Dituding Bermuka Dua, Politikus NasDem Sebut PDIP Kacang Lupa Kulit

Sabtu, 3 Juni 2023 08:15 WIB

Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di NasDem Tower, Jakarta, Senin, 22 Agustus 2022. "kunjungan hari ini membuktikan bahwa PDIP dan NasDem memiliki kesamaan garis historis yang kemudian itu menjadi modal besar dibangunnya tahapan kerja sama," ujar Willy. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menyentil Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan sebutan kacang lupa kulit. Ungkapan ini untuk menanggapi pernyataan Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak yang menyebut NasDem bermuka dua.

"Maksudnya apa yang bermuka dua, PDIP kacang lupa pada kulitnya," kata Willy di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat 2 Juni 2023.

Willy mengatakan, seharusnya PDIP sadar kepemimpinan Joko Widodo alias Jokowi selama dua periode ini tak lepas dari dukungan NasDem.

"Yang menjadi modalitas Jokowi periode pertama dan kedua itu Nasdem dan PDIP. Jokowi lahir dari gedung ini (NasDem Tower), kalau PDIP statemen seperti itu, ya, kacang lupa kulitnya," kata Willy.

Willy pun meminta agar PDIP dapat bersikap dewasa, jangan melakukan provokasi-provokasi yang dianggapnya sebagai recehan.

Advertising
Advertising

"Kami tidak pernah memprovokasi PDIP ketika menolak undang-undang yang diusulkan oleh pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin di DPR. Nggak bilang juga PDIP kenapa keluar dari pemerintahan," katanya.

Lebih jauh Willy mengatakan, Jokowi adalah anak kandung NasDem. "Ibaratnya ibunya PDIP bapaknya NasDem," kata Willy.

Soal tidak diundangnya NasDem oleh Jokowi ke Istana Merdeka pada awal bulan Mei 2023 lalu, Willy mengatakan, tidak ingin mempersoalkan hal tersebut.

"Kami tidak ahli tafsir. Kami bukan orang yang menduga-duga, ya nggak apa-apa (NasDem tak diundang), sekarang komitmen politik kami menyelesaikan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin itu," kata Willy.

Pernyataan Gilbert terhadap Partai NasDem dilontarkan dilatarbelakangi dengan sikap Anies Baswedan yang belakangan kerap mengkritik pemerintahan. Padahal, saat ini partai besutan Surya Paloh itu masuk dalam koalisi pemerintahan.

"Anehnya saat Anies dan timnya mengkritik pemerintahan saat ini soal panjang jalan, padahal datanya salah baca dan tidak minta maaf, Nasdem diam saja dan tidak mengeluarkan pernyataan mendukung pemerintahan saat ini," kata Gilbert melalui keterangan persnya yang didapat Tempo, Jumat 2 Juni 2023.

Gilbert membandingkan kasus Anies dengan Zulfan Lindan yang langsung dipecat oleh NasDem karena menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini dideklarasi menjadi bakal calon presiden tersebut antitesis dari Jokowi.

Pilihan Editor: JK Ungkap Deklarasi Anies Baswedan oleh Demokrat Sudah Direncanakan SBY Sejak Bulan Lalu

Berita terkait

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

16 menit lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

23 menit lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

1 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

1 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

3 jam lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

4 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

4 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

4 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

5 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya