PAN Usulkan Poros Capres-Cawapres Keempat Airlangga - Zulkifli Hasan
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Eko Ari Wibowo
Jumat, 26 Mei 2023 11:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menjelaskan pihaknya tengah menggodok rencana menduetkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menjadi poros keempat pasangan capres-cawapres.
"Salah satu yang sedang kami pertimbangkan serius. Kader partai tentu membawa coat-tail effect yang kuat baik untuk Golkar dan PAN," kata Yandri dalam keterangannya, Jumat, 26 Mei 2023.
Menurut Yandri, munculnya duet Airlangga-Zulhas disebabkan sulitnya utak-atik pasangan capres-cawapres dari nama-nama kuat yang saat ini tengah beredar. Menurut dia, wacana ini masuk akal karena mendorong kader terbaik partai merupakan sesuatu yang rasional.
Sementara itu, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menyambut baik wacana tersebut.
"Terima kasih kepada PAN yang telah memunculkan nama Pak Airlangga Hartarto sebagai capres dan juga Pak Zulhas sebagai cawapresnya," Ace.
Tanggapan Zulhas dan Airlangga
Zulhas menyatakan menyambut baik rencana duetnya dengan Airlangga di Pilpres 2024. Menurut dia, koalisi PAN-Golkar sudah cukup memenuhi syarat presidential threshold.
“Kami memang sejak lama bersama-sama kuat dan yang paling penting punya tiket. Kami sejak awal di KIB, komunikasi sangat baik dan guyub.” kata Menteri Perdagangan tersebut.
Zulhas mengatakan kecocokannya selama ini bekerjasama dengan Airlangga yang merupakan Menko Perekonomian di Kabinet. “Hubungan kami berdua sangat panjang dan dekat. Chemistry-nya selalu positif dan saling menguatkan dalam kerja, baik politik maupun pemerintahan," kata Zulhas.
Airlangga juga memberikan tanggapan positif soal wacana itu. Politikus Partai Golkar itu menyebut hubungan partainya dengan PAN sangat baik.
“Saya dan Pak Zul punya hubungan yang sangat baik. Kami sering komunikasi, bertukar pikiran, mencari solusi terbaik untuk berbagai persoalan bangsa ini. Di kabinet, saat ini kami sama-sama di bidang ekonomi," kata Airlangga.
Selanjutnya: Kata pengamat soal duet Airlangga-Zulhas
<!--more-->
Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai duet Airlangga-Zulhas sebagai pasangan capres-cawapres merupakan pilihan yang rasional dan menjanjikan. Selain karena koalisi keduanya sudah menggenapi ambang batas pencalonan presiden, menurut Adi baik Golkar atau PAN bakal mendapatkan cottail effect di pemilu legislatif dari pencalonan keduanya di Pilpres.
Dari sisi kinerja, Adi menilai Airlangga-Zulhas juga dianggap klop dan saling melengkapi.
"Keduanya telah menunjukkan kerja yang baik di bidang ekonomi dalam pemerintahan. Tantangan pemerintahan ke depan adalah persoalan ekonomi," kata dia.
Saat ini total gabungan jumlah kursi PAN dan Golkar adalah 129 kursi atau 22,43 persen jumlah total kursi di parlemen. Partai Golkar memiliki total kursi parlemen 85 atau sebesar 14,78 persen. Sedangkan, PAN memiliki 44 kursi atau 7,65 persen jumlah total kursi di parlemen. Jumlah ini telah melampaui presidential threshold yang hanya menyaratkan suara 20 persen di parlemen.
M JULNIS FIRMANSYAH
Pilihan Editor: Tanggapi PKB, Politikus Golkar Anggap Duet Prabowo - Airlangga Lebih Ideal