Waspada Lewat Pantura, Pemalakan Makin Marak

Reporter

Editor

Kamis, 23 April 2009 16:29 WIB

TEMPO Interaktif, Cirebon:Preman masih berkeliaran, penumpang bus takut melewati jalur Pantai Utara atau Pantura terutama pada malam hari. Preman yang seringkali berprofesi sebagai pengamen ini selalu memaksa penumpang untuk memberi uang kepada mereka.

Seperti diungkapkan Herman, penumpang yang hendak pulang ke Tegal dari Jakarta. "Kemarin saya berangkat ke Jakarta dan melewati pantura Cirebon pada malam hari," katanya. Saat sampai di terminal, ia dimintai uang oleh beberapa pengamen yang naik ke bus. Herman mengaku sebelumnya ia memberikan uang Rp 1.000 kepada mereka. Namun mereka menolaknya. "Mereka memaksa meminta lebih dan akhirnya saya pun menambah lagi. Saya kasih Rp 5 ribu kepada mereka," katanya.

Setelah bus berangkat dari terminal bus, tepatnya di daerah Plered, Kabupaten Cirebon, bus pun kembali berhenti. "Biasa, ngetem," katanya. Pengamen secara berkelompok pun naik ke bus. Tampangnya, lanjut Herman, mengerikan. Badan mereka penuh tatto. Usai bernyanyi, mereka meminta uang secara paksa kepada penumpang. "Bahkan penumpang yang tidur dipaksa bangun oleh mereka," katanya. Ia bahkan sempat melihat senjata tajam terselip dipinggang belakang seorang pengamen.

Tidak hanya di jalur pantura Cirebon, di jalur pantura Indramayu pun pemalakan secara paksa juga dilakukan dengan modus yang sama, yaitu mengamen.

Kasno, penumpang lainnya mengatakan, "Pemberantasan preman itu hangat-hangat tahi ayam. Mereka semakin berani meminta uang secara paksa kepada penumpang," katanya.

Pemalakan tersebut tersebut hampir terjadi di sepanjang jalur pantura. Diantaranya di terminal, daerah Kedawung, Plered dan Palimanan, Kabupaten Cirebon dan di Celeng dan Losarang di Kabupaten Indramayu. "Rata-rata yang kena penumpang kelas ekonomi," kata Kasno.

Sementara itu Kepala Polisi Wilayah Cirebon, Komisaris Besar Polisi Tugas Dwi Apriyanto, hingga berita ini diturunkan tidak bisa dikonfirmasi. Begitu juga dengan Kepala Sub Bagian Reskrim kepolisian wilayah Cirebon, Komisaris Polisi Subakir.

IVANSYAH

Berita terkait

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

44 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

47 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.

Baca Selengkapnya

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.

Baca Selengkapnya

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

16 November 2023

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.

Baca Selengkapnya