Profil Panda Nababan, Politisi PDIP yang Sentil Gibran sebagai Anak Ingusan dan Kinerja Boobby Nasution

Selasa, 4 Juli 2023 09:42 WIB

Panda Nababan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Panda Nababan, politikus senior dari PDIP menggambarkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai anak yang belum berpengalaman. Hal tersebut disampaikannya sebagai respons terhadap diskusi dengan Budi Arie Setiadi mengenai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batas usia presiden di bawah 40 tahun.

"Gibran anak ingusan kok, gimana? Nanti anak itu besar kepala, masih belajar dulu lah," kata Panda saat Diskusi Adu Perspektif yang digelar Senin, 26 Juni 2023 lalu.

Pernyataan tersebut segera mendapat perhatian. Banyak politikus yang berbondong-bondong membela putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran, dalam hal ini.

Di sisi lain, Gibran tidak merasa tersinggung dengan pernyataan Panda Nababan yang menyebutnya sebagai anak ingusan. Gibran bahkan mengungkapkan rasa terima kasihnya. Menurutnya, dia menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu dipelajari, dan dia menerima masukan dari para senior partai dengan tulus. Gibran berpendapat bahwa tidak perlu merasa tersinggung.

Gibran juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini dia belum pernah bertemu dengan Panda Nababan.

Advertising
Advertising

"Ya saya ucapkan terima kasih untuk masukannya dari para senior partai," kata Gibran ketika ditemui awak media di Balai Kota Solo seusai mengikuti Salat Idul Adha, Kamis, 29 Juni 2023.

Tidak hanya Gibran, Panda Nababan pun menyoroti kinerja Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang juga menantu Jokowi. Ia menyebut mengaku kecewa dengan kepemimpinan Bobby. Menurutnya, selama menjabat sebagai Wali Kota Medan, Bobby tidak punya prestasi.

"Dianggap anaknya Presiden bisa begini. Saya aja terus terang kecewa dengan prestasi Bobby, belum kelihatan," kata dia, dalam wawancara dengan media televisi.

Bobby merespons singkat kritikan tersebut. "Ya ini masukan tentunya sekaligus menjadi motivasi," kata Bobby Nasution usai Rapat Paripurna Istimewa DPRD Medan HUT ke 433 Kota Medan, pada Senin, 3 Juli 2023.

Profil Panda Nababan

Panda Nababan, nama yang tidak asing di dunia politik Indonesia, adalah seorang politisi senior dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Profilnya yang penuh keberanian dan kontroversi membuatnya menjadi tokoh yang menarik untuk ditelusuri lebih lanjut.

Lahir pada 13 Desember 1959 di Desa Purbatua, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Panda Nababan memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1984 dan melanjutkan studi S2 di Universitas Indonesia.

Karier politik Panda Nababan dimulai ketika ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 1993. Ia aktif dalam berbagai kegiatan partai dan menduduki berbagai posisi penting, termasuk sebagai Ketua DPD PDI di Sumatera Utara. Setelah perubahan nama partai menjadi PDIP, Panda Nababan tetap setia dan berperan sebagai salah satu politisi senior di partai tersebut.

Profil Panda Nababan mencuat ke permukaan bukan hanya karena posisinya di partai, tetapi juga karena sikap blak-blakannya dalam menyampaikan pendapat. Ia sering mengutarakan pandangannya secara jujur dan tegas, tanpa takut menghadapi kontroversi. Hal ini membuatnya menjadi sosok yang disegani oleh banyak orang dan menjadi perhatian media massa.

Namun, profil Panda Nababan tidak lepas dari kontroversi. Ia pernah diduga tersangkut dalam kasus suap pada 2013 yang melibatkan beberapa anggota DPR. Meski demikian, Panda Nababan berhasil melewati masa sulit tersebut dan tetap menjadi salah satu tokoh penting dalam politik Indonesia.

Selain aktif di dunia politik, Panda Nababan juga memiliki peran dalam berbagai organisasi dan lembaga. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pertimbangan dan Pengawasan PDIP, anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI, serta anggota Dewan Pakar Komite Nasional Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah.

Panda juga mencerminkan kepeduliannya terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Ia aktif dalam mengadvokasi hak-hak masyarakat adat serta keberlanjutan lingkungan hidup.

Meskipun sudah berusia lebih dari enam puluh tahun, Panda Nababan tetap memiliki semangat dan energetik dalam berpolitik. Ia menjadi salah satu sosok yang dihormati dan diapresiasi oleh banyak pihak. Ia terus menyuarakan keadilan, kesejahteraan masyarakat, serta demokrasi di Indonesia.

Pilihan Editor: Panda Nababan Sebut Gibran Anak Ingusan, Gerindra: Jangan Sepelekan Anak Muda

Berita terkait

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

44 menit lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Ada Partai Mengaku Miliki Bung Karno, Sindir PDIP?

51 menit lalu

Prabowo Sebut Ada Partai Mengaku Miliki Bung Karno, Sindir PDIP?

Presiden terpilih Prabowo Subianto merasa dirinya bakal mendapat dukungan Presiden pertama RI, Soekarno atau Bung Karno, jika masih hidup. Prabowo mengklaim punya keyakinan itu karena sama-sama memperjuangkan hal yang sama dengan Soekarno.

Baca Selengkapnya

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

1 jam lalu

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menemui Presiden Jokowi bersama perwakilan DPW PAN dari seluruh provins

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

3 jam lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

3 jam lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sindir Ada Partai Ngaku-ngaku Memiliki Bung Karno, Begini Menurut Pengamat Politik

3 jam lalu

Prabowo Sindir Ada Partai Ngaku-ngaku Memiliki Bung Karno, Begini Menurut Pengamat Politik

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Terus Disoroti, Kabinet Besar hingga Peluang Koalisi

3 jam lalu

Prabowo Subianto Terus Disoroti, Kabinet Besar hingga Peluang Koalisi

Berbagai wacana yang dilepas Prabowo Subianto ters mendapat sorotan

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Buka Peluang Orang dari Luar Surakarta Maju di Pilkada Solo

5 jam lalu

Alasan Gerindra Buka Peluang Orang dari Luar Surakarta Maju di Pilkada Solo

Gerindra mematok syarat calon yang mereka usung bisa melanjutkan target Wali Kota Surakarta saat ini Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, DPR Sebut Jumlah Kursi Menteri Bisa Bertambah atau Berkurang

6 jam lalu

RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, DPR Sebut Jumlah Kursi Menteri Bisa Bertambah atau Berkurang

Politikus PDIP mengingatkan agar penambahan nomenklatur kementerian tidak sekadar untuk mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Wacana Tambah Kementerian Bertentangan dengan Undang-Undang

6 jam lalu

Politikus PDIP Sebut Wacana Tambah Kementerian Bertentangan dengan Undang-Undang

Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan wacana penambahan jumlah kementerian negara di kabinet Prabowo akan membebani keuangan negara.

Baca Selengkapnya