Menteri Bantah Indokasi Manipulasi Data oleh Pengurus RT/RW
Senin, 11 Mei 2009 13:54 WIB
TEMPO Interaktif ,
Jakarta :Indikasi adanya pengurus rukun tetangga dan rukun warga yang memanipulasi data pemilih ditepis Menteri Dalam Negeri. "Jangan seperti itu berpikirnya, jangan berpikiran negatif terhadap aparat pemerintah," ujar Menteri Dalam Negeri Mardiyanto di Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, hari ini.
Pengurus rukun warga dan rukun tetangga itu, kata Menteri, bekerja atas mandat Departemen Dalam Negeri. Departemen, ujar Mardiyanto menempatkan personel di daerah dalam pemilihan presiden mendatang. "Kami ingin seluruh masyarakat ikut serta dalam pemilihan mendatang," kata Mardiyanto.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta Departemen Dalam Negeri membantu sosialisasi untuk pemilihan mendatang. Departemen Dalam Negeri membantu KPU dengan memaksimalkan fungsi rukun tetangga dan rukun warga membantu tugas-tugas KPU untuk mempercepat pendaftaran pemilih.
DIANING SARI
Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?
12 hari lalu
Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?
Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.
Baca Selengkapnya
Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda
15 hari lalu
Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda
Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini
Baca Selengkapnya
Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan
44 hari lalu
Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan
Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.
Baca Selengkapnya
Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar
52 hari lalu
Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar
Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali
Baca Selengkapnya
AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil
58 hari lalu
AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil
Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.
Baca Selengkapnya
Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu
1 Maret 2024
Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu
Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.
Baca Selengkapnya
Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia
1 Maret 2024
Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia
Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.
Baca Selengkapnya
Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya
28 Februari 2024
Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya
Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.
Baca Selengkapnya
Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa
28 Februari 2024
Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa
Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan
Baca Selengkapnya
Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP
26 Februari 2024
Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP
Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
48 menit lalu
2 jam lalu
3 jam lalu
4 jam lalu
5 jam lalu
6 jam lalu
7 jam lalu
8 jam lalu
15 jam lalu
16 jam lalu