dalam wanita dari berbagai indekos

Baca Selengkapnya