ICW Ungkap Pengadaan Perlengkapan Gas Air Mata Polri yang Diduga Kemahalan

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 9 Juli 2023 14:56 WIB

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Polda Jatim mencatat jumlah korban jiwa dalam kerusuhan tersebut sementara sebanyak 127 orang. REUTERS TV melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Corruption Watch mengungkapkan temuan mengenai dugaan mahalnya pengadaan perlengkapan gas air mata yang dilakukan oleh Polri. ICW menduga ada kemahalan harga mencapai puluhan miliar dari harga pasaran untuk pengadaan perlengkapan tersebut.

Peneliti ICW Wana Alamsyah mengatakan pada 2022, kepolisian melakukan pengadaan perlengkapan gas air mata yang disebut pepper projectile launcher sebanyak 187 unit. Perlengkapan tersebut merupakan pistol dengan peluru bulat berisi zat kimia yang bisa berefek pedih di mata. Wana mengatakan untuk pengadaan tersebut, kepolisian membuka tender dengan anggaran Rp 49,86 miliar.

“Apabila dihitung, maka harga satu unit barang tersebut adalah Rp 266,6 juta,” kata Wana dalam Peluncuran Hasil Pemantauan Pengadaan Gas Air Mata oleh Kepolisian, di kanal YouTube Sahabat ICW, Ahad, 9 Juli 2023.

Pemantauan pengadaan gas air mata oleh polisi merupakan penelitian yang digarap oleh ICW dan organisasi Trend Asia. Penelitian dilakukan oleh kedua lembaga non-profit itu karena banyaknya kasus tindakan represif kepolisian dalam pembubaran demonstrasi atau kerusuhan menggunakan gas air mata. Tragedi paling anyar dari dampak buruk penggunaan gas air mata adalah peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan orang suporter Arema FC.

Kedua lembaga mengumpulkan informasi melalui sumber terbuka seperti Layanan Pengadaan Secara Elektronik, hingga akta perusahaan. Data dipadukan dengan data anggaran kepolisian dari 2005 hingga 2023.

Advertising
Advertising

Mengutip laman LPSE Polri, Wana mengatakan pemenang tender itu adalah PT TMDC. Pengadaan tersebut terjadi pada 20 Januari 2023 hingga 24 Januari 2023. Di sinilah, ICW menemukan bahwa anggaran pengadaan tersebut terlalu besar ketimbang harga senjata di pasaran.

Wana mengatakan merujuk pada laman resmi perusahaan, harga satuan pepper projectile launcher hanyalah US$ 479,99 atau setara Rp 6,9 juta per unit berdasarkan kurs dolar Amerika Serikat pada saat pengadaan itu berlangsung di awal 2022. Dia memperkirakan biaya tersebut harus ditambah dengan 25 persen biaya pengiriman, administrasi dan keuntungan untuk perusahaan.

Dari perhitungan tersebut, Wana mengatakan pengadaan senjata pepper projectile launcher sebanyak 187 unit seharusnya hanya Rp 1,294 miliar ditambah biaya lain-lain termasuk keuntungan perusahaan sebanyak Rp 323 juta. Dengan demikian, dia menyimpulkan bahwa seharusnya anggaran yang dibutuhkan untuk pengadaan 187 unit senjata ini seluruhnya hanyalah Rp 1,618 miliar, bukan Rp 49,86 miliar.

“Berdasarkan hasil penghitungan mandiri yang dilakukan oleh tim, maka diduga adanya kemahalan harga yang ditetapkan oleh kepolisian saat membuat pagu anggaran. Hal ini berdampak terhadap adanya potensi pemborosan dan dugaan kemahalan harga sekitar 30 kali lipat dari harga yang ditawarkan oleh Byrna selaku produsen projectile launcher,” kata dia.

Terkait temuan tersebut, Tempo telah mengirimkan pesan konfirmasi kepada Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan. Ramadhan belum merespons pesan tersebut.

Pilihan Editor: Satgassus Polri Pantau Penyaluran Distribusi Pupuk Subsidi dan Mesin Pertanian di Tapanuli Utara

Berita terkait

ICW NIlai Komposisi Pansel KPK Rawan Konflik Kepentingan

3 jam lalu

ICW NIlai Komposisi Pansel KPK Rawan Konflik Kepentingan

ICW mengatakan Presiden Jokowi harus memastikan para anggota Pansel KPK nantinya tak memiliki konflik kepentingan dan intervensi keputusan.

Baca Selengkapnya

Berita Liga 1: Arema FC Selamat dari Degradasi, Tak Mau Buru-buru Tunjuk Pelatih

9 jam lalu

Berita Liga 1: Arema FC Selamat dari Degradasi, Tak Mau Buru-buru Tunjuk Pelatih

Arema FC gonta-ganti pelatih hingga empat kali selama Liga 1 musim 2023-2024, terakhir Widodo Cahyono Putro yang menyelamatkan tim dari degradasi.

Baca Selengkapnya

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

1 hari lalu

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

Kompolnas mengapresiasi berbagai inovasi baru yang dibuat Polri untuk pelayanan kepada masyarakat, seperti notifikasi tilang via pesan WhatsApp.

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

2 hari lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

2 hari lalu

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

SAFENet mengingatkan Polri dan BSSN untuk transparan dalam dugaan impor alat sadap atau spyware dari sejumlah perusahaan Israel.

Baca Selengkapnya

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

2 hari lalu

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

TPNPB-OPM, menjelaskan soal penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, sebagai perang gerilya.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

2 hari lalu

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, bersama Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Aan Suhanan, meninjau kesiapan pengamanan dan pengawalan upacara HUT RI ke-79, di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

2 hari lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

3 hari lalu

Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

Bali akan menjadi tuan rumah acara World Water Forum pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

3 hari lalu

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.

Baca Selengkapnya