Bareskrim Sebut Promotor Konser Coldplay Tidak Terlibat Kasus Penipuan

Editor

Febriyan

Senin, 29 Mei 2023 21:24 WIB

Kuasa hukum Muhamad Zainul Arifin memberikan keterangan saat mewakili korban melaporkan penipuan tiket konser Coldplay di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 23 Mei 2023. Dalam laporanya jumlah korban bertambah dari 14 orang menjadi 60 orang dengan total kerugian mencapai 183 juta, menurut Zainul kemungkinan jumlah korban akan bertambah, sebelumnya Polda Metro Jaya telah menetapkan 2 tersangka berinisial ABF dan W. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia mengatakan promotor konser musik band Coldplay, PK Entertainment dan Third Eye Management tidak terlibat dalam kasus penipuan penjualan tiket. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Ahmad Ramadhan menyebut isu yang beredar di tengah masyarakat tidaklah benar.

"Jadi terkait dengan Coldplay itu ada yg memberitakan bahwa pihak promotor dipanggil terkait dengan keterlibatan penipuan online itu keliru ya. Jadi, kalau bahasanya begitu sehingga menyudut pihak promotor," kata Ramadhan pada Senin 29 Mei 2023.

Ramadhan mengatakan kesimpulan itu diraih pasca penyidik melakukan sejumlah pemeriksaan saksi-saksi. Sehingga, ia menyebut penggalian informasi itu menunjukkan promotor tidak terlibat kasus penipuan penjualan tiket.

"Maka tentu akan saya luruskan bahwa telah dilakukan permintaan keterangan atau klarifikasi kepada pihak promotor. Hasil permintaan keterangan dan klarifikasi yang telah dilakukan bahwa pihak promotor tidak terlibat terkait kasus penipuan penjualan tiket," ujar dia.

"Hari ini ada pemeriksaan yang diperiksa masih pihak promotor. Ulangi Bukan pemeriksaan, permintaan keterangan dan klarifikasi. Kalau pemeriksaan itu sudah masuk ke penyidikan," kata Ramadhan.

Promotor konser kembali diperiksa

Advertising
Advertising

Ramadhan juga mengatakan hari ini tim penyidik juga memanggil promotor konser Coldplay. Ia menjelaskan pemanggilan itu dilakukan untuk klarifikasi sejumlah hal. Meskipun demikian, Ramadhan tak menjelaskan apakah yang dipanggil dari pihak PK Entertainment atau Third Eye Management atau keduanya.

Terkait kasus penipuannya, kata Ramadhan, masih terus mendalami kasus tersebut. Ia menyebut Bareskrim Polri masih mendalami mekanisme penjualan tiket yang dilakukan oleh para penipu.

"Dan akan mengundang atau meminta keterangan klarifikasi terhadap vendor yg ditunjuk oleh pihak promotor yakni loket.com," kata Ramadhan.

Selain itu, Ramadhan mengatakan Bareskrim Polri sudah banyak menerima aduan masyarakat perihal penipuan penjualan tiket Coldplay. Ia menyebut total kerugian masyarakat yang diadukan mencapai ratusan juta.

"Kalau di Bareskrim sekitar seratusan juta, kalau di Polda Metro Rp 265 juta," ujar dia.

Modus penipuan tiket konser Coldplay

Kasus penipuan penjualan tiket tersebut mencuat setelah sejumlah korban melapor ke kepolisian. Kuasa hukum para korban, Muhammad Zainul Arifin, menyatakan kliennya menjadi korban dengan modus jasa titip atau jastip. Para penipu, menurut Zainul, menjebak korban dengan mengiming-imingi bisa mendapatkan tiket konser tersebut dengan imbalan sejumlah uang.

Para pelaku disebut menebar tawaran di media sosial. Setelah uang ditransfer, pelaku menghilang dengan tak membalas pesan yang dikirimkan korban hingga memblokir korban.

Tak hanya di Bareskrim, sejumlah korban juga melapor ke Polda Metro Jaya.Penyidik Polda Metro Jaya bahkan sudah menangkap pasangan suami istri dalam kasus ini. Keduanya disebut mengeruk keuntungan sekitar dua ratus juta rupiah dari aksi ini. Sementara Bareskrim belum menetapkan satu pun tersangka dalam kasus ini. Mereka masih membuka peluang adanya pelaku lain penipuan penjualan tiket konser Coldplay.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

10 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

12 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

14 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

15 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

20 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya