Sampel DNA dan Gigi Korban Pesawat SAM Air Dikirim ke Puslabfor Mabes Polri
Reporter
Eka Yudha Saputra
Editor
Eko Ari Wibowo
Rabu, 28 Juni 2023 19:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Kepolisian Daerah Papua, Komisaris Besar Nariyana, mengatakan sampel DNA dan gigi keenam jenazah korban jatuhnya Pesawat SAM Air PK-SMW dalam proses pengirimanke Puslabfor Mabes Polri di Jakarta.
Nariyana mengatakan proses identifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua telah dimulai sejak Selasa malam, 27 Juni 2023. Dari hasil identifikasi, kondisi jenazah terbakar dan sebagian tubuh ada yang tidak utuh.
“Dengan kondisi jenazah tersebut, Tim DVI akan mengirimkan sampel DNA berupa darah dan gigi ke Puslabfor Mabes Polri untuk identifikasi lebih lanjut. Proses identifikasi diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua pekan,” kata Nariyana dalam keterangan resmi, Rabu, 28 Mei 2023.
Nariyana menuturkan, proses identifikasi terhadap para korban tidak hanya dilakukan oleh Tim DVI Bid Dokkes Polda Papua, tetapi juga dibantu oleh Tim Inafis Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua.
“Dilihat dari kasus yang dialami para korban, kemungkinan kami akan melakukan proses identifikasi secara primer yakni meliputi sidik jari, lalu gigi dan DNA, atau yang biasa disebut Post Mortem, namun sebelum itu dilakukan, kami memulai dengan proses pelabelan serta pendataan terlebih dahulu,” ujarnya.
Adapun ante mortem sudah dilakukan di dua lokasi, yakni di Bandara Wamena dan Bandara Sentani. Namun dari enam korban masih ada keluarga salah satu jenazah yang belum memberi kabar.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, menyampaikan kepada keluarga korban untuk bersabar menunggu hasil untuk nantinya bisa dilakukan pemakaman oleh pihak keluarga.
“Tentunya kami akan melakukan hal ini secara maksimal sehingga dapat terselesaikan dengan cepat dan mendapat hasil yang baik guna selanjutnya jenazah korban dapat segera dimakamkan oleh pihak keluarga,” ujar Benny.
Selanjutnya: Black box pesawat tidak ditemukan
<!--more-->
Sementara itu, Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, mengatakan tim evakuasi tidak menemukan black box pesawat SAM Air (PK-SMW) yang terjatuh di Gunung Mabualem, Distrik Welarek, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Henri mengatakan tim evakuasi yang mencapai titik pesawat PK-SMW telah berupaya mencari black box di puing-puing hingga sekitar lokasi jatuh.
“Namun sampai dengan tim meninggalkan puing pesawat Black Box tidak ditemukan,” kata Henri dalam pernyataan resmi, Rabu, 28 Juni 2023.
Tim menemukan pesawat hancur dan hangus dari depan sampai belakang, dan menyisahkan bagian ekor yang tersangkut di cabang pohon. Sedangkan, puing badan pesawat tertahan pada longsoran.
“Adapun sisi kiri-kanan pesawat adalah jurang terjal,” kata Henri.
Tim berhasil mengevakuasi enam jenazah penumpang dan kru pesawat pada 27 Juni 2023. Hari ini tim beserta peralatan penyelamatan dijemput helikopter Bell PK-IWQ milik PT Intan Angksa.
“Proses penjemputan tim evakuasi di drop zone flight I berjumlah 8 personel, selanjutnya flight II berjumlah 4 personel yang berlangsung aman dan terkendali,” Henri.
Seluruh tim evakuasi yang berjumlah 12 personil, 6 Basarnas dan 6, Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), telah tiba di Bandara Wamena dalam keadaan selamat. Kemudian, seluruh tim yang terlibat evakuasi melakukan doa bersama di Bandara Wamena sebelum kembali ke satuan masing-masing.
Pekan lalu atau pada Jumat, 23 Juni 2023, sekitar pukul 11.10 WIB pesawat SAM Air lepas landas dari Bandara Elelim dengan tujuan Distrik Piok. Namun pada pukul 12.20 WIT pesawat dinyatakan hilang kontak.
Helikopter dari Bandara Wamena yang dikirim untuk memantau koordinat terakhir lokasi hilang kontak pesawat menemukan puing pesawat sekitar 12 Kilometer arah timur Bandara Elelim, Kabupaten Yalimo.
Pesawat SAM Air membawa 4 penumpang seusai manifest, yakni Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), Kilimputni (20), beserta dua kru pesawat, yakni Pilot Hari Permadi dan Copilot Levi Murib.
Pilihan Editor: Tim DVI Polda Papua Mulai Identifikasi 6 Jenazah Korban Jatuhnya Pesawat SAM Air