TEMPO.CO, Surabaya - Kegiatan regional utama Indonesia-Australia melalui Indo-Pacific Endeavour (IPE) kembali dilaksanakan tahun ini. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang diadakan di Jakarta, pada 2023 ini IPE berlangsung di Surabaya. Hal ini ditandai dengan kedatangan kapal HMAS ANZAC di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 1 Agustus 2023.

Selama di Surabaya satuan tugas tersebut melaksanakan sejumlah kegiatan bilateral, termasuk pelepasan kapal selam dan pertukaran keahlian dalam bidang penyelamatan, lokakarya keamanan dan perdamaian gender, serta beberapa kegiatan bersama pemerintah daerah.

Kedatangan HMAS ANZAC yang dipimpin Komandan IPE23 Laksamana Pertama McCormack disambut oleh Wakil Komandan Lantamal V Kolonel Baidhowi. Para kru kapal juga disuguhi tarian Lenggang Surabaya dari Sanggar Manunggal Cipta Mandiri di sela-sela acara seremoni penyambutan.

Baidhowi mengatakan HMAS ANZAC berada di Surabaya sampai 4 Agutus dengan dua kegiatan utama di atas kapal. Pertama diskusi keagamaan dengan mengundang para rohaniwan di lingkungan TNI AL. Kedua diskusi tentang gender menghadirkan peserta Polwan dan Kowal.

Atase Angkatan Laut Australia di Indonesia Kapten Roodney Grifith menambahkan selain dua kegiatan tersebut masih ada kegiatan imam dan pendeta masing-masing empat dari angkatan bersenjata Australia dan delapan dari TNI AL. “Mereka mau berdiskusi untuk kesejahteraan semua anak buah,” kata Grifith.

IPE mendukung fokus pemerintah Australia untuk memperdalam kemitraan diplomatik dan pertahanan di seluruh Asia Tenggara dam Timur Laut Samudera Hindia, dan memperkuat komitmen Australia terhadap kawasan yang damai, aman dan makmur.

IPE 2023 melakukan kegiatan bersama Indonesia, Bangladesh, Brunei, Kamboja, India, Laos, Malaysia, Maladewa, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Timor Leste, Thailand dan Vietnam. Kapal Angkatan Laut Australia, detasemen Angkatan Darat Australia dan pesawat Angkatan Udara Australia turut mendukung kegiatan latihan dan berbagi informasi serta memberikan peluang untuk pelatihan selama IPE23.

Tony McCormack mengatakan Indonesia salah satu mitra terdekat dan terpenting Australia. Sehingga baik Australia maupun Indonesia memiliki kepentingan bersama dalam kawasan Indo-Pasifik yang damai, aman dan makmur dengan ASEAN sebagai pusatnya.

“Australia dan Indonesia berbagi batas maritim terpanjang di dunia dan merupakan mitra maritim alami. Kerja sama maritim adalah salah satu dari lima pilar Kemitraan Strategis Komprehensif Australia-Indonesia,” ujar McCormack.

Pilihan Editor: Australia Identifikasi Awak Helikopter Militer yang Jatuh dalam Latihan Militer Bersama AS