Gerombolan Gajah Rusak Perkebunan Jambi

Reporter

Editor

Jumat, 1 Mei 2009 13:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jambi:Sedikitnya 30 ekor kawanan gajah dalam sepekan terakhir keluar dari habitatnya dan merangsek serta mkerusak lahan perkebunan milik warga di dua desa, yakni Desa Sukuturjaya dan Bukitpemuatan, Kecamatan Seraiserumpun, Kabupaten Tebo, Jambi. Walau belum menelan korban jiwa, namun akibat ulah kawanan gajah tersebut membuat 45 hektar lahan pertanian dan perkebunan rusak parah.

Menurut penduduk setempat, gajah-gajah itu datang dan memakan apa saja di lahan pertanian dan perkebunan. "Kami tidak bisa berbuat apa-apa kecuali lari untuk menghindari musibah", kata Tholib, 42 tahun, salah seorang warga Desa Sukuturjaya.

Kamal, Camat Seraiserumpun, mengakui jika sekawan gajah itu masuk ke wilayah dua desa tersebut sejak sepekan terakhir. Dikatakannya, gajah-gajah itu, diduga keluar dari habitat aslinya di kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh, yang arealnya mencakup dalam Provinsi Jambi dan Riau.

"Saya kira kawanan gajah ini keluar dari habitat aslinya karena sudah terdesak, akibat di kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh, karena habitatnya terganggu dan sudah susah untuk mencari makan, ujarnya.

Menurut Kamal, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada Bupati Tebo Madjid Muas dan pihak Balai Konservasi Sumber daya Alam Jambi, agar dapat dicari solusi mengatasi masalah ini, jangan sampai tindakan kawanan gajah ini semakin menambah kerugian warganya.

Yolly B Bungin, Kepala Dinas kehutanan Kabupaten Tebo, mengakui jika dirinya telah mendengar adanya masalah tersebut dan pihaknya telah melaporkan masalah ini ke pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi, agar segera mengambil tindakan.

Kepala balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi, Didy Wurjanto, menyatakan, jika pihaknya akan segera menurutkan tim ke lokasi tersebut. "Kita akan berupaya mencari jalan terbaik mengusir gajah-gajah ini kembali ke habitatnya.

"saya kira merangseknya gajah-gajah ini ke kawasan pemukiman penduduk, antara lain sebagai akibat terganggunya habitat asli mereka, dengan semakin luasnya pembukaan lahan oleh masyarakat untuk dijadikan kawasan perkebunan kelapa sawit", ujarnya.

Menurut Didy, masalah lain dimungkinkan terjadi, mengingat sekarang saatnya musim kawin para gajah, sehingga kawanan gajah berkumpul kemudian mencari tempat dimana ada sumber makanan mencukupi. Kawasan Kecamatan Seraiserumpun merupakan daerah dataran rendah dan sangat disukai gajah, katanya.

SYAIPUL BAKHORI

Berita terkait

Gajah Liar Obrak-abrik Area Wisata TNBBS

56 hari lalu

Gajah Liar Obrak-abrik Area Wisata TNBBS

Sedikitnya 18 ekor gajah liar disebut masuk kawasan wisata di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat, Lampung.

Baca Selengkapnya

BKSDA Aceh Pasang Alat Pelacak pada Gajah Liar

19 Maret 2023

BKSDA Aceh Pasang Alat Pelacak pada Gajah Liar

Pemasangan alat pelacak tersebut untuk memantau pergerakan gajah.

Baca Selengkapnya

Video Puluhan Gajah Liar Dekati Permukiman di Air Sugihan, Ini Kata BKSDA

3 Maret 2023

Video Puluhan Gajah Liar Dekati Permukiman di Air Sugihan, Ini Kata BKSDA

Puluhan gajah liar ke luar dari kawasan hutan di sekitar Air Sugihan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

Kumpulan Rumah dan Kebun Diamuk Kawanan Gajah Liar di Aceh

6 September 2022

Kumpulan Rumah dan Kebun Diamuk Kawanan Gajah Liar di Aceh

Kawanan gajah disebutkan hampir setiap hari dalam sebulan terakhir berpindah lokasi dari satu kebun ke kebun lain. Mencari makan.

Baca Selengkapnya

BKSDA Riau Pindahkan Gajah Kaesang dan Dodo ke Taman Nasional Teso Nillo

23 Agustus 2021

BKSDA Riau Pindahkan Gajah Kaesang dan Dodo ke Taman Nasional Teso Nillo

Proses translokasi gajah ini dilakukan selama tiga hari, sejak Rabu sampai Jumat.

Baca Selengkapnya

Berjalan 500 Kilometer, Belasan Gajah Rusak Properti Warga Cina

3 Juni 2021

Berjalan 500 Kilometer, Belasan Gajah Rusak Properti Warga Cina

Lima belas gajah membuat kekacauan di Cina. Dikutip dari CNN, mereka kabur dari kawasan lindung Xishuangbanna dan berjalan sejauh 500 kilometer.

Baca Selengkapnya

Gajah Obrak-abrik Hasil Kebun dan Rusak Rumah Warga Nagan Raya Aceh

29 Maret 2021

Gajah Obrak-abrik Hasil Kebun dan Rusak Rumah Warga Nagan Raya Aceh

Padi hasil panen masyarakat juga ikut rusak dan tak bisa digunakan setelah dirusak kawanan gajah dan sebagian hasil panen ikut dimakan gajah.

Baca Selengkapnya

Gajah Amuk Kebun dan Rumah Warga Translok di Nagan Raya Aceh

24 Januari 2021

Gajah Amuk Kebun dan Rumah Warga Translok di Nagan Raya Aceh

Gajah tersebut juga merusak satu unit rumah warga transmigrasi lokal di Desa Ketubung Tunong, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya.

Baca Selengkapnya

Anak Gajah Liar Ditemukan Mati di Sungai, Sedang Diteliti Sebabnya

13 Januari 2021

Anak Gajah Liar Ditemukan Mati di Sungai, Sedang Diteliti Sebabnya

Gajah liar dihalau kembali ke hutan dan kawanannya di Aceh dan Riau.

Baca Selengkapnya

Konflik Manusia dan Gajah, Sri Lanka Catat Kematian Gajah Tertinggi di Dunia

14 Desember 2020

Konflik Manusia dan Gajah, Sri Lanka Catat Kematian Gajah Tertinggi di Dunia

Total 407 gajah mati dalam setahun terakhir akibat konflik manusia dan gajah di Sri Lanka.

Baca Selengkapnya