Dewan Pers Akan Mediasi Tempo dan Erick Thohir soal Aduan Podcast Bocor Alus Politik Senin Besok

Editor

Febriyan

Jumat, 14 Juli 2023 03:08 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam konferensi pers penyelenggaraan MotoGP 2023 Indonesia dan Asia Road racing Championship di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat pada Kamis, 13 Juli 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pers akan melakukan mediasi antara pihak Tempo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terkait pengaduan terhadap siaran podcast atau siniar Bocor Alus Politik (BAP) pada Senin mendatang, 17 Juli 2023. Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers pada Dewan Pers, Yadi Hendriana, mengatakan pihaknya akan menundang pihak Tempo dan Erick Thohir pukul 10.00 WIB.

Menurut Yadi, aduan terhadap Tempo adalah hal wajar apabila ada pihak yang tidak puas dengan karya jurnalistik dan diadukan ke mereka. Ia menuturkan konten yang dilaporkan adalah karya jurnalistik yang dianggap Erick Thohir tidak berimbang.

“Intinya semua konten-konten yang menurut mereka sumir dilaporkan. Podcast-nya dianggap tidak berimbang, informasinya belum terverifikasi dan terkonfirmasi,” kata Yadi dalam pesan kepada Tempo, Kamis, 13 Juli 2023.

Tak akan libatkan Arif Zulkifli

Yadi menegaskan pihaknya tidak akan melibatkan Arif Zulkifli dalam penyelesaian sengketa ini. Arif merupakan Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pers yang juga menjabat Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk.

“Ini sesuai kesepakatan di kami yang sudah berlaku lama, yakni ‘Setiap anggota Dewan Pers dan perangkat terkait yang ada kaitan/hubungan dengan media yang diadukan, maka secara otomatis tidak akan dilibatkan dalam proses penanganan kasus sengketa pers,” ujar Yadi.

Advertising
Advertising

Hal senada diutarakan Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu. Ninik mengatakan pihaknya akan mempelajari pengaduan tersebut dan akan segera mengundang pihak Tempo untuk didengar keterangannya.

Ninik memastikan pihaknya akan memutuskan setiap sengketa pers secara adil. Lantaran konten tersebut melibatkan Tempo Media, Ninik memastikan pihaknya tidak akan melibatkan Arif Zulkifli.

Tanggapan Pemred Tempo

Pemimpin redaksi Majalah Tempo, Setri Yasra, mengatakan Tempo menghormati proses yang akan dilakukan Dewan Pers, lembaga yang menjalankan amanat Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

“Karena itu langkah yang semestinya ditempuh, sengketa pers diselesaikan di Dewan Pers,” kata Setri Yasra kepada Tempo, Kamis, 13 Juli 2023.

Namun Setri belum bisa bicara lebih jauh terkait pelaporan tersebut. Sebab, kata dia, pihak Tempo belum mendapat laporan atau tembusan soal laporan salah satu produk jurnalistik Tempo, podcast Bocor Alus Politik. Ia menuturkan tanggapan Tempo atas materi aduan Erick Thohir akan disampaikan setelah mendapat surat tembusan pengaduan dari Dewan Pers.

Berita terkait

Serba-serbi Film Horor Do You See What I See

20 jam lalu

Serba-serbi Film Horor Do You See What I See

Film Do You See What I See adaptasi podcast horor populer episode ke-64 yang berjudul First Love

Baca Selengkapnya

Sinopsis Do You See What I See, Film Horor yang Diadaptasi dari Podcast

23 jam lalu

Sinopsis Do You See What I See, Film Horor yang Diadaptasi dari Podcast

Film horor Do You See What I See sudah tayang di bioskop pada 16 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Implikasi RUU Penyiaran terhadap Kebebasan Pers

1 hari lalu

Ragam Pendapat Soal Implikasi RUU Penyiaran terhadap Kebebasan Pers

Pakar mengingatkan konsekuensi hukum dari RUU Penyiaran, yang dapat meningkatkan risiko kriminalisasi terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik

1 hari lalu

Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik

Komisi I DPR RI membuka ruang seluas-luasnya bagi masukan dari publik dalam pembahasan revisi UU Penyiaran

Baca Selengkapnya

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

1 hari lalu

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

RUU Penyiaran disarankan mendukung ekosistem digital dan tidak menghambat penyebaran informasi.

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Ingatkan Potensi Kriminalisasi Pers

1 hari lalu

Hujan Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Ingatkan Potensi Kriminalisasi Pers

Sejumlah Pasal dalam RUU Penyiaran, yang dinilai membungkam pers, berpotensi memudahkan pemerintah untuk membatasi produk jurnalistik.

Baca Selengkapnya

Komunitas Pers Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran: Ini Kata AMSI, AJI, IJTI, PWI, dan Konstituen Dewan Pers Lain

2 hari lalu

Komunitas Pers Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran: Ini Kata AMSI, AJI, IJTI, PWI, dan Konstituen Dewan Pers Lain

Konstituen Dewan Pers ramai-ramai tolak RUU Penyiaran yang bisa mengekang kemerdekaan pers. Apa kata AJI, PWI, IJTI, AMSI dan lainnya?

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong, Bicara Soal Target hingga Niat Belajar Bahasa Indonesia

2 hari lalu

Shin Tae-yong, Bicara Soal Target hingga Niat Belajar Bahasa Indonesia

Shin Tae-yong atau STY akan bertemu Erick Thohir guna membahas kontrak dalam waktu dekat

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Tegas Tolak RUU Penyiaran, Ini 7 Poin Catatannya

2 hari lalu

Dewan Pers Tegas Tolak RUU Penyiaran, Ini 7 Poin Catatannya

Dewan Pers menolak draf RUU Penyiaran. Berikut 7 poin lengkap catatan penilakannya.

Baca Selengkapnya

Komisi I DPR Pastikan Akan Bahas RUU Penyiaran dengan Dewan Pers

2 hari lalu

Komisi I DPR Pastikan Akan Bahas RUU Penyiaran dengan Dewan Pers

DPR sebut saat ini RUU Penyiaran masih dalam bentuk draf dan belum sampai ke pembahasan. Terlalu dini untuk kritik pasal-pasal yang dimuat.

Baca Selengkapnya