INFO NASIONAL -- Gerakan Pramuka yang sudah diperkenalkan sejak dini di berbagai lembaga pendidikan harus mampu menjadi instrumen bangsa ini dalam menjaga konsistensi penanaman nilai-nilai kebangsaan dan peningkatan keterampilan terhadap generasi muda. Hal itu dikatakan Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat pada keterangan tertulisnya, dalam rangka Hari Pramuka ke-62 yang diperingati setiap 14 Agustus.

Tahun ini, lanjut dia, peringatan Hari Pramuka mengangkat tema Sumber Daya Manusia yang Profesional dan Proporsional. Tema tersebut dimaknai agar Gerakan Pramuka mampu berperan membentuk generasi yang tangguh dan berkontribusi positif dalam proses pembangunan.

Menurut Lestari, berbagai tantangan yang akan dihadapi di masa datang membutuhkan generasi muda yang berdaya saing sehingga harus benar-benar dipersiapkan dengan serius. Gerakan Pramuka, lanjut dia, harus mampu menjadi salah satu komponen bangsa yang mempersiapkan generasi muda melalui penanaman nilai-nilai kebangsaan dan keterampilan yang relevan untuk menjawab berbagai tantangan tersebut.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 mencatat terdapat sekitar 65,82 juta jiwa atau hampir seperempat (24 persen) penduduk Indonesia berada di kelompok umur antara 16-30 tahun atau disebut sebagai pemuda. Dengan jumlah yang cukup signifikan itu, tambah Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, diharapkan pemuda dapat menjadi bagian strategis dalam proses pembangunan bangsa.

Lestari berharap, dalam peringatan Hari Pramuka kali ini dapat menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan di negeri ini untuk mendorong Gerakan Pramuka menjadi bagian dari sistem negara dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Dukungan semua pihak di tingkat pusat dan daerah, kata dia, sangat dibutuhkan agar peran Gerakan Pramuka dalam meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia dapat segera diwujudkan.(*)