Jokowi Larang Ekspor Bauksit, PKB Dorong Persoalan Pembangunan Smelter Diselesaikan
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Eko Ari Wibowo
Rabu, 14 Juni 2023 08:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mendukung keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi melarang ekspor bauksit per 10 Juni 2023. Menurut dia, larangan ekspor bauksit merupakan strategi pemerintah untuk mengoptimalkan hilirisasi industri mineral di Indonesia.
“Ya saya kira ini (larangan ekspor bauksit) keputusan yang bagus. Bagaimanapun pemerintah di bawah kepemimpinan Pak Jokowi ini ingin mewujudkan hiliralisasi, dan larangan ekspor bauksit ini wujud konkritnya,” ujar Muhaimin dalam keterangannya, Rabu, 14 Juni 2023.
Meski begitu, Muhaimin mendorong pemerintah untuk segera mencari solusi atas lambannya pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter. Menurut dia, pemerintah harus duduk bersama dengan pengusaha untuk membahas persoalan tersebut.
“Apakah perlu relaksasi pendanaan misalnya, ini harus dibicarakan. Memang kita tahu biaya membangun smelter ini begitu mahal,” kata Muhaimin.
Ia juga turut mendorong seluruh pengusaha untuk bersama-sama mewujudkan hilirisasi industri di Indonesia. Menurut Muhaimin, tantangan utama dari hiliralisasi industri adalah komitmen bersama semua stakeholder.
"Kalau semua sudah satu frame, saya yakin Indonesia bisa lebih cepat maju. Apalagi hilirisasi ini terbukti menjadi prime mover perekonomian nasional,” kata Muhaimin.
Sebelumnya Jokowi resmi mengumumkan larangan ekspor bijih bauksit mulai 10 Juni 2023. Jokowi menyebut larangan ini akan diterapkan bersamaan dengan upaya mendorong industri pengolahan dan pemurnian bauksit di dalam negeri.
Larangan ekspor bijih bauksit diumumkan Jokowi dua tahun setelah memberlakukan larangan ekspor bijih nikel pada 1 Januari 2020. Jokowi mengklaim kebijakan ini sudah meningkatkan nilai ekspor nikel. Semula Rp 17 triliun atau setara US$ 1,1 juta pada akhir 2014, melonjak jadi Rp 326 triliun atau setara US$ 20,9 juta pada 2021 alias meningkat 19 kali lipat. Jokowi memperkirakan akhir tahun ini ekspor nikel akan tembus lebih dari Rp 468 triliun atau lebih dari US$ 30 miliar.
Menurut Jokowi apabila produk yang dihasilkan semakin hilir, nilai tambah yang akan terserap di dalam negeri akan luar biasa. Bijih bauksit, tuturnya, bisa dikembangkan untuk sejumlah industri, seperti otomotif dan konstruksi.
M JULNIS FIRMANSYAH
Pilihan Editor: Ekspor Bijih Bauksit Dilarang, Ini 5 Manfaat Bauksit dalam Kehidupan Sehari-hari