Dua Perempuan Berusaha Temui Jokowi di Istana, Ngabalin Minta Datang ke KSP

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Amirullah

Selasa, 9 Mei 2023 07:36 WIB

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menjelaskan kasus penipuan dengan modus mengatasnamakan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin di Kantor KSP, Jakarta Pusat, Rabu, 6 April 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin merespons soal adanya dua perempuan yang diduga berupaya masuk ke Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin pagi, 8 Mei 2023. Keduanya dilaporkan ingin mengadu ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk melaporkan masalah investasi asuransi.

"Kami baru dengar, tapi kalau ada yang begitu, ya datang ke KSP deh. Itu adalah serambi keputusan-keputusan strategis presiden di bawah Pak Moeldoko. Datanglah ke KSP," kata Ngabalin kepada wartawan, Senin, 8 Mei 2023.

Menurut Ngabalin, masyarakat bisa datang ke KSP bila ada masalah-masalah yang ingin mereka sampaikan ke Jokowi. "Tidak ada yang tertutup, pemerintah Presiden Jokowi terbuka," ujarnya.

Menurut Ngabalin, masyarakat boleh saja masuk ke Istana asal diberitahu lebih awal agar pihaknya bisa mengatur dengan pihak protokol dan Paspampres. Sebab, kata dia, jadwal presiden begitu penuh dan sudah tersusun rapi.

"Jadi kalau tiba-tiba ada yang mendadak lebih awal kami dikasih tahu. Tidak ada yang tidak bisa diselesaikan. Semua bisa diurus," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, dua orang perempuan berupaya masuk Istana Negara pukul 10.45 WIB. Kapolsek Metro Gambir Komisaris Polisi Mugia Yarry Junanda mengatakan, keduanya ingin menemui Jokowi.

"Satu perempuan inisial N (36 tahun) mau mengadukan permasalahan penggelapan di NTB dan M (47 tahun) mengadukan terkait investasi asuransi," ujar Mugi saat dihubungi, Senin, 8 Mei 2023.

Dia bercerita, N dan M menuju Istana Negara melalui Jalan Medan Merdeka Barat. Tetapi perjalanan mereka dihalau petugas yang berjaga.

Pada waktu menjelang siang itu, kebetulan sedang ada aksi penolakan Rancangan Undang-Undang atau RUU Kesehatan. Akses jalan menuju Istana Negara itu ditutup dengan beton berkawat.

Tetapi Mugi memastikan mereka bukan penyusup yang memanfaatkan kesempatan. "Nggak ada indikasi memanfaatkan momen unjuk rasa tadi pagi," kata perwira menengah Polri tersebut.

FAJAR | FAIZ ZAKI

Pilihan Editor: PDIP Respons Anies Baswedan dan Koalisi Perubahan yang Minta Pemerintah Netral

Berita terkait

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

4 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

5 jam lalu

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari rivalnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Baca Selengkapnya

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

6 jam lalu

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

6 jam lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

6 jam lalu

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk menambah kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dengan memperbaiki Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

7 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Tiga Tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411, Desak Prabowo Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa

7 jam lalu

Tiga Tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411, Desak Prabowo Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa

FPI dan peserta reuni aksi 411 menyatakan siap membela dan mendukung Prabowo bila mengabulkan ketiga tuntutan tersebut.

Baca Selengkapnya

Gerakan Solidaritas Nasional Transformasi TKN Prabowo-Gibran, Serupa Jurus Jokowi Himpun Relawan

8 jam lalu

Gerakan Solidaritas Nasional Transformasi TKN Prabowo-Gibran, Serupa Jurus Jokowi Himpun Relawan

TKN Prabowo-Gibran resmi membentuk Gerakan Solidaritas Nasional (GSN). Jurus yang sama dengan Jokowi himpun relawan.

Baca Selengkapnya

Profil FPI Inisiasi Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa, Apa Beda dengan FPI Sebelumnya?

9 jam lalu

Profil FPI Inisiasi Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa, Apa Beda dengan FPI Sebelumnya?

Front Persaudaraan Islam (FPI) dan ormas Islam lainnya menggelar aksi reuni 411 di Istana Merdeka. Apa bedanya dengan Front Pembela Islam dahulu?

Baca Selengkapnya

Alasan FPI Tuntut Adili Jokowi, Tangkap Pemilik Akun Fufufafa, dan Penjarakan Suswono dalam Aksi Reuni 411

9 jam lalu

Alasan FPI Tuntut Adili Jokowi, Tangkap Pemilik Akun Fufufafa, dan Penjarakan Suswono dalam Aksi Reuni 411

Dalam aksi reuni 411, FPI lakukan beberapa tuntutan antara lain adili Jokowi, tangkap pemilik akun Fufufafa, dan Penjarakan Suswono. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya