Jokowi Ajak Ganjar Tinjau Rekonstruksi Jalan yang Kerap Dilaluinya Sejak Kecil Selalu Rusak

Minggu, 23 Juli 2023 13:54 WIB

Presiden Joko Widodo meninjau rekonstruksi Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah pada Minggu, 23 Juli 2023. Tampak mendampingi Kepala Negara dalam kesempatan tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Sragen Kusnidar Untung Yuni Sukowati. Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau langsung proses rekonstruksi Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, pada Ahad, 23 Juli 2023. Menurut Jokowi, ruas jalan tersebut perlu direkonstruksi dan tak bisa diperbaiki seperti jalan pada umumnya.

"Dengan konstruksi yang kami lakukan ini, Jalan Solo-Purwodadi akan baik selamanya. Karena ini konstruksinya tebelnya yang untuk mejanya aja 10 sentimeter, di atasnya ada lagi 25 sentimeter cornya lagi," ujar Jokowi saat melakukan pemantauan, Ahad, 23 Juli 2023.

Jokowi menceritakan Jalan Solo-Purwodadi merupakan jalanan yang sering dilaluinya sejak kecil. Menurut Jokowi, ruas jalan tersebut selalu rusak karena pemerintah setempat hanya melakukan perbaikan berupa pengaspalan. Padahal, Jokowi menyebut kontur tanah di lokasi tersebut mudah bergerak sehingga jalanan jadi cepat rusak.

"Saya dari kecil kan tiap hari lewati jalan ini, enggak pernah beres. Tapi sekarang kalau lihat konstruksinya seperti ini memang dua kali lebih mahal, tapi saya kira pemakaian mungkin bisa lebih dari 10 tahun akan baik. Karena kalau pakai aspal hampir mungkin enggak ada dua tahun, rusak lagi, hampir dua tahun, enggak beres lagi," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan selain ruas Jalan Solo-Purwodadi, Pemerintah Pusat kini sudah mengambilalih sejumlah perbaikan jalan di daerah. Perbaikan tersebut akan dibagi menjadi dua gelombang dengan anggaran di masing-masing gelombang mencapai Rp 7 triliun.

Advertising
Advertising

Jokowi menyebut proses perbaikan jalan di berbagai daerah itu ada yang sudah mulai dilakukan dan ada yang masih menunggu kontrak dengan pengembang. "Sebagian sudah berjalan. Tapi akhir Juli insya Allah berjalan semuanya. Sehingga saya harus cek lapangan minggu-minggu, diajak Pak Gubernur lihat lapangan," kata Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi berkali-kali menyatakan bakal mengambil alih proyek perbaikan jalan di beberapa daerah. Terakhir, Jokowi menyatakan bakal memperbaiki jalan rusak di Provinsi Bengkulu usai melakukan kunjungan di sana pekan lalu.

Selain itu, Jokowi juga sebelumnya telah meninjau jalan rusak di Desa Sialangtaji, Kecamatan Waluh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) bersama Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah. Usai melihat kondisi jalan, Jokowi berjanji akan memperbaiki jalan mulai Juli 2023. Pemerintah turun tangan karena kabupaten, kota dan provinsi meminta bantuan agar jalan rusaknya diperbaiki. "Jadi kami ambil alih membantu provinsi, kabupaten dan kota, paling lambat Juli,” kata Jokowi.

Pilihan Editor: Viral Paspampres Tarik Paksa Bupati Bengkulu Utara, Istana: Halangi Iriana Jokowi

Berita terkait

Jokowi Harap Kematian Presiden Iran Tak Pengaruhi Ekonomi Global

3 menit lalu

Jokowi Harap Kematian Presiden Iran Tak Pengaruhi Ekonomi Global

Presiden Jokowi mengharapkan kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi tidak berdampak pada ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Apresiasi BRI Microfinance Outlook 2024

15 menit lalu

Presiden Jokowi Apresiasi BRI Microfinance Outlook 2024

Jokowi memuji peran BRI dalam memberdayakan UMKM hingga ke pelosok desa.

Baca Selengkapnya

Jokowi Serahkan Santunan Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

23 menit lalu

Jokowi Serahkan Santunan Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

Jokowi meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan lahan bagi warga yang perlu direlokasi, sebelum Kementerian Pekerjaan Umum mengirimkan logistik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Bobby Nasution Gabung Gerindra: Orang Tua Hanya Mendoakan

30 menit lalu

Jokowi Respons Bobby Nasution Gabung Gerindra: Orang Tua Hanya Mendoakan

Presiden Jokowi menilai Bobby Nasution yang kini bergabung dengan Gerindra sudah dewasa dan bertanggung jawab atas kemandiriannya.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Puan Maharani, Jokowi: Sudah Lama Kami Akrab

1 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Puan Maharani, Jokowi: Sudah Lama Kami Akrab

Seperti para tamu lain, Puan dan Jokowi yang tampak berseri, saling bertegur sapa secara singkat sebelum tamu masuk ke area jamuan.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Jatiluwih yang Jadi Daerah Tujuan Delegasi KTT World Water Forum Ke-10 di Bali

1 jam lalu

Daya Tarik Jatiluwih yang Jadi Daerah Tujuan Delegasi KTT World Water Forum Ke-10 di Bali

Jokowi dan para delegasi World Water Forum ke-10 di Bali akan mengunjungi destinasi wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali pada 24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Asia Development Bank Mendukung Transisi Energi Indonesia

2 jam lalu

Jokowi Minta Asia Development Bank Mendukung Transisi Energi Indonesia

Presiden Jokowi minta Asia Development Bank (ADB) meningkatkan kerja sama dalam mendukung proyek transisi energi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Tiga Poin saat Pertemuan Bilateral dengan Presiden Fiji

3 jam lalu

Jokowi Sampaikan Tiga Poin saat Pertemuan Bilateral dengan Presiden Fiji

Dalam pertemuan dengan Presiden Fiji, Jokowi mengharapkan kedua negara bisa terus meningkatkan kerja sama konkret yang saling menguntungkan.

Baca Selengkapnya

Kontainer Menumpuk di Pelabuhan, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Saling Kritik

3 jam lalu

Kontainer Menumpuk di Pelabuhan, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Saling Kritik

Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian saling tuding sebagai biang menumpuknya ribuan kontainer barang impor di pelabuhan

Baca Selengkapnya

Kata Dasco soal Peluang Jokowi dan Gibran Gabung Gerindra setelah Bobby Nasution

4 jam lalu

Kata Dasco soal Peluang Jokowi dan Gibran Gabung Gerindra setelah Bobby Nasution

Spekulasi mengenai partai baru Jokowi berkembang setelah PDIP tidak mengakui dia sebagai kader setelah persaingan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya