Jika PAN dan Golkar Ikut Dukung Ganjar Pranowo, PPP: Akan Jadi Koalisi Indonesia Bersatu Plus

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Senin, 1 Mei 2023 07:05 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Bakal Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono dalam pertemuan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 30 April 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan atau PPP telah menyatakan dukungannya kepada calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo untuk Pemilihan Presiden 2024. Pelaksana tugas Ketua Umum PPP mengatakan, partainya akan mengajak partai lain di Koalisi Indonesia Bersatu, yaitu PAN dan Partai Golkar untuk ikut mengusung Ganjar Pranowo.

Mardiono mengatakan, meski PAN dan Golkar nantinya akan mengusung nama yang berbeda untuk calon presiden, KIB akan tetap solid. Dia beralasan koalisi itu merupakan gabungan partai politik dengan ide-ide dan gagasan yang sama untuk membangun Indonesia.

"Kami punya tugas masing-masing partai politik, termasuk saya sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, mengajak KIB untuk bersama dengan pilihannya sama dengan PPP," kata Mardiono saat jumpa pers usai pertemuan antara pimpinan PDIP dan PPP di kantor DPP PDIP, Jakarta, Ahad, 30 April 2023.

Dia mengatakan, jika PAN dan Golkar pada akhirnya juga mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres, maka KIB dapat menjadi KIB Plus.

“Tapi, manakala itu berbeda, itu keniscayaan politik. Negara kita adalah negara demokrasi. Kita punya hak menentukan pilihan. Jadi, tidak membatasi ruang itu, dan Alhamdulillah hasil pertemuan kami dengan KIB, kami tetap solid, guyub, rukun. Manakala pilihannya beda, ya kalau beda semuanya untuk Indonesia,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Mardiono menambahkan, jika masing-masing anggota Koalisi Indonesia Bersatu tidak saling mencampuri sikap dan pilihan soal capres dan Pilpres.

“KIB didirikan setahun yang lalu dalam rangka kerja sama membangun ide dan gagasan. Tiga partai, tentunya ini ruang berbeda, antara koalisi membangun bangsa ke depan, kemudian dengan keputusan internal partai masing-masing untuk menentukan bakal calon presiden. Ini ruang yang berbeda,” kata Mardiono.

Dia menegaskan sikap demikian tercantum dalam kesepakatan tiga partai saat membentuk KIB.

“Itu ada dalam piagam perjanjian koalisi antara tiga partai,” kata dia.

Menurut Mardiono, dia telah menyampaikan hasil rapat pimpinan nasional PPP yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres kepada dua anggota KIB lainnya yaitu PAN dan Partai Golkar.

“Kami sudah menyampaikan hasil itu ke KIB beberapa hari yang lalu. Dan semuanya sudah memahami itu,” kata Mardiono.

Sejauh ini, PAN dan Golkar belum mengumumkan secara resmi nama yang diusung sebagai capres.

Sementara itu, PPP ikut mengumumkan secara resmi Ganjar Pranowo sebagai calon presiden mereka seusai Rapimnas ke-5 di Yogyakarta, 26 April 2023.

Nama Ganjar Pranowo sebelumnya telah diumumkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden dari partainya. Pengumuman itu dilakukan di Istana Batutulis pada 21 April 2023.

Megawati setelah pertemuan dengan PPP kemarin mengungkapkan jika gerbong partai yang akan ikut mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden kini sudah penuh sesak. Tapi, ujar dia, masih banyak yang malu-malu kucing untuk mengumumkan secara langsung.

Pilihan Editor: PPP Sebut PAN Secara Implisit Dukung Ganjar Pranowo Sebagai Capres 2024

Berita terkait

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

2 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

10 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

13 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

17 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

19 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

20 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

21 jam lalu

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

Ketua Umum PAN Zulhas mendorong para kadernya maju dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

21 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

23 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya