Anies Baswedan melayat ke rumah duka mantan Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik di Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis, 4 Mei 2023. Tempo/Ami Heppy
TEMPO.CO, Jakarta - Anies Baswedan mengaku tidak berminat ikut dalam pembahasan Partai NasDem yang tidak diundang Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara dalam pertemuan partai koalisi pemerintah. Alasan Jokowi tidak mengundang Partai NasDem, karena menganggap partai pimpinan Surya Paloh itu sudah memiliki koalisi sendiri.
"Saya tidak berminat untuk ikut di dalam percakapan itu. Walaupun click bait-nya memang cukup baik, gitu barangkali, menarik sebagai berita," ujar Anies di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 7 Mei 2023.
Menurut Anies, dirinya saat ini tengah fokus menyiapkan visi misi yang dapat menghadirkan keadilan di masyarakat. Koalisi Perubahan yang anggotanya terdiri dari Partai NasDem, PKS, dan Demokrat juga membahas cara mengurangi kemiskinan, mengurangi rentang biaya hidup yang tinggi lapangan, hingga lapangan pekerjaan yang terbatas. "Ini hal yang harus jadi fokus kita dan itu yang akan jadi fokus kita terus," kata Anies.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengakui sengaja tidak mengundang Surya Paloh dalam pertemuan bersama para Ketum partai politik koalisi pemerintah. Alasannya karena NasDem sudah punya koalisi sendiri, yaitu Koalisi Perubahan bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.
"Kita bicara apa adanya ya," kata Jokowi usai mengunjungi Mal Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Mei 2023.
Jokowi mengatakan enam partai yang hadir di Istana Negara pada Selasa lalu juga ingin membangun kerja sama politik yang baik. Adapun para parpol itu disebut-sebut tengah berproses membentuk Koalisi Kebangsaan alias koalisi besar.
"Mestinya ini kan memiliki strategi besarnya apa, ya masa yang di sini (NasDem) tahu strateginya, dalam politik itu wajar-wajar saja, biasa," kata Jokowi.