Cak Imin Sebut PKB, Gerindra, dan Golkar Akan Bentuk Koalisi Baru
Reporter
Ima Dini Shafira
Editor
Eko Ari Wibowo
Rabu, 17 Mei 2023 12:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut partainya bersama Partai Gerindra dan Partai Golkar bakal membentuk koalisi baru. Adapun saat ini, PKB bermitra dengan Partai Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dengan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.
Sementara Partai Golkar bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bekerja sama dalam Koalisi Indonesia Bersatu. Namun, Partai Golkar dan PKB di sisi lain juga membentuk Koalisi Inti untuk memenangkan Pemilihan Presiden 2024.
“Ya pokoknya menyatu, otomatis koalisi jadi makin kuat. Kalau sudah tiga bergabung, berarti baru,” kata Cak Imin usai bertemu Wakil Presiden RI ke-11 Boediono di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Mei 2023.
Bakal ada parpol nonparlemen gabung
Selain ketiga parpol itu, Cak Imin menyebut bakal ada parpol non-parlemen yang akan merapat bersama mereka. Ia tidak mengungkapkan secara eksplisit nama partai tersebut, namun partai itu berwarna merah. Adapun saat ini parpol berwarna merah yang jadi peserta Pemilihan Umum 2024 adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Intensif baru tiga, sama parpol non-parlemen mulai intensif. Warnanya merah,” kata Wakil Ketua DPR itu.
Capres-cawapres ditetapkan Juni
Hingga kini, Cak Imin masih dijagokan partainya untuk maju Pilpres 2024. Usai mendukung Prabowo, PKB hendak menduetkan Menteri Pertahanan itu dengan Cak Imin.
Cak Imin hakulyakin dirinya berpeluang besar jadi cawapres Prabowo. Kendati demikian, ia menyatakan pasangan capres cawapres bakal mulai mengerucut pada Juni mendatang.
“Kita lagi proses terus, dinamis. Moga-moga Juni akhir ada kristalisasi,” kata dia.
Selanjutnya: Golkar kukuh Airlangga capres atau cawapres
<!--more-->
Adapun Partai Golkar masih berkukuh menjagokan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai capres. Kendati demikian, opsi menjadikan Airlangga sebagai cawapres dibuka usai namanya masuk dalam daftar capres yang diserahkan forum Musyawarah Rakyat (Musra) kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum Presiden Partai Golkar, Nusron Wahid mengatakan hasil Musra itu membuat sikap Golkar makin mantap bahwa Airlangga layak jadi penerus Presiden Jokowi. Ia menjelaskan, hasil Musra membuktikan bahwa Airlangga merupakan sosok yang dikehendaki rakyat. Oleh sebab itu, kata dia, wajar jika Airlangga jadi alternatif pemimpin Indonesia.
“Menjadi ideal Pak Airlangga untuk dijadikan Presiden atau Wakil Presiden,” kata Nusron dalam keterangannya, Senin, 15 Mei 2023.
Nusron berharap penjajakan koalisi yang tengah dijalin Golkar bisa memasangkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres dengan Airlangga sebagai cawapresnya. Pasalnya, hasil Musra turut menyebutkan nama Prabowo Subianto sebagai capres.
“Kan hasil Musra tiga. Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto. Karena Ganjar sudah diusung PDIP, maka selayaknya Prabowo-Airlangga. Pasti relawan Presiden Jokowi senang kalau keputusannya itu,” kata Nusron.
Nusron menyakini pasangan Prabowo-Airlangga bakal meneruskan program-program Presiden Jokowi. Sebab, kata dia, keduanya saat ini merupakan menteri di Kabinet Indonesia Maju. Prabowo merupakan Menteri Pertahanan, sementara Airlangga adalah Menteri Perekonomian.
“Ini tentunya akan menjadi duet maut dua menteri Jokowi. Intinya Airlangga memang layak disandingkan dengan Prabowo,” kata Nusron.
Pilihan Editor: Partai Kuning Disebut Akan Merapat ke Ganjar, Cak Imin Yakin Golkar Tak Akan Kerja Sama dengan PDIP