Kaisar Jepang Naruhito Tinjau Sabo Dam Yogyakarta, Menteri Basuki : Senang Bangunannya Masih Berfungsi Baik

Rabu, 21 Juni 2023 17:50 WIB

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mendampingi Kaisar Jepang Naruhito menyambangi Balai Teknik Sabo Dam Maguwo Sleman Yogyakarta (21/6). Dok.istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito tiba di Yogyakarta dalam rangkaian lawatannya ke Indonesia pada Rabu 21 Juni 2023. Salah satu agenda kunjungan Naruhito yakni mengunjungi Balai Teknik Sabo Dam di Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

Balai Sabo Dam yang dibangun pada tahun 1958 merupakan bagian rintisan kerjasama Indonesia dengan Jepang dalam pengembangan sabo untuk pengendalian lahar gunung berapi.

"Makanya saat kunjungan ke Indonesia ini beliau ingin melihat Sabo," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang turut mendampingi Naruhito meninjau Sabo Dam tersebut.

Infrastruktur Sabo di Indonesia, kata Basuki, ada berkat kerjasama Indonesia dan Jepang sejak 1958 silam. Yang dimulai dengan proyek Sabo Vertical Training Center yang berlokasi di Balai Teknik Sabo Maguwoharjo Sleman.

Kala itu dalam proyek tersebut, sejumlah insinyur perwakilan negara Asia Selatan seperti India, Bangladesh, Pakistan, Filipina, Thailand hingfa Malaysia juga menimba ilmu di Balai Teknik Sabo Maguwo Sleman itu.

Bahas kerja sama pengembangan sabo

Advertising
Advertising

Naruhito, kata Basuki, sangat senang melihat Balai Teknik Sabo di Sleman itu masih terawat dan laboratorium laboratoriumnya masih berfungsi.

"Kunjungan kaisar ini juga untuk membahas kerjasama soal pengembangan sabo dengan Jepang yang sebelumnya berakhir 2021 silam, ini akan diteruskan," kata Basuki.

Basuki menuturkan, pentingnya infrastruktur sabo yang bermanfaat untuk mengendalikan lahar atau debris akibat hujan lebat tak lain karena kesamaan karakter kewilayahan Indonesia dan Jepang. Yang sama sama memiliki ratusan gunung berapi.

"Jepang memiliki 111 gunung berapi, kita memiliki 129 gunung berapi," kata Basuki.

Kebutuhan Sabo di Gunung Merapi belum terpenuhi

Saat ini, kata Basuki, pemerintah telah membangun setidaknya 277 sabo di lereng Gunung Merapi untuk pengendalian lahar. Sementara dari masterplan yang ada, kebutuhan sabo untuk Merapi yang masih aktif erupsi paling tidak 367 sabo dam.

"Kebutuhan sabo dam untuk Merapi kurang lebih masih 90 sabo lagi," kata dia.

Basuki mengatakan Naruhito sebenarnya memiliki interest pribadi soal water resources atau sumber daya air. Basuki menuturkan, Naruhito selama ini cukup mengikuti perkembangan tentang dunia keairan. Baik terkait untuk pengelolaan untuk penanganan kebencanaan hingga pemanfaatannya.

Salah satu forum soal air yang pernah diikuti Naruhito, ujar Basuki seperti World Water Forum yang digelar di Mexico medio 2006 silam.

Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito berkunjung ke Indonesia bersama permaisuri Masako Owada tiba di Indonesia sejak 17 Juni lalu. Ini merupakan kunjungan pertama Naruhito sejak dia naik tahta pada 2019. Naruhito merupakan Kaisar Jepang ke-126.

Berita terkait

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

1 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

4 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

19 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

23 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

25 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: Tanpa Hujan Estrem, Hujan Lebat Bisa Kembali Picu Banjir Lahar Dingin Marapi Sumbar

26 hari lalu

BMKG: Tanpa Hujan Estrem, Hujan Lebat Bisa Kembali Picu Banjir Lahar Dingin Marapi Sumbar

Pemerintah Agam, Tanah Datar dan Padang Panjang perlu menyiapkan skenario atau mitigasi apabila terjadi terjangan banjir lahar dingin.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

41 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

42 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

51 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya