Ragam Pernyataan Prabowo di Haul Alhabib Munzir: Didoakan dalam Pencapresan hingga Puji Jokowi

Reporter

Tempo.co

Minggu, 28 Mei 2023 21:41 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam Haul Akbar ke-10 Habib Munzir Almusawa di kawasan Rawajati, Jakarta Selatan, Minggu, 29 Mei 2023. Prabowo Subianto menghadiri Haul Akbar ke-10 Habib Munzir Almusawa sebagai tamu undangan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Bacapres Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri undangan Majelis Rasullulah dalam Haul Akbar ke-10 Sulthonul Qulub Alhabib Munzir Al Musawa, Pancoran, pada Minggu, 28 Mei 2023. Dalam acara tersebut Prabowo diundang sebagai tamu khusus.

Prabowo tiba di lokasi pukul 10.20 WIB. Ia mengenakan kemeja putih disertai dengan peci hitam. Prabowo disapa hangat jamaah. Ia sempat mengobrol sebentar sebelum akhirnya duduk rapat bersama habib dan ulama di acara tersebut.

Tempo merangkum hal-hal menarik seputar kehadiran Prabowo tersebut. Mulai dari didoakan dalam pencapresan,

Pesan agar Praboow tak lupa terhadap Majelis Rasulullah

Ketua Majelis Syuro Majelis Rasulullah, Habib Nabiel Almusawa menyinggung soal pencapresan Prabowo. Nabiel mengatakan jika sudah jadi menjadi pemimpin Indonesia agar tidak melupakan Majelis Rasulullah ini.

Advertising
Advertising

"Pesan saya, kalau nanti Allah takdirkan memimpin Indonesia, jangan lupain Majelis Rasulullah, betul apa betul?," katanya di Kompleks Makam Alhabib Munzir Almusawa, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu, 28 Mei 2023.

Kemudian Nabiel mengumpamakan dukungan tersebut seperti mobil mogok. "Jangan sampai nanti seperti dorong mobil mogok, sudah jalan lupa sama Majelis Rasulullah," ucap Nabiel.

Kendati begitu kata Nabiel, ia meyakini bahwa sosok Prabowo tidak akan melakukan hal tersebut. "Tapi insyaAllah beliau tidak begitu. Amin ya rabbal alamin. Saya titip pesan begitu," ucapnya.

Diberi pesan jaga bangsa dan rakyat Indonesia

Kemudian Nabiel juga menyampaikan pesan yang lain ke Prabowo. Nabiel mengatakan kepada Prabowo untuk dapat menjaga bangsa dan rakyat Indonesia.

"Tolong jaga bangsa dan rakyat Indonesia. Kami ini semua rakyat kecil, Pak Prabowo. Kami butuh pemimpin yang jujur, benar-benar adil pada rakyat dan berpihak pada rakyat kecil. Bukan justru berpihak pada cukong dan bandar," ujarnya. <!--more-->

Didoakan dalam pencapresan

Tak lama, Nabiel menyampaikan beberapa doa kepada Prabowo menghadapi pemilu 2024. Di mana salah satunya kata Nabiel, agar cita-cita Prabowo sebagai capres dapat tercapai.

"Semoga Allah berikan taufik dan hidayah, Allah sehatkan beliau, Allah mudah kan cita-citanya untuk kepentingan bangsa dan negara, Amiin Yarabbalalamiin," ucapnya.

Prabowo siap diberi tugas apapun

Di lain sisi, Prabowo merespon pesan dan dukungan tersebut. Walaupun Prabowo mengaku enggan menyinggung soal pencapresan dirinya. Prabowo mengaku bahwa dia akan mengingat pesan-pesan tersebut.

"Saya terima tadi pesan-pesan yang beliau titip kepada saya. Saya gak mau menyinggung ini karena ini acara haul. Tapi beliau yang menyinggung ya, saya tidak mau menyinggung nanti dibilang belum apa-apa sudah kampanye," ujarnya.

Kemudian Prabowo mengatakan bahwa dirinya siap diberikan tugas apapun, ia mengaku ingin mengabdikan diri untuk bangsa Indonesia.

"Saya tangkap tadi pesan-pesan dari Habib, Insya Allah saya juga depan Masya Allah jika saya diberi tugas apapun itulah yang ingin saya wujudkan. Saya ingin sisa hidup saya, saya ingin mengabdi kepada bangsa dan negara," ucapnya.

Dapat pesan agar sesama pemimpin tak saling melaknat

Prabowo juga mengatakan mengingat pesan Ketua Majelis Syuro Majelis Rasulullah Habib Nabiel Almusawa soal pemimpin negara. "Beliau mengingatkan bahwa kita harus rukun, harus damai, tidak boleh saling melaknat, kira-kira begitu. Dan saya terima tadi pesan-pesan yang beliau titipkan kepada saya," ujar Prabowo saat memberi sambutan di acara Haul Akbar ke-10 Sulthonul Qulub Alhabib

Prabowo mengatakan di hadapan ribuan penziarah makam Alhabib Munzir Al Musawa bahwa ia bakal maju capres di Pemilu 2024. Pernyataan Prabowo tersebut disambut tepuk tangan hadirin. "Kalau saya ditanya Pak Prabowo capres atau tidak? Innsyaallah kalau Yang Maha Kuasa mengizinkan saya nyapres," ucapnya.

Prabowo mengamini harapan Nabiel bahwa bagsa Indonesia membutuhkan pemimpin yang adil, jujur dan berpihak pada masyarakat kecil. Bahkan hal tersebut, kata Prabowo, sudah ada di benaknya sejak ia masih bocah.

"Saya pun mendambakan pemimpin yang jujur, pemimpin yang bersih, pemimpin yang membela anak buah, pemimpin yang membela orang kecil, itu saya dari tidak pernah lupa," tuturnya.<!--more-->

Prabowo ingin jadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara

Menurut Prabowo jika menjadi pemimpin dengan tugas apapun, dia ingin mewujudkan impian tersebut. "Insyaallah jika saya diberi tugas apapun itulah yang ingin saya wujudkan," kata Prabowo.

Prabowo menyatakan ingin menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara. "Saya ingin sisa hidup saya wakafkan kepada bangsa dan negara kita. Bila saya dipanggil oleh Maha Kuasa, saya ingin menghadap dengan senyum karena saya telah berbuat apa yang bisa saya," ujarnya.

Puji penanganan Covid-19 Jokowi

Prabowo Subianto juga menyinggung kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam mengatasi Covid-19. "Kita sebagai bangsa patut bersyukur kita berhasil mengatasi pandemi relatif cukup cepat," ujar Prabowo.

Prabowo mengatakan berkat penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintahan Jokowi, Indonesia masih tenang. "Karena keyakinan kami, karena pemerintah kita dibawa kepemimpinan Presiden Joko Widodo mampu bersama rakyat, bersama semua komponen bekerja sama," ujar dia.

Prabowo menuturkan ekonomi Indonesia stabil selama Pandemi Covid-19. Perihal inflasi kata Prabowo, hanya berada di kisaran 6 persen.

"Kita tidak sampai dua angka, masih sekitar 6 persen," kata dia.

Perihal kebangkitan ekonomi, kata Prabowo, negara-negara lain pertumbuhannya hanyalah satu persen, bahkan mungkin masih ada yang nol. Sedangkan di Indonesia mencapai 5,4 persen. "Dan alhamdulillah 5,4 persen di Indonesia," ujar Prabowo.

Bersyukur pemimpin Indonesia bisa kompak

Prabowo mensyukuri bahwa menyikapi Covid-19 seluruh pemimpin di Indonesia bisa kompak, rukun menyelesaikan masalah yang ada. "Dan kita bersyukur di negara bangsa kita bisa rukun kompak pemimpin-pemimpin kita bisa kompak, bisa rukun," katanya.

Padahal, kata Prabowo, dampak wabah Covid-19 meluluhlantakkan banyak negara, seperti terhentinya kehidupan ekonomi. "Terkena dampaknya di banyak negara, bahkan banyak yang mundur yang sampai hari ini belum bangkit dan belum pulih," ucap Prabowo.

Negara-negara tersebut, ujar Prabowo, diantaranya ialah Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, Pakistan dan Myanmar. Negara-negara itu, menurut dia, tidak dapat menanggung tegaknya sirkulasi ekonomi.

"Diantara mereka sudah tidak mampu membayar gaji pemerintah. Bisa kita bayangkan kalau dokter-dokter perawat di rumah sakit sudah tidak mampu dibayar gajinya, guru-guru sudah tidak bisa bayar gajinya? Kalau polisi dan tentara tidak bisa dibayar gajinya? Kita bisa bayangkan kehidupan kita seperti apa? Dan itu terjadi di negara-negara tersebut," kata Prabowo.

TIKA AYU

Pilihan Editor: Serba-serbi Tim Reformasi Hukum Mahfud MD: Tugas, Masa Kerja, hingga Anggota

Berita terkait

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

1 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

2 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

2 jam lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

3 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

4 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

4 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

6 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

7 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

8 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

8 jam lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya