Anies Baswedan Minta Relawan Lapor Polisi Jika Balihonya Dirusak, NasDem Sempat Tak Ingin
Reporter
Tempo.co
Editor
Naufal Ridhwan
Senin, 22 Mei 2023 12:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden Anies Baswedan meminta para relawannya tidak gentar menunjukkan pilihan capresnya secara terbuka walaupun ada insiden perusakan baliho dirinya di daerah. Menurut Anies dia datang ke daerah dengan membawa ide dan gagasan tentang keadilan, sehingga tak ada alasan para relawannya merasa takut dengan sikap anarkisme tersebut.
"Jangan gentar kepada mereka yang suka merobek baliho, jangan gentar bila ada baliho dirobek, bila ada poster dirobek, jangan cuma difoto, berikan laporan ke kepolisian! Nanti kita tunjukkan siapa, yang menghargai pendapat dan aspirasi," kata Anies dalam pidatonya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 21 Mei 2023.
Anies Baswedan minta relawannya tak lakukan hal serupa
Meski atributnya dirusak oleh orang tak bertanggung jawab, Anies meminta para relawannya tidak melakukan hal serupa. Dia menginstruksikan agar para relawan tidak perlu membuat spanduk penolakan kehadiran sosok capres pesaing.
"Kita sambut kedatangan siapa saja sambil mengatakan, kami siap untuk bisa disandingkan, kami siap untuk dibandingkan, dan kami yakin bahwa gagasan kita, karya kita, rekam jejak kita, program kita, bila disandingkan maka akan bisa mengajak seluruh Indonesia untuk Indonesia yang lebih baik," kata Anies.<!--more-->
Baliho Anies di Jember yang dirusak dilaporkan ke polisi
Perusakan baliho Anies ini sebelumnya terjadi di Jember, Jawa Timur. Sejumlah baliho yang terpasang di sepanjang jalan dari Bandara Notohadinegoro hingga ke hotel tempat Anies menginap di Jalan Sentot Prawirodirjo dirusak orang tak dikenal.
Sementara itu, anggota DPRD Jember, David Handoko Seto melaporkan kasus perusakan baliho Anies Baswedan ke Kepolisian Resor Jember, Selasa sore, 9 Mei 2023.
David yang merupakan anggota Fraksi NasDem ini menceritakan kronologi kejadian perusakan baliho Anies Baswedan. David belum bisa memastikan kapan sejumlah baliho itu dirusak. Pihaknya baru mengetahui rusaknya sejumlah baliho itu pada Ahad siang, 7 Mei 2023.
"Kemungkinan Minggu dini hari perusakan itu dilakukan. Baru kami laporkan Selasa sore kemarin," kata David dihubungi Tempo, Rabu pagi, 10 Mei 2023.
Sebelum terjadinya aksi perusakan itu, kata David, pihaknya menurunkan tiga baliho provokatif di tiga titik antara Bandara Notohadinegoro hingga hotel tempat Anies menginap. Tiga baliho itu berbunyi 'Masyarakat Jember Tolak Calon Presiden Anti NKRI'.
Ia mengatakan baliho itu diturunkan pada Jumat malam, 5 Mei 2023 menjelang Sabtu, 6 Mei 2023 menjelang kedatangan Anies pada Sabtu sore. "Saya masih simpan baliho provokatif itu,"kata David menambahkan.
David mengatakan sejumlah baliho Anies yang dirusak itu diduga dilakukan secara sengaja. "Ada yang tinggal kerangkanya saja, ada yang rusak sebagian. Itu bukan rusak karena angin. Seperti disengaja," ujarnya.
Perusakan baliho Anies Baswedan ini, diakui oleh David, membuat tensi politik di Jember meningkat. "Tapi kami sudah himbau kepada relawan untuk tetap tenang dan tidak terpancing," kata David.<!--more-->
Nasdem: akar rumput jangan bertindak destruktif dan saling menghormati
Senada dengan Anies, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya sebelumnya juga meminta akar rumput untuk tidak bertindak destruktif menyikapi perusakan baliho Anies Baswedan di Jember, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
"Kita instruksinya ya dijaga aja, kita saling menghormatilah, saling dewasa tidak perlu saling destruktif ini," katanya Willy saat ditemui di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ri, Kamis, 11 Mei 2023.
Willy menyebutkan ada perusakan terhadap baliho Anies, namun pihaknya tidak menganggap parpol lain sebagai musuh tapi lawan pertandingan. "Bukan musuh, ini kan lawan pertandingan," ujarnya.
Sempat sebut tak akan tempuh jalur hukum
Willy bahkan menyatakan pihaknya tak akan melaporkan perusakan baliho Anies Baswedan di Jember, Jawa Timur ke kepolisian. Menurut Willy, pihaknya tidak ingin membawa kontestasi Pilpres 2024 ke ranah permusuhan.
"Nggak perlu ada langkah-langkah melaporkan (ke polisi), kami mengimbau happy-happy aja, nggak usah musuhan, nggak usah saling iri hati," ujar Willy saat dikonfirmasi, Jumat, 12 Mei 2023.
Baliho dirusak tinggal pasang lagi
Menurut Willy, perusakan baliho tak perlu dibawa ke ranah hukum. Ia pun menanggapi santai perusakan tersebut. Baginya kalau kejadian yang sama berulang, tinggal diperbaiki saja.
"Enggak, kita nggak berlangkah hukum, ya kalau baliho Anies dicabut nanti kita pasang lagi. Gak perlu ada langkah melaporkan," katanya.
Ia mengimbau semua orang untuk menghadapi pemilu tahun ini dengan menghindari permusuhan. "Kita mengimbau happy-happy ajalah Pemilu ini. Gak usah musuh-musuhan, gak usah iri hati gitu," ujarnya.
M JULNIS FIRMANSYAH | TIKA AYU
Pilihan Editor: Kata Ganjar Pranowo dan Relawan Soal Dukungan Relawan Jokowi-Gibran Dukung Prabowo Subianto